Baca Juga
Blora, Transblora.Co - TNI
dan warga terus terapkan metode keroyokan agar proses penggrosokan dalam
pembangunan jalan makadam sepanjang 1.300 Meter dengan lebar 3 Meter. Dengan
metode itu, penggelaran grosok akan cepat selesai, dan lalulintas truk pembawa
grosok lancar. “Metode keroyokan itu sekaligus sebagai solusi terhadap cuaca
yang tidak menentu di lokasi TMMD,” jelas Bati Bhakti TNI Kodim Blora, Peltu
Suharyanto.
Dijelaskan, di
episode menggelar grosok, TNI dan warga memang harus kejar-kejaran dengan
waktu. Begitu cuaca terlihat bagus, truk pengangkut grosok didorong untuk cepat
masuk ke lokasi. ''Begitu grosok dibongkar, TNI dan warga langsung keroyok
untuk meratakannya. Harapannya, jika grosok cepat diratakan, truk yang ada di
belakang bisa langsung melewatinya,'' ujar Peltu Suharyanto.
Sekedar diketahui, di
sasaran fisik TMMD Sengkuyung II Kodim 0721/Blora, pembangunan jalan makadam
sepanjang 1.300 meter dan lebar 3 meter, TNI dan warga langsung tancap gas.
Harapannya supaya tidak keteteran di akhir-akhir pelaksanaan TMMD. (pw)
Posting Komentar