Baca Juga
Transblora.Co, BLORA -
Kepala Staf Komando Distrik Militer (Kasdim) 0721/Blora Mayor Inf Budi Leksono
menyampaikan di tengah pandemi Covid-19 agar semuanya bersama-sama, memahami
musuh saat ini yang sedang kita hadapi, sekaligus resiko yang ditanggung jika
tidak berhati-hati.
Hal itu disampaikan Kasdim 0721/Blora Blora Mayor Inf
Budi Leksono mewakili Dandim Letkol Inf Ali Mahmudi, SE pada konferensi pers di
media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora,
Jumat (29/5/2020).
“Mari bersama-sama kita lawan Covid-19 yang ada di
sekitar kita masing-masing. Kita wajib memutus mata rantai penyebaran Covid-19
dengan tetap disiplin dan mematuhi aturan PSBB,” tegasnya.
Kemudian menerapkan protokoler kesehatan, seperti
pakai nmasker, jaga jarak dan menerapkan pola hidup bersih dengan rajin cuci
tangan pakai sabun pada air yang mengalir.
Kasdim menyampaikan, berdasarkan update terakhir
monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 09.16 WIB, Jumat
(29/5/2020) jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 553, terdiri proses pemantauan 212,
selesai pemantauan 440 dan meninggal 1 orang.
Jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) 922 , proses
pemantauan 28 selesai pemantauan 892 meninggal 2 orang.
Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 44,
pengawasan 9, selesai pengawasan 25, Meninggal menunggu hasil swab 3 orang.
Meninggal 5 (PCR Negatif bukan Covid-19) dan 2 orang meninggal.
“Kemudian warga yang reaktif rapid test sebanyak 90
orang, terinci reaktif OTG 76, ODP 10, PDP 4,” jelasnya.
Selanjutnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19
berjumlah 24 orang, 19 orang dirawat, sembuh 2 dan 3 orang meninggal dunia.
Berikutnya, jumlah pemudik sampai dengan pukul 21.00
WIB, Kamis (28/5/2020) sejumlah 36.005 orang.
Pihaknya prihatin kepada para tenaga medis yang selama
ini berjuang menanggulangi Covid-19. Sebab, mereka telah berkorban waktu,
tenaga dan bahkan ada yang rela sementara waktu berpisah dengan keluarga.
“Bahkan banyak tenaga medis kita yang terpapar
Covid-19. Kita bersyukur, tenaga medis kita yaitu di RSUD Cepu, Blora dan
Rumkitban Blora yang kemarin reaktif rapid test, tetapi hasil swab test nya
negatif,” terang Kasdim.
Kepada tenaga medis baik di RSUD Blora, Cepu dan
Rumkitban diminta melaksanakan tugas dengan hati-hati dan penuh rasa tanggung
jawab.
“Karena saudara, adalah garda terdepan dalam
penanggulangan Covid-19,” ucapnya
Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang (Kabid)
Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (P3PLP)
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora Edy Sucipto, SKM, M.Kes mewakili Plt
Kadinkes Lilik Hernanto, SKM, M.Kes menyampaikan sampai saat ini jumlah rapid
test yang telah dilakukan Dinkes bersama Puskesmas dan Rumah Sakit sudah
mengambil sejumlah 1.960 specimen.
“Jadi hingga saat ini Dinas Kesehatan bersama
Puskesmas dan Rumah Sakit sudah mengambil sejumlah 1.960 specimen. Dengan
perincian, reaktif 187 dan hasil swab test 90 orang. Sedangkan 97 belum di
akhir swab,” ungkapnya.
Dalam konferensi pers yang sama, Kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD)
Gartini, S.Sos mewakili Kepala Dinas PMD Blora Hariyanto, SIP, M.Si antara lain
menyampaikan, penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD) yang
diperuntukkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah desa non Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada bulan pertama, yaitu 15 Mei 2020
hingga 20 Mei 2020 telah terealisasi 24.674 KPM.
“Tiap KPM menerima Rp600.000,00. Jadi total yang telah
disalurkan Rp14.804.400.000,00” urainya.
Bagi KK miskin non DTKS yang belum medapatka BLT bisa
dimasukkan penyaluran bulan kedua melalui musdesus dan revisi perkades.
“Rencananya penyaluran BLT-DD bulan kedua pada
pertengahan bulan Juni 2020,” jelasnya. (red/Tim)
Posting Komentar