Articles by "Advertorial"

 

kokok

Bupati Blora Djoko Nugroho menegaskan, sampai saat ini, dirinya tidak pernah melarang dan mencabut ketentuan untuk pentas hiburan sepanjang mematuhi protokol kesehatan.

“Sehingga sangat aneh dan salah besar, kalau ada informasi atau isu yang menyebutkan, bila pelarangan pentas hiburan di Blora itu datangnya dari saya” tegasnya.

Bupati Blora memberikan statemen itu terkait isu pelarangan pentas hiburan di Blora, dikantornya Setda Blora Kamis (1/10) .

Orang nomor satu di Pemkab Blora itu juga mempertanyakan, apa dan dimana salahnya hingga ada anak buahnya yang ditangkap dan diproses, karena diangap menyalahi ketentuan soal penyelenggaraan pentas hiburan tersebut.

“Sementara ketentuan izin penyelenggaraan pentas hiburan yang telah disepakati bersama Forkopimda sendiri sampai sekarang belum dicabut” tambahnya.

Sebagaimana diketahui beberapa hari terakir ini beredar isu, bahwa larangan kembali pentas hiburan di Blora sejak pemberlakukan new normal datang dari Bupati Blora Djoko Nugroho

Imbas Kasus Tegal

Pak Kokok (demikian bupati Blora akrab disebut) menyesalkan bila karena di moment Pilkada yang bersamaan dengan pandemi Covid-19 disebarkan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan untuk menyudutkan pihaknya sebagai pimpinan eksekutif di Blora.

Oleh karenanya dalam situasi yang dirasakan ‘tidak menarik’ ini, ia mengatakan ingin bertabayun kepada masyarakat Blora, khususnya yang terkait dengan kegiatan kesenian di Blora..

Dikatakan sejak diberlakukannya new normal ungkapnya, dia sudah berani memberikan kesempatan pada para seniman di Blora untuk bisa berkegiatan manggung dalam skala kecil, seperti orang punya hajatan, majelis tahlim skala kecil dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Semetara utuk kegiatan besar, seperti konser, ndagdutan dan tablik akbar di lapangan terbuka tetap dilarang. Karena dia menginginkan penanganan Corona, tetap bisa dilakukan degan baik sesuai degan protokol kesehatan, tapi kegiatan lain seperti ekonomi juga tetap harus berjalan.

Tiga bulan saat terjadi pademi Corona, dikatakan menjadi pelajaran yang luar bisa untuk jadi bahan renungan. Akibat tidak ada kegiatan selama tiga bulan dampaknya sangat dirasakan masyarakat.

Memasuki new normal aktivitas yang selama Corona berhenti, pelan-pelan mulai bangkit lagi. “Tetapi akibat adanya kejadian di luar Blora, berdampak pada seniman-seniman yang ada di Blora. Sehingga kita semua menjadi susah “ terang Kokok.

Kokok menyebutkan dalam pertemuan Forkopimda Blora beberapa waktu lalu, dimana Dandim dan Kapolres hadir secara pribadi, diambil keputusan bersama, bila kegiatan pentas hiburan tetap bisa dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Juga dalam pertemuan Forkopimda Blora baru-baru ini untuk menyikapi pernyataan Gubernur, Kapolda Jateng terhadap kasus pentas musik di Tegal, Bupati Blora memahami apa yang dimaksud para pimpinan Forkopimda Jateng tersebut.

“Kami tahu, apa yang dimaksud oleh Pak Gubernur, Pak Kapolda adalah kegiatan pentas-pentas musik besar, seperti yang terjadi di Tegal. Dan itu tidak ada di Blora” terang Kokok

Yang ada adalah hiburan skala kecil, seperti orang punya gawe yang hanya dikhususkan untuk menghibur para tamu undangan. Yang kalau biasanya undangan bisa ikut menyanyi, menyumbang lagu, tapi karena masih dalam situasi Corona, mereka tidak bisa ikut nyanyi.

“Saya sampai terharu dan kaget, ada kegiatan weding di gedung dan ada hiburan yang dilakukan dengan aturan ketat protokol kesehatannya “ tambahnya.

Gandrung Seni

Kepada para seniman Pak Kokok meminta agar mereka tidak meragukan akan komitmen dan keberpihaknya kepada para seniman .

“Bapakmu ini sangat gandrung kesenian, Bapakmu juga ingin kalian bisa makan, bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Jadi sangat aneh dan salah besar kalau saya sampai melarang pentas hiburan para seniman” paparnya.

Kokok juga bersyukur, kondisi Blora di musim pandemi Covid ini terkendali dengan baik. Angka penyebaran kasusnya bisa ditekan. Ini berkat kerja keras seluruh petugas yang terlibat dalam penanganan Covid, Forkopimda dan juga partisipasi masyarakat yang tinggi.

“Selaku bapaknya masyarakat Blora, tentu saya sangat memikirkan, bagaimana tentang pendidikan, kesehatan, dari anak-anak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih, terhadap semua pengorbanan untuk daerah”.

Konidisi daerah yang sudah kondusif ini mestinya terus kita pertahankan. Jangan karena Pilkada kemudian menjadi rusak. Pak Kokok berharap dengan penjelasannya ini, semua jadi clear dan sudah tak ada masalah lagi.

“Mari kita sukseskan Pilkada ini dengan mematuhi protokol kesehatan sebaik-baiknya. Semua calon baik, semua calon visi-misinya baik, punya harapan baik, punya mimpi-mimpi baik untuk masyarakat Blora. Siapapun yang jadi mari kita dukung semuannya” pungkasnya (t/01)


PASANGAN Calon Bupati/ Wakil Bupati  Umi Kulsum- Agus Sugiyanto (UMAT) yang diusung Partai Koalisi Nasdem, PPP dan Gerindra, mendapat Nomor 3, pada undian nomor urut peserta Pilkada Blora yang dilakukan oleh KPU Blora di Gedung PKPRI Blora, Kamis (24/9).

Sedang dua Paslon lainnya masing-masing Pasangan Dwi Astutiningsih-Riza Yudha Prasetya (ASRI) yang didukung partai Partai Golkar, Hanura dan Partai Demokrat mendapat nomor-1. 

Sedang pasangan Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati (ARTYS) memperoleh dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera dan Perindo memperoleh No-2

Hj. Umi Kulsum yang didampingi wakilnya Agus Sugiyanto mengungkapka, No 3 yang merupakan berkah, angka yang disunahkan Rasululloh.

“ Nomor 3 , nomor sunnah rossul dimana setiap kali kita melakukan kegiatan selalu tiga kali, dalam Pancasila nomor tiga adalah Persatuan Indonesia . Dan Insya Allah UMAT akan mempersatukan bangsa dan masyarakat kabupaten blora “ ungkapnya saat ditemui usai penentuan nomor urut oleh KPU Blora tersebut..

Isteri Bupati Blora ini menambahkan, mendapat nomor 3 kami bangga, doa dan ihtiar dalam meraih suara. Kami yakin tim dan relawan UMAT akan betjuang all out  memenangkan pasangan UMAT. 

Sesuai juklak atau juklis arahan dari KPU akan kita laksanakan mulai tgl 26 – 5 desember UMAT dapat mencapai menjangkau se kabupaten blora dan memegang teguh prinsip UMAT dalam bersosialisasi anti hoax, sara dan anti kampanye hitam “ ungkap Mei Naryono Ketua Pemenangan UMAT. Adv/red01


Blora. Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cepu, Blora, meminta kepada anggotanya untuk mendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati yang berlatar belakang NU di Pilkada Blora 9 Desember 2020

“Kaum Muslimat Blora, mestinya bersyukur dan beruntung, karena punya kader sendiri yang ikut Pilkada, Blora. Untuk itu harus didukung dan dimenangkan”  ungkap Sekretaris PC Muslimat NU Cepu, Blora, Hj.Siti Nur Chanifah, dihadapan pengurus dan anggota Anak Cabang Muslimat, Sambong, Kecamatan Cepu, Blora, Selasa (15/9) kemarin. 

Nur CHanifah menyampaikan hal itu dalam acara pengajian rutin bulanan dan pemberian santunan anak yatim bersama ketua Penasehat PC Muslimat NU Blora Hj. Umi Kulsum, di Mushola Arohman, Gadu, Sambong, Cepu.

Nur Chanifah lebih lanjut menjabarkan, masih ada pemahaman yang keliru dikalangan Muslimat, soal Khittah NU.

“Muslimat NU itu bukanlah partai politik, tetapi muslimat wajib memilih calon yang diusung NU,” kata Nur Hanifah. 

Ditambahkan Pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran Gang 2 Cepu ini, Muslimat Blora sangat beruntung di Pilkada 2020 ini bisa mengusung kadernya sendiri. Momentum ini sangat langka dan tidak dimiliki oleh daerah lain.

“Oleh karena kesempatan yang luar biasa ini, harus pula mendapat dukungan yang luar biasa dari kalangan Muslimat Blora, khususnya di Kecamatan Cepu” terang Nur.

Luar Biasa.

Dihadapan pengurus dan peserta pengajian yang hadir, isteri H. Bukhori Mustofa bercerita sekilas tentang proses majunya isteri Bupati Blora Djoko Nugroho di Pilkada Blora 2020 ini, yang dikatakan melalui ‘proses’ yang luar biasa.

“Sudah berkali-kali, kami matur (bujuk) agar Bu Umi berkenan ikut maju di Pilkada Blora. Tapi jawabnya selalu saja tidak. Biar calon atau kader lain yang maju. Hingga akhirnya seperti mendapat ‘mujizat’ menerima kabar bila Bu Umi bersedia dicalonkan.” Tandas Nur,

Terpilihnya Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indra Parawansa menjadi Gubernur Jawa Timur tambah Nur Chanifah, bisa menjadi inspirasi bagi anggota Muslimat Indonesia, termasuk di Blora, tambah Nur Chanifah, akan kemampuan kadernya  yang berjuang di jalur politik.

“Bahwa kader Muslimat, bisa menjadi Gubernur, Bupati jadi tak perlu diragukan kemampuannya” ungkapnya.


Sementara Hj. Umi Kulsum saat memberikan sambutan, mengamini apa yang dikatakan Sekretaris PC Muslimat Cepu, bila keikutsertaannya maju di Pilkada Blora 2020 boleh dikatakan melewati proses yang luar biasa.

“Salah satunya karena adanya wabah Corona. Kalau tidak ada Corona, jadwal Pilkada jadi mundur. Kalau tidak mundur saya  tak punya  kesempatan maju “ ungkap Bu Umi Kokok (panggilan lain Umi Kulsum).

Bu Umi yang juga menjadi Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Blora ini mengatakan, keluarbiasaan lain yaitu ketika dia sudah berani menyebut sebagai Calon Bupati, meski rekomendasi dari partai pengusung (Nasdem, PPP dan Gerinda) saat itu belum di tangan.

Meski melalui proses yang luar biasa, Bu Umi mengaku menjalani proses Pilkada tidak ngoyo, mengalir saja seperti air. “Hanya semoga ngalirnya tidak jatuh di comberan. Melainkan ke teko, gelas, sehingga airnya bisa diminum dan menyegarkan” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui di Pilkada Blora 2020 ini, Bu Umi yang berpasangan dengan Agus Sugiyanto, wiraswasta muda dari Blora diusung oleh tiga Parpol masing-masing Nasdem, PPP dan Gerindra.

Dalam kesempatan silahturahim dan mengikuti pengajian rutin Muslimat Ancab Sambong, Bu Umi juga menyerahkan santunan kepada 38 anak yatim piatu. Adv/Red



BLORA, transblora.co - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di akhirnya secara resmi mengusung pasangan Umi Kulsum-Agus Sugiyanto (Umat) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

"Setelah melalui berbagai tahapan akhirnya Dewan Pimpinan Pusat (DPD) resmi mengusung pasangan Umi-Agus di Pilkada Kabupaten Blora, kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Moh. Arwani Thomafi usai penyerahan Formulir B1.KWK di Kantor PPP Blora, Kamis (03/09/2020).

"Formulir B1.KWK yang diterbitkan DPP PPP mendasari dari penjaringan, ta'aruf atau pengenalan pasangan calon dan rapat pimpinan serta lainnya. Hasil pemantauan DPC PPP juga menjadi acuan dari DPP dalam menerbitkan B1.KWK tersebut," katanya.

Moh. Arwani Thomafi juga menyampaikan, DPC PPP Blora telah siap untuk memenangkan dan mensukseskan acara akbar pemilihan kepala daerah yang diadakan sekali dalam lima tahun tersebut.

"Seluruh kader kita, fungsioner kita, di Kabupaten Blora wajib memenangkan dan mengkampanyekan serta mendampingi beliau. Kita ingin merebut kekuasaan untuk membawa Blora lebih baik lagi," kata Arwani.

Arwani juga meminta agar kadernya tak melakukan black campign di Pilkada Blora. Menurut Arwani, cara-cara jahat seperti itu tak mencerminkan kader PPP.

"Tidak ada black campaign diantara kita. Sebagai partai Islam, kita tidak boleh menjelek-jelekkan lawan kita," imbau Arwani.

Sementara itu, bakal calon Bupati Blora, Umi Kulsum yang hadir dalam penyerahan B1.KWK PPP menegaskan bahwa sejak awal memang menargetkan PPP harus mengusung dirinya bersama Agus Sugiyanto maju di pilkada Kabupaten Blora.

"Semua partai politik tentu sangat penting, dan sedari awal PPP memang salah satu yang saya targetkan menjadi partai pengusung. Alhamdulillah PPP mengusung saya berpasangan dengan Mas Agus," kata Umi

Umi Kulsum-Agus Sugiyanto dapat memenuhi persyaratan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora. Pasangan calon ini diusung tiga parpol, yakni Partai NasDen, Partai Gerindr dan PPP.

"Rencananya, besok (Jum'at, red) pagi, kami akan pendaftaran ke KPU Blora dan dilanjutkan deklarasii. Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Blora," kata Umi.

Ditempat terpisah, bakal calon wakil bupati, Agus Sugiyanto mengaku sangat bahagia dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak.

Hadirnya partai yang mendukung dirinya dan Umi Kulsum merupakan suplemen tambahan untuk menambah gairah dan semangat dalam mendinamisasi Pilkada Kabupaten Blora yang akan digelar 9 Desember 2020.

Lebih lanjut, Agus menambahkan, ini merupakan pertanda bahwa semakin banyak masyarakat yang akan menyatukan visi dan satu tujuan untuk membuat Kabupaten Blora lebih maju dan sejahtera.

Dengan dukungan yang terus mengalir tersebut, Agus mengaku bahwa dirinya tidak mau jumawa. Namun hal tersebut menunjukkan akan semakin bertambahnya orang yang berjuang bersama dirinya.

“Seperti yang kita tahu, kader PPP dan simpatisan tersebar hingga ke pelosok-pelosok, ini menjadi angin segar tersendiri untuk saya, semoga kerjasama ini kedepannya akan terus terjalin dan mendatangkan kemanfaatan bagi semua pihak,” jelas Agus.

Menjelang hari pendaftaran, Agus menyebut masih merasa tidak percaya bisa sampai ke titik ini. Namun ia percaya, semua terjadi atas kehendak Tuhan disertai dengan doa-doa orang yang mengasihinya.

“Semoga rasa bersyukur ini berubah menjadi satu kekuatan yang efektif untuk berjuang dalam memenangkan Pilkada nanti,” pungkasnya. Adv/Red01


Bulan Agustus Tahun 2020 ditandai dua momentum istimewa. Pertama adalah Peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan NKRI yang ke-75 dan juga Peringatan Tahun Baru Islam 1442 H yang jatuh pada hari ini 20 Agustus 2020. Dua momentum hari besar ini tak hanya menjadi spesial bagi bangsa Indonesia dan juga masyarakat Kabupaten Blora namun juga harus menjadi spirit menghadapi tantangan ke depan. Terlebih dalam kondisi pandemi yang masih mengintai kita semua. Tantangan maha berat yang dihadapi seluruh warga dunia karena kompleksnya persoalan yang dihadapi. Dunia menghadapi krisis ganda, di bidang kesehatan dan ekonomi yang dapat menular kepada berbagai bidang yang lainnya.

AS, Jerman bersama sejumlah negara Eropa lain, Korea Selatan, Jepang hingga Singapura telah mengalami resesi ekonomi. Hal yang sama mungkin juga akan terjadi di Indonesia karena pertumbuhan di kuartal kedua sudah minus 5 %, sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi. Ancaman itu nyata dan wajib direspon segera.

Pemerintah pusat hingga daerah telah berjibaku untuk menggelontorkan berbagai kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun itu tidak cukup karena membutuhkan pula peran seluruh masyarakat Indonesia. Kita harus bersatu dan bergotong royong yang telah menjadi kekuatan bangsa ini sekian lama.

Peringatan kemerdekaan yang telah berusia 75 Tahun ini dapat dijadikan momentum untuk membalikkan semua prediksi dan mengatasi segala persoalan yang bangsa ini hadapi. Terlebih HUT NKRI kali ini berdekatan dengan Tahun Baru Islam. Kita memiliki dua momentum yang komplit dari segi semangat kemerdekaan dan spirit keberagamaan. Dua hal yang jika kita maknai secara tepat dapat menjadi senjata untuk menumpas tantangan yang ada dihadapan kita.

Pilkada Blora
Dalam konteks lokal Kabupaten Blora, bersamaan dengan kedua momentum tersebut geliat Pilkada telah mulai terasa. Masyarakat Blora telah mulai menaruh perhatian kepada kontestasi pemilihan kepala daerah lima tahunan ini. Kita bersyukur dalam berbagai kontestasi politik, Kabupaten Blora cukup kondusif dan tidak ada gesekan horizontal yang terjadi. Demikian pula harapan kita, hal ini akan kembali terulang pada Pilkada kali ini. 

