Articles by "Ekonomi"


BLORA, transblora.com -
Bupati Blora H.Arief Rohman, S.IP.,M.Si dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, pada Selasa siang (20/4/2021), mengikuti webinar Forum Kehumasan Industri Hulu Migas, SKK Migas wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara (FKIHM Jabanusa) yang mengusung tema Memahami Dinamika Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, melalui zoom meeting dari Ruang Rapat Bupati.


Kegiatan Webinar tersebut menghadirkan narasumber dari Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, Dirjen Perimbangan Keuangan, Astera Primanto Bhakti, Kepala SKK Migas Dwi Sucipto,  Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, Deputi keuangan SKK Migas Arif Handoko,  Kepala Subdirektorat Penerimaan Negara dan Pengelolaan PNBP Migas Kementerian ESDM, Heru Windiarto.


Dihadapan para narasumber dan peserta secara virtual, Bupati Blora menyampaikan aspirasi sekaligus masukan kepada Komisi VII DPR RI, SKK Migas dan Dirjen terkait.


“Bahwasanya Blora ini adalah salah satu kabupaten penghasil Migas, dan di Blora ini ada wilayah kerja penambangannya masuk Blok Cepu, tapi memang kita sumurnya tidak ada di Blora, namun di Bojonegoro” ucapnya. 


Meski demikian, dikarenakan regulasi yang ada saat ini, Kabupaten Blora tidak memperoleh DBH dari sektor Migas, khususnya minyak bumi.


“Aspirasi dari kami bahwasanya kabupaten terdampak, kalau bisa kami dimasukan karena di Blok Cepu ini kita zero tidak dapat DBH nya hanya karena beda provinsi dengan Kabupaten lokasi sumur,padahal kita bertetangga dan ikut masuk wilayah kerja pertambangan,” jelasnya


“Jadi mohon berkenan apabila ada perubahan undang-undang keuangan pusat daerah kaitannya dengan amanat UU Cipta Kerja mohon kami aspirasi masyarakat kami. Karena kami terdampak langsung, ” lanjutnya


Dikatakan Bupati, bila dibandingkan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa timur, seperti Banyuwangi ini memperoleh dari Blok Cepu DBH sebanyak 81 Miliar.


“Tapi Blora terus terang nol, kita ingin agar ada asas keadilan juga, karena wilayah kami ini juga masuk WKP Blok Cepu tapi kita tidak mendapatkan DBH” ungkap Arief


Arief Rohman mengungkapkan, bahwa Kabupaten Blora memiliki potensi di sektor Migas dan sumber daya lainnya, seperti halnya kayu. Namun, saat ini angka kemiskinan masih tinggi dan masuk zona merah di Jawa Tengah, termasuk kondisi infrastruktur jalan yang rusak hampir 77 persen.


“Ironis sekali, ketimpangan dalam kemiskinan dan sebagainya ini kita alami di Blora” tambahnya


Bupati turut menyampaikan usulan terkait sumur minyak yang sudah tidak diolah oleh Exxon untuk dikembalikan dan dikelola Pertamina, supaya sejalan dengan target pemerintah. 


“Kalau memang yang masuk WKP Blok Cepu ada beberapa sumur yang tidak diolah Exxon, sebaiknya bisa dikembalikan ke Pertamina untuk dikelola oleh K3S dalam rangka mendukung target Pemerintah dalam rangka untuk eksplorasi 1 juta barrel. Dan kami mohon waktu kepada SKK Migas untuk kita memaparkan apa yang ada di Blora ini” paparnya


Sementara itu, Dirjen Perimbangan Keuangan, mengungkapkan terkait rincian DBH untuk sektor Migas, khususnya untuk minyak bumi diatur berdasarkan pada UU No 33 Tahun 2004.


 “Presentasenya untuk pusat 84,5 persen, provinsi 3,1 persen kab/kota penghasil itu 6,2 persen dan pemerataan untuk kab/kota yang lain itu 6,2 persen. Jadi nanti sisanya dibagi ke daerah-daerah yang lain” jelasnya


Sedangkan Ketua Komisi VII DPR RI mengungkapkan sering terjadi keluhan daerah terkait dengan DBH Migas. Ia pun menggarisbawahi dua poin yang sering disampaikan daerah terkait DBH. 


“Pertama, menyangkut besar kecilnya DBH dan yang kedua tentang kelancaran DBH tersebut sampai daerah sesuai dengan tahun anggaran” ungkapnya


Sugeng Suparwoto pada kesempatan tersebut turut menanggapi masukan dari Bupati Blora terkait kondisi yang ada di Kabupaten Blora dan kaitannya dengan DBH.


Guna menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Blora berencana akan mengirim surat resmi dan mengajukan audiensi ke kementerian terkait.


“Tadi saya WA sama Pak Ketua Komisi VII, Beliau menyampaikan siap untuk mengawal permohonan kita. Oleh karena itu, kita pertama kirim surat untuk itu tadi, sama permohonan audiensi dengan Kementerian ESDM. Kita tetap perlu, rasa optimisme ini tetap kita harus ada. Kalau perlu nanti dibentuk tim untuk DBH ini” pungkasnya


Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Blora, Sekda Blora,  Asisten I, II, III Sekda Blora, Staf Khusus,  Kepala OPD terkait, Bagian Perekonomian Setda.


8BLORA, mediablora.com - Bupati Djoko Nugroho dengan didampingi Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si dan beberapa Kepala OPD terkait pada Kamis siang hingga sore kemarin (9/4/2020) mengikuti rapat koordinasi terbatas (rakortas) secara virtual dengan beberapa menteri dan gubernur.

Rakortas diselenggarakan dalam rangka mendengarