Baca Juga
Transblora.Co, BLORA - Pemerintah Kabupaten Blora akan
mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada masyarakat kurang mampu
yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19 mulai besok, Jumat (15/05).
Hal ini
diungkapkan Bupati Blora H. Djoko Nugroho ketika memimpin rapat lintas sektoral
bersama Forkopimda dan seluruh OPD terkait tentang percepatan penanganan
Covid-19 di ruang pertemuan Setda Blora, Kamis (14/05/2020).
Bupati Blora
H. Djoko Nugroho menyampaikan bahwa bantuan sosial di Kabupaten Blora sumbernya
ada banyak, yakni bantuan dari Presiden berupa paket sembako senilai Rp 200
ribu (non tunai) per KK, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa sembako
di e-Warung.
Kemudian BST
Kementerian Sosial sebesar Rp 600 ribu per KK, yang mulai dicairkan pekan lalu,
dimana sasarannya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pusat. Ada juga
bansos dari Gubernur (Pemprov) namun menurut Bupati Blora, hingga saat ini
belum jelas kapan cairnya karena masih pendataan.
“Nah, kali
ini yang akan kita cairkan besok adalah Bansos Tunai yang bersumber dari APBD
Kabupaten Blora. Besarannya sama, yakni Rp 200 ribu per KK selama tiga bulan.
Penerimanya nanti merupakan data terbaru yang kita peroleh dari para
Lurah/Kades, jumlahnya ada 14 ribuan KK yang akan menerima. Bertahap mulai tanggal
15 Mei besok,” ucap Bupati.
Selanjutnya,
ada lagi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang dianggarkan oleh
masing-masing desa. Untuk BLT-DD ini, menurut Bupati akan menyasar sekitar 28
ribu KK di 271 Desa se-Kabupaten Blora.
“BLT-DD ini
juga akan disalurkan bertahap mulai besok. Besarannya sama Rp 600 ribu per KK
selama 3 bulan. Anggarannya tidak melalui kas Kabupaten Blora, namun dicairkan
langsung oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwodadi ke
rekening desa masing-masing. Dan selanjutnya diberikan kepada Keluarga Penerima
Manfaat (KPM),” tambah Bupati.
Dari semua
bantuan ini, menurut Bupati jika dijumlah dari data penerima bantuan Presiden,
bantuan Kemensos, bantuan Pemkab dan BLT-DD, jumlah penerimanya mencapai
sekitar 150 ribu KK.
“150 ribu KK
penerima bansos ini belum termasuk data penerima bansos dari Gubernur yang
belum tahu kapan cairnya. Padahal jumlah KK di Kabupaten Blora seluruhnya 350
ribu, sehingga hampir separuhnya akan dapat bantuan,” tegas Bupati.
Sementara
itu, Sekda Blora Komang Gede Irawadi, menerangkan bahwa penyaluran bansos yang
bersumber dari APBD Kabupaten, besok akan dimulai di 6 kecamatan yang memiliki
kelurahan terlebih dahulu, yakni Blora Kota, Cepu, Randublatung, Jepon, Ngawen
dan Kunduran.
“Sedangkan
untuk bantuan BLT-DD besok akan mulai dicairkan bertahap juga. Yang siap ada 91
desa di Kecamatan Kradenan, Cepu, Jiken, Jepon, Sambong dan Todanan,” ungkap
Sekda.
Dalam rapat
tersebut juga dilakukan penandatanganan kerjasama (MoU) tentang percepatan penanganan
Covid-19 antara Pemkab Blora dengan jajaran TNI-Polri, yang dilakukan oleh
Bupati Blora, Djoko Nugroho, Dandim 0721/Blora Letkol. Inf. Ali Mahmudi, dan
Kapolres AKBP Ferry Irawan, SIK, disaksikan jajaran Forkopimda (Wakil Bupati,
Ketua DPRD, dan Kajari).
Salah satu
poin yang diatur dalam MoU tersebut adalah kerjasama pengawasan penyaluran
bantuan sosial. Bupati Blora menyerahkan dokumen data penerima bantuan sosial
kepada Dandim dan Kapolres agar seluruh Babinsa dan Bhabinkamtibmas bisa ikut
melakukan pengawasan pencairan bansos hingga tingkat desa. (red/Tim)
Posting Komentar