Pilkada memang seharusnya menjadi pesta bagi masyarakat dengan kontes gagasan bukan ajang perseteruan. Pilkada bukan perang meme, hoax dan adu kekuatan antar pendukung melainkan sarana untuk mendiskusikan persoalan lokal dan bagaimana menemukan solusinya. Pilkada adalah saat bagi semua orang untuk saling merangkul bukan baku pukul. Waktu yang tepat untuk melahirkan inovasi bukan justru saling memusuhi. Terlalu mahal harga yang harus dibayar kalau Pilkada menggerus nikmat kedamaian yang telah direguk oleh masyarakat Blora sekian lama. Apalah artinya kemajuan pembangunan, tatkala tak ada kedamaian di dalamnya. Maka sudah seharusnya pertarungan ide dalam kampanye kelak seharusnya diisi dengan adu gagasan dan ide kreatif alih-alih isu dan kampanye hitam yang justru menyebabkan kebencian dan ketidaktentraman di masyarakat Blora.

Makna Kemerdekaan
Makna Kemerdekaan sesungguhnya adalah kerja keras yang tak kenal lelah. Kemerdekaan juga berarti saatnya bagi kita menghargai perbedaan dalam keberagaman. Kemerdekaan dalam momentum tahun baru islam juga dapat dimaknai sebagai sikap sukarela untuk menolong sesama. Jika ketiga hal tersebut kita junjung bersama, maka kita akan  mampu menghadapi ancaman resesi dan pandemi. Kesehatan pulih dan ekonomi bangkit. Kita juga akan mampu menyajikan kontestasi Pilkada yang damai dan menjadi pesta demokrasi yang sesungguhnya. 

75 tahun yang lalu para Bapak Bangsa bersedia mengesampingkan ego dan syahwat kekuasaan demi persatuan untuk dapat mendirikan negara ini. 75 tahun yang lalu para pendiri bangsa untuk berpegang teguh pada Pancasila sebagai ideologi persatuan bangsa. 75 tahun yang lalu bangsa ini rela meminggirkan fanatisme kelompok, perbedaan suku, agama dan ras agar dapat meraih kemerdekaan.

Kini kita berjuang untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai tantangan dan persoalan yang berbeda namun tidak kalah sulitnya untuk dihadapi. Jika para pendiri bangsa telah memberikan keteladanan tentang persatuan, tentang keikhlasan, tentang semangat rela berkorban, serta menjunjung tinggi integritas maka kinilah saat bagi kita untuk meneruskannya. 

Semangat kemerdekaan dan spirit keragaman dapat menjadi bahan bakar untuk mengisi kemerdekaan dengan karya dan inovasi di tengah tantangan dan perubahan yang terjadi. Kita tidak boleh, gara-gara sibuk berkelahi sesama bangsa sendiri, membuat kita tertinggal dalam kompetisi di era disrupsi teknologi. Mari kita sibuk berkompetisi untuk menciptakan inovasi dalam segala aspek kehidupan. Sebab, perubahan adalah keniscayaan dan inovasi adalah nafas perubahan.  Mari kita sambut bulan Muharram ini dengan penuh harapan. Saat tahun baru mulai, tetap fokus pada tujuan dan biarkan dirimu tetap bahagia, positif, dan memberi semangat kepada orang lain. Semoga tahun baru yang telah datang ini menjadi tahun di mana kita meninggalkan kekhawatiran dan memberi kita iman dan harapan. Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah. Adv/001


PAKAIKAN MASKER : Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Hj. Dra. Umi Kulsum Djoko Nugroho, pakaikan masker kepada salah seorang warga dalam pencanangan GErakan BeRsama pAkai MasKer (GEBRAK) PKK, Senin (17/8/2020). || Foto : Istimewa
PKK Kabupaten Blora melakukan kampanye dan pencanangan GErakan BeRsama pAkai MasKer (GEBRAK) PKK pada Senin (17/8/2020). Dimulai dari depan Pendopo Rumdin Bupati Blora dan diteruskan ke seluruh Kecamatan. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut Ketum TP PKK Ibu Tri Suswati Tito Karnavian yang dilaksanakan serentak oleh TP PKK di seluruh Indonesia....

BLORA, transblora.co - PKK Kabupaten Blora melakukan kampanye dan pencanangan GErakan BeRsama pAkai MasKer (GEBRAK) PKK pada Senin (17/8/2020). Yakni, gerakan pakai masker bersama yang dicanangkan tepat setelah upacara peringatan Detik Detik Proklamasi.

Dimulai dari depan Pendopo Rumdin Bupati Blora dan diteruskan ke seluruh Kecamatan. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut Ketum TP PKK Ibu Tri Suswati Tito Karnavian yang dilaksanakan serentak oleh TP PKK di seluruh Indonesia.

Diketahui, sesuai Instruksi Presiden Indonesia, Joko Widodo agar melibatkan Tim Penggerak PKK di seluruh daerah di Indonesia melalui pembagian masker. Instruksi itu ditindaklanjuti kembali oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan melakukan pertemuan lewat video conference kepada Gubernur, Bupati dan Walikota dan Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia .

Di Blora, pencanangan Kampanye dan Gebrak Masker tersebut diawali dengan penyerahan masker secara langsung kepada masyarakat yang melintas di depan Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Hj. Dra. Umi Kulsum Djoko Nugroho. Ikut mendampingi, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, Kepala Dinas Sosial, Kepala Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Indah Purwaningsih serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, Blora, Achmad Nur Hidayat.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Umi Kulsum mengatakan, sesuai dengan arahan dari Presiden dan Menteri Dalam Negeri, seluruh Tim Penggerak Kabupaten dan Kota khususnya di Kabupaten Blora diminta untuk melakukan kembali kampanye penggunaan masker kepada seluruh masyarakat.

Dikemukakan, kampanye penggunaan masker itu dilakukan karena melihat situasi saat ini sudah mulai berkurangnya kesadaran masyarakat akan penggunaan masker.

