Baca Juga
Lilik Hernanto, SKM, M.Kes |
BLORA, transblora.co - Kepala Seksi Perdata Tata Urusan Negara
Kejaksaan Negeri Blora, Agustinus Dian Leo Putra, SH mewakili Kajari Blora Made
Sudiatmika, SH selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan
(GTPP) Covid-19 menyampaikan perkembangan Covid-19 melalui konferensi pers,
Kamis (16/7/2020) di Posko GTPP Covid-19 Kab.Blora.
Dengan didampingi Plt
Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes dan Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Hadi Praseno,S.Sos
pihaknya menyampaikan update terakhir monitoring data perkembangan Covid-19
Kabupaten Blora hingga pukul 13.00 WIB.
Adapun data
perkembangan Covid-19 di Blora, Orang Tanpa Gejala (OTG) proses pemantauan 100.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) 14. Berikutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11
orang.
“Selanjutnya, Rapid
Test 158 orang, terdiri screening 135, OTG 5, ODP 12 dan PDP 6 orang. Kemudian
Positif Covid-19 sebanyak 99, rinciannya dirawat 57, sembuh 36 dan meninggal 6
orang,” urainya.
Berdasarkan data dari
website corona.blorakab.go.id tersebut pihaknya
mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Blora bahwa semasa new
normal berlaku supaya tetap melakukan physical distancing di tempat umum atau keramaian.
“Kemudian membiasakan
cuci tangan setelah menyentuh sesuatu dan jangan hanya pada saat terlihat
kotor. Dan jangan lupa tetap menjaga pola hidup sehat dengan olah raga, makan
yang bergizi dan selalu berpikiran yang positif untuk meningkatkan imunitas
atau kekebalan tubuh,” ucapnya.
Berikutnya selalu
menggunakan masker setiap aktivitas dan diimbau membawa hand sanitizer terutama
apabila menggunakan fasilitas umum sehingga dapat langsug mencuci tangan dengan
segera saat menyentuh sesuatu.
Pihaknya juga
menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada tenaga medis yang terus
berjuang baik di lapangan atau pun di rumah sakit, puskesmas, tempat karantina,
atas segala dedikasinya dan semua pihak yang terlibat dalam penanganan pendemi
Covid-19 di kabupaten Blora.
“Di era new normal
kali ini, sekali saya mengimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Blora
tentang pentingnya kesadaran, kewaspadaan dan menjaga pola hidup sehat untuk
masing-masing pribadi, karena itu merupakan kunci keberhasilan untuk pencegahan
penularan Covid-19,” tutupnya.
Plt. Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes menyatakan bahwa dalam dua
hari ini ada penambahan yang cukup berarti, yaitu kasus baru sebanyak 33 orang.
Swab test telah diambil hari ini sebanyak 738.
“Kasus baru 33 orang
ini, terbagi dari beberapa klaster,” kata dia.
Yang pertama klaster
dari petugas coklit KPU Blora yang tersebar di Kecamatan Jepon cukup banyak,
kemudian Kecamatan Todanan, Jati dan Cepu.
“Kemudian, klaster
Nglobo Kecamatan Jiken. Ini kita temukan penambahan kasus dari indeks kasus
pertama, ada penambahan tujuh kasus lagi,” ungkapnya.
Berikutnya yang
tertinggi adalah klaster Balongan Kecamatan Jiken karena ada penambahan
penularan dari kasus indeks pertama kepada 12 yang lainnya.
“Yang lainnya ada
sporadis, beberapa di Jepon dan Cepu,” ucapnya.
Jadi, kata Lilik,
jumlah kasus positif cukup banyak karena kemarin melakukan swab test 96
sehingga hasilnya ada 33. Memang strategi baik dari pemerintah pusat maupun
daerah dengan 3T, yaitu Testing, Tracing dan Treatment.
Pada kesempatan yang
sama Kepala Pelaksana BPBD Blora Hadi Preseno, S.Sos menyatakan, berdasarkan
pemetaan, pergerakan zonazi risiko wilayah, yang terpapar Covid-19 sangat
dinamis dan fluktuatif.
“Sampai hari ini
tercatat 12 kecamatan masuk dalam zona merah dan empat kecamatan masuk dalam
zona orange. Itu artinya kita harus membatasi beragam aktivitas karena dapat
memicu penularan Covid-19,” terangnya.
Peningkatan testing,
tracking dan treament akan terus dilakukan dengan harapan dapat mencegah,
mengurangi dan mengendalikan Covid-19. Rls/red01
Posting Komentar