''Situasi saat ini suasana covid-19 bukan semakin membaik dan banyak yang berpikir bahwa covid-19 ini tidak akan pernah hilang. Pemerintah pusat juga saat ini sedang berjuang keras untuk menemukan vaksin sehingga covid-19 ini dapat diatasi,” beber Umi Kulsum.

Tiga Pola
Disampaikan, perkembangan situasi penyebaran covid-19 saat ini diperlukan langkah-langkah yang tepat dan efektif. Diantaranya koordinasi Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan stake holder dalam menyediakan masker melalui gerakan bersama pakai masker. Selain itu Ketua Tim Penggerak Kabupaten Blora mengatakan ada 3 (tiga) pola yang harus dilaksanakan yaitu PCJ2 (Pakai Masker, Cuci tangan, Jaga jarak dan Jauhi kerumunan).

“Kegiatan Gebrak Masker ini merupakan langkah nyata bahwa kami dan nantinya diharapkan kita peduli akan penanganan pandemi Corona ini, ada 3 pola yang harus dilaksanakan yaitu pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan jauhi kerumunan.” sebutnya.

Disebutkan kampanye dan pencanangan gerakan pakai masker bersama di Blora, dimulai Senin(17/8/2020) dan akan dilakukan secara serentak di seluruh Kecamatan yaitu sebanyak 16 (enam belas) Kecamatan di Kabupaten Blora dengan menyertakan seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Blora.

Hj. Umi Kulsum mengharapkan peran serta seluruh TP PKK Kecamatan mengikutsertakan PKK Desa agar turut dalam gerakan tersebut. ''Saya harapkan ini tidak hanya sekedar seremonial, kita harapkan pesan ini sampai kepada masyarakat dan masyarakat akan semakin sadar terhadap pentingnya penggunaan masker, jika ada masyarakat yang tidak menggunakan masker mari kita tegur dan kita ingatkan untuk menggunakan masker,” ujarnya.

Dalam rangka peringatan HUT RI di tata Kehidupan baru yang sering disebut era new normal, Ketua TP PKK menghimbau untuk semua masyarakat semakin sadar akan pola hidup sehat. ''Mari kita jadikan pemakaian masker, CTPS dan Germas sebagai gaya hidup baru. Maskerku melindungimu, Maskermu melindungiku, dan Dirgahayu RI ke 75, Blora Bersatu Indonesia Maju,'' pungkas Umi Kulsum.

Sementara itu, Sumiyati, salah satu warga Desa Keser, Kecamatan Tunjungan yang berkesempatan mendapatkan masker secara langsung dari ketua TP PKK, menyampaikan terima kasih dan berharap agar dalam rangka perayaan HUT RI ke -75 ini Indonesia segera dijauhkan dari Virus Corona. ''Maturnuwun ibu atas maskernya, semoga Indonesia dan Blora segera dijauhkan dari Virus Corona,'' ucapnya.

Hingga berita ini ditulis, jumlah masker yang dibagi terdapat sudah mencapai 9.600 (Sembilan ribu enam ratus) yang diserahkan oleh TP PKK Blora, ke seluruh 16 Kecamatan se -Kabupaten Blora.(Adv)




Agus Sugiyanto, SE  || Foto Istimewa
USAHA Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kembali akan diuji ketangguhannya untuk bisa menopang percepatan pemulihan ekonomi Indonesia yang teruruk akibat Pandemi Covid-19. Kalau di masa krisis ekonomi 1998,  sektor ekonomi mikro terbukti tegar menghadapi badai krisis, dimasa pademik virus Corona  ini, UMKM kembali diandalkan untuk bisa membangkitkan ekonomi Indonesia.

Seperti yang diungkapkan staf Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu yang mengatakan bahwa dana pada pos pemulihan ekonomi sebesar 150 triliun rupiah akan difokuskan guna membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Febrio menjelaskan dana 150 triliun Rupiah itu merupakan bagian daritambahan belanja dalam APBN 2020 sebesar 405,1 triliun Rupiah yang digunakan untuk penanganan dampak covid-19.

Batik Blora menjadi salah satu produk 
unggulan UMKM Blora || Ft. Ist
Saat ini pemerintah sedang mematangkan skema yang ditempuh guna membuat dunia usaha, utamanya UMKM, mendapatkan stimulus untuk mempertahankan usahanya.

"Ini yang ingin kita lihat bagaimana 150 triliun rupiah ini bisa efektif untuk mengurangi beban mereka yang di sana. Jadi, fokusnya memang ke UMKM. Banyak tenaga kerja, utamanya sektor informal, bergantung pada sektor UMKM. Itu karena membantu UMKM dapat bertahan berarti juga membantu terjaganya pasar tenaga kerja dan daya beli masyarakat di tengah pandemi covid-19 “ jelas Fabrio dalam sebuah Webinar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dijadikankanya UMKM sebagai andalan penopang pemulihan ekonomi Indonesia, dimata Agus Sugiyanto, SE, sosok pengusaha muda dari Blora dikatakan sebagai angin segar untuk membangkitkan kembali sektor ekoonomi mikro yang sempat terpuruk selama terjadi pandemic Covid 19.

“Kesempatan ini tentu tidak boleh disia-siakan oleh para pelaku UMKM, harus direspon dengan semangat dan pola pikir baru untuk menjawab tantangan dalam pengembangan UMKM ke depan.” papar Agus yang diajak bincang-bincang wartawan terkait hari UMKM Nasional (12 Agustus 2020) kemarin.

Agus Sugiyanto, yang juga kandidat Balon Wakil Bupati Blora yang berpsangan dengan Hj. Umi Kulsum mengatakan,  UMKM baik saat pandemik covid 19 atau saat tidak, kiranya perlu dikembangkan mulai dari SDM sampai produk, marketing,link serta organisasi dan wadahnya.

Karena organisasi atau perkumpulannya itu sendiri harus aktif untuk anggotanya. Karena industri berbasis 4G, jika kita tidak mampu menaikkan grade kita maka hanya akan menghasilkan produk musiman.

“Semua itu tentunya dengan bantuan dari Pemerintah Kabupaten juga dan Pemerintah Pusat atau Provinsi disini melalui Kementerian. Baik itu lewat seminar dan pelatihan baik perorangan maupun kelompok kita bisa ajukan ke Balai Latihan Koperasi (Balatkop)” jelasnya.

Diungkapkan pengusaha kelahiran Blora 7 Oktober 1978 ini, UMKM adalah elemen penting dalam ekonomi mikro yang tentunya bisa menjadi industri kecil menengah bahkan bisa menyerap tenaga kerja yang cukup besar.

“UMKM menjadi tolok ukur berjalannya roda ekonomi mikro suatu daerah dan memang seharusnya pun masyarakat  dapat membeli dan berbangga dengan produk Daerah tersebut. Contohnya batik dengan ciri khas Blora yang bisa digunakan semua pegawai negeri ataupun swasta Blora, secara tidak langsung akan membuat  UMKM  batik Blora berkembang, sehingga tidak kalah dengan  batik dari daerah lain, seperti Lasem, Solo atau Yogya “ terang Agus.

Juga dengan produk makanan yang  menjadikan khas Blora seperti tempe keripik, masyarakat harus juga ikut mengenalkan produk produk Blora sebagai oleh oleh untuk kerabat yang jauh ada di luar Blora.

Menurut Agus, pengembangan UMKM kedepan harus diiringi dengan inovasi produk baik itu dari rasa, packaging dan marketing link. Harus bersinergi dengan semua elemen.

Misalnya Blora yang memiliki slogan dolanblora,  UMKM  dan pariwisata tidak bisa berjalan sendiri. Perlu sinergi karena bila ekonomi mikro berputar maka roda ekonomi makro akan berputar juga .

Ditambahkan yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM adalah meng-uprade SDM dan produknya. Disini Pemkab berperan penting untuk terlibat, misalnya ikut mengenalkan di setiap pameran- pameran baik di dalam maupun di luar daerah, serta  memperhatikan produk yang sudah mempunyai inovasi bagus baik sisi produknya itu sendiri maupun packagingnya.  

Karena dengan melakukan pembinaan intens terhadap produk UMKM, akan menjadikan UMKM bisa berkontribusi menyumbang PAD yang besar bagi Pemkab. Pelaku UMKM perlu ada pendampingan dan diberi berbagai kemudahan regulasi, seperti perizinan, akses dan juga permodalan.

“Perlu ditekankan berbicara tentang UMKM, bukan sebatas soal produk dan pemasaran, namaun sisi yang tidak kalah penting diperhatikan adalah inovasi dan kreatifitas  serta  membuat link, sehingga  market akan terlihat “jelas Agus Sugiyanto, SE. (Adv)




Tak bisa dipungkiri, dampak pandemi Covid-19 memukul kegiatan berbagai sektor di Indonesia, termasuk salah satunya adalah pelaku bisnis atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pelaku UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian bangsa, harus terus melakukan inovasi agar bisa bertahan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum terkait peringatan Hari UMKM Nasional yang jatuh pada 12 Agustus 2020, hari ini.

Istri Bupati Blora, Djoko Nugroho  mengajak semua pihak untuk selalu berfikiran positif bahwa selalu ada hikmah dibalik musibah.

Sebagai ketua Dekranasda dirinya selalu mendorong agar UMKM untuk melihat dan menciptakan peluang.

Dikatakan oleh Bu Kokok (panggilan akrab Umi Kulsum) saat ini terdapat perubahan perilaku konsumen yang mempengaruhi secara keseluruhan dunia bisnis. Di era pandemi, imbauan untuk tetap di rumah dan mejaga jarak membuat konsumen lebih banyak berbelanja online.

“Dengan kondisi tersebut membuat pelaku UMKM sekarang ini mau tidak mau harus bisa memasarkan produknya secara digital,” ucapnya.
Menurutnya, dengan segera melakukan transformasi ke arah digital merupakan salah satu solusi agar proses bisnis UMKM bisa tetap berjalan di masa pandemi.

Dengan masuk dunia digital para pelaku usaha dituntut untuk memiliki pengetahuan dalam memasarkan produknya dengan baik dan menarik.

Namun demikian, Bu Kokok mengingatkan konsekuensi penjualan on line tentunya para pelaku UMKM harus mampu menjaga kualitas produknya.

“ Tolong jaga kepercayaan konsumen, jangan sampai mereka merasa kecewa. Karena mereka saat membeli produk, melihatnya berdasarkan tampilan gambarnya, untuk itu mutu serta kualitas barang harus terjaga,” tegasnya.

Lebih lanjut ia memberikan apresiasi terhadap pelaku UMKM yang telah mampu memanfaatkan keberadaan teknologi.

Dicontohkan olehnya, BrambangGO hasil produksi warga Nglawiyan Kelurahan Karangjati cukup sukses.

Bemula dari kondisi pandemi covid-19 dan langkah Gubernur Jateng membuka instagram #lapakGanjar UMKM  yang diposting sendiri, produk BrambangGO asli Blora, kini mendapat perhatian luas, dan pesanan pun mulai berdatangan.(hry/Adv)


Kehadiran Dra. Hj. Umi Kulsum pada acara sedekah bumi (gasdeso) di desa Padaan Kecamatan Japah disambut antusias warga, ratusan masyarakat tampak tumpah ruah memadati jalan desa Padaan, (09/10).

Kemeriahan makin bertambah saat istri dari Bupati Blora Djoko Nugroho tersebut  disambut warga Padaan dengan kesenian tradisional barongan dan reog dan mendapat kesempatan untuk naik dadap merak untuk selanjutnya diarak menuju Sendang Sentono mengikuti acara bancakan bersama warga.

Hj. Umi Kulsum dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukurnya dapat hadir pada tasyakuran sedekah bumi Desa Padaan.

“Semoga semakin tambah rasa syukur kita, semakin tambah nikmat yang akan diberikan, baik yang usaha di pertanian, perdagangan atau usaha yang lain diberikan segala kemudahan- kemudahan oleh Allah SWT dan terpenting kita selalu diberi kesehatan dan keselamatan oleh Nya,” ujar wanita yang juga bakal calon Bupati tersebut.

Menurutnya tradisi sedekah bumi adalah bentuk rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Allah SWT karena telah diberikan kenikmatan yang melimpah dan dihindarkan dari segala mara bahaya.

“Selain meriah, saya senang mendapat kesempatan menyaksikan seni barongan dan reog disini. Saya mengagumi atraksi yang disuguhkan oleh Grup Seni Barongan Tunas Muda Padaan, sangat menarik dan atraktif” ucapnya.

Bu Kokok dan Bu Lurah Padaan bahkan didaulat untuk naik di atas kepala Reog. “Sebenarnya ya deg-degan juga.. tapi saya senang dan menikmati pertunjukan” ucapnya.

Bu Kokok menambahkan ia adalah penggemar seni barongan Blora. “Seni barongan adalah seni yang merakyat dan disenangi masyarakat Blora dari semua kalangan” tambahnya.

Cucuk Lampah : Saat menikahkan putranya sebagai cucuk lampahnya bujang genong.

Bukti kecintaan Bu Kokok pada seni barongan dibuktikan pada saat menikahkan putranya, bahkan cucuk lampah perhelatan itu adalah Bujang Ganong salah atu tokoh populer dalam Seni Barongan.

Selain itu menurut Bu Koko,  Seni Barongan juga menjadi simbol beberapa sifat masyarakat Blora, seperti nilai spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kerja keras, kekompakan, dan nilai keberanian yang dilandasi kebenaran maupun kejujuran.

Lebih lanjut, dijelaskan olehnya bahwa sejak 1 Juli yang lalu Bupati Blora telah memberikan ijin kepada para seniman untuk kembali pentas, namun pentas skala kecil. Syaratnya semua harus bersedia melaksanakan protokol kesehatan.

“Di tengah wabah covid-19, maka kegiatan ekonomi harus tetap berjalan, termasuk pentas seni budaya. Kesenian tradisional, orgen tunggal, boleh skalanya terbatas, apalagi saat ini sedang musimnya sedekah bumi, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Padaan, Sri Mulyono menerangkan, bahwa tradisi gasdeso ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan sebagai rasa syukur kepada Sang Pencipta. Di mana telah memberikan kesuburan tanah, rizki dan kesehatan kepada seluruh warga.

“Tradisi ini juga mencerminkan kerukunan dan gotong royong yang kuat di pedesaan,” pungkasnya. (hry)



Kompetisi Tik Tok bertajuk Semarak Agustus Bersama Buk-e resmi akan dimulai besok. Umumnya masyarakat Blora menyambut baik digelarnya ajang ini.

Seperti kata Fauziah warga Tunjungan yang mengatakan, “Saya senang ada Lomba Tik-Tok karena jadi punya kesempatan untuk berkreasi dan berekspresi” ucap gadis yang hobi membuat Tik-Tok ini. Dalam sehari setidaknya ia buat 1 konten Tik Tok untuk hiburan .

Umi Kulsum
Sementara itu, Sri Rahayu warga Kunden mengaku akan mengajak grupnya untuk Ber Tik-Tok ria memeriahkan ajang kompetisi itu. “Saya akan buat content bersama grup. Dan optimis menang he he..” ucapnya. Ia mengaku selama ini sudah terbiasa membuat content Tik Tok bersama grupnya

Lain lagi komentar Budi warga Klokah, Kunduran “ Masalahnya saya gak bisa Tik-Tok. Ga bisa gaya soale he he. Tapi saya akan bantu viralkan Lomba ini. Supaya banyak yang bisa ikut dan memeriahkan peringatan hari kemerdekaan ini” lanjutnya.

Sementara itu Seno, warga Ngumbul Todanan menyebut, kompetisi Tik Tok sebagai ajang yang ditunggu oleh Tiktokers Blora. “Ajang yang sangat menarik dan bisa menjawab kehausan Tik Toker Blora yang butuh wadah untuk kompetisi dan aktualisasi diri. Saya memuji gagasannya...semoga sukses gelarannya” demikian ucapnya.

Seperti diketahui mulai tanggal 7-31 Agustus , digelar Kompetisi Tik Tok bertajuk Semarak Agustus Bersama Bu-e. “Selain untuk memeriahkan Bulan Kemerdekaan, masyarakat  biar bisa bergembira juga ada ajang untuk berkreasi positif melalui Lomba Tik Tok ini” jelas Hj Umi Kulsum, sang prakarsa lomba.

Lomba Tik-Tok itu sendiri menjanjikan hadiah harian, mingguan dan grand prize uang tunai. Tertarik ?  Cek syarat dan ketentuannya di umi-kulsum.com atau lihat di  instagram umi_kokok.Tim/Red/Adv


Tak dipungkiri, aplikasi Tik Tok adalah salah satu platform yang sangat digemari masyarakat, tak terkecuali masyarakat Blora. Penggemarnya Pun merata dari anak-anak hingga orang tua. Sebagai bagian dari memeriahkan bulan Kemerdekaan, Dra Hj Umi Kulsum menggelar kompetisi Tik Tok bertajuk Semarak Agustus Bersama Buk-e. Kompetisi ini diharapkan menjadi ajang bagi masyarakat Blora untuk menyalurkan kreativitas dan energinya pada hal-hal yang positif.

Lomba akan digelar mulai tanggal 7 Agustus dan berakhir pada tanggal 31 Agustus mendatang. “Lomba Tik Tok bertema kemeriahan Agustusan boleh diterjemahkan oleh peserta Lomba dengan konsep bebas. Saya yakin Tiktokers Blora akan menampilkan karya terbaik mereka. Jadi jangan ragu.. ayo ikuti kompetisi Tik Tok ini” jelas Buk-e.

Lebih lanjut Hj. Umi Kulsum berharap, Ajang Kompetisi Tik-Tok menjadi salah satu cara untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan. “Saya kira ini adalah salah satu cara bersyukur akan nikmat kemerdekaan yang telah kita reguk hampir 75 hahun ini. Jalannya ya melalui kompetisi dalam aktivitas dan kreativitas yang positif. Tik Tok menghadirkan kreativitas dan juga kegembiraan. Dan nilai itulah yang ingin kita tampilkan” tambahnya.

Apalagi dalam era New Normal yang kegiatan masyarakat belum pulih sepenuhnya, kompetisi Tik Tok akan menjadi kanal yang tepat bagi masyarakat untuk mengekspresikan dirinya. Karena untuk membuat content, Tik Tok bisa melakukan dari rumah.

Hadiah Menarik

Sebagai bagian apresiasi Kompetisi Tik Tok, Buk-e juga menyediakan hadiah menarik bagi pemenang lomba. “Saya senang pada kreativitas.. Dan tentu saja kreativitas yang baik layak diganjar dengan penghargaan. Kompetisi ini menyediakan hadiah harian, hadiah mingguan dan juga grand prize menarik untuk pemenang utama. Jadi ayo bergabung dan meriahkanlah kompetisi ini” ajaknya. Untuk keterangan lebih lengkap tentang lomba, masyarakat bisa melihat syaratnya di instagram umi_kokok dan juga umi-kulsum.com.

Sebagai penutup , Hj Umi Kulsum berharap dengan kegiatan yang positif seperti Kompetisi Tik-Tok akan membawa masyarakat Blora tumbuh dalam kehidupan yang penuh kreativitas dan kegembiraan sehingga kondisi Blora yang aman dan damai yang selama ini telah dinikmati bersama akan terus terjaga. ( Tim)

Setelah Rekomendasi Partai Gerindra turun, Pasangan Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Blora  UMAT (Umi Kulsum-Agus Sugiyanto), kini tinggal menunggu  rekomendasi dari PPP (Partai Persatuan Pembangunan).

Sekretaris DPD Partai Nasdem Blora Yuyus Waluyo menegaskan, meski dua rekomendasi partai pengusung yakni Nasdem & Gerindra sudah cukup untuk mengusung Pasangan UMAT maju di Pilkada Blora, namun Nasdem tetap mengharap rekomendasi PPP bisa segera turun.

“Kami tetap mengharapkan rekomendasi PPP untuk Bu Umi dan Pak Agus bisa segera turun, karena bisa menambah semakin solidnya koalisi Pasangan UMAT “ tandas Yuyus saat ditemui di sela-sela acara penyerahan rekomendasi Partai Gerindra di Semarang Senin siang (3/8).

Dikatakan Yuyus pasca penyerahan surat rekomendasi dari Gerindra, pihaknya juga akan segera menyiapkan deklarasi Pasangan Umat secara besar-besaran di Blora.

Sebagaimana diketahui Surat Rekomendasi Partai Gerindra untuk Pasangan Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Blora Dra. Hj. Umi Kulsum dan Agus Sugiyanto, SE, telah diserahkan Senin siang (3/8) di Kantor DPD Gerindra, Jl. Konguru Raya, Gayamsari Semarang.


Surat Rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut diserahkan oleh Ketua DPW Gerindra Jawa Tengah  Abdul Wachid, didampingi Bendahara Drs. Hari Pudyatmo, Sekretaris Ir. Sriyanto Saputra, MM dan Badan Pemenang Pemilu DPD Partai Gerindra Jateng Zulkarnain.

Selain merekomendasi Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati  Blora, partai besutan Prabowo Subianto tersebut, juga merekomendasi sembilan balon lainnya yang akan berlaga di Pilkada 9 Desember 2020.

Menang 50 Persen

Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid meminta para calon peserta pilkada yang memperoleh rekomendasi agar terus meningkatkan solidaitas dengan partai koalisi dan partai pendukung di semua tingkatan serta berupaya keras meningkatkan polularitas dan elektabilitas dengan terjun ke tengah masyarakat langsung.

 "Siapkan dan laksanakan program-program yang berorientasi kepada masyarakat kecil dan kurang mampu, menjalin komunikasi yang harmonis antarpasangan calon dengan partai pengusung, tim pemenangan, dan sukarelawan sehingga bisa memenangi pilkada," katanya saat menyampaikan pidato sambutan.

 Partai Gerindra menargetkan dapat memenangi 50 persen dari 21 pilkada yang digelar di Jateng pada tanggal 9 Desember 2020.  

"Kami berharap jika nantinya bapak dan ibu mendapat amanah menjadi kepala daerah tolong realisasikan program-program dan janji kampanye yang telah dirumuskan. Kami siap bantu bapak dan ibu semua untuk kepentingan daerah," ujarnya.

 Sementara itu Hj. Umi Kulsum dan Agus Sugiyanto, SE yang ditemui seusai penyerahan rekomendasi Gerinda mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada pimpinan dan jajaran pengurus Gerindra yang telah memberi kepercayaan pada  pasangan UMAT.

 "Dengan turunnya rekomendasi ini akan menjadi tambahan kekuatam untuk bisa memenangi pilkada. Saya melihat kerja sama ini adalah untuk kepentingan warga Blora  dan juga untuk kemajuan daerah ," ungkap Umi Kokok yang juga isteri Bupati Blora Djoko Nugroho.

 Sekretaris DPD Partai Nasdem Blora, Yuyus Waluyo yang didampingi Ketua DPD Partai Gerindra Blora Jayadi  menambahkan, pasca penyerahan rekomendasi tersebut, pihaknya akan segera  melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan partai koalisi yang lain.

Yuyus menambahkan kedepan, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan  Pimpinan Partai PPP, terkait rekomendasi untuk Pasangan UMAT. “Insyaa Allah setelah semua rekomendasi turun, kami segera menyiapkan deklarasi Pasangan UMAT “ tandasnya. (hry/red01) 

MKRdezign

{facebook#https://web.facebook.com/transblora.co/} {twitter#https://twitter.com/transblora} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCSl1zrsSFPYXFQoaDpC7xZw/featured?disable_polymer=1} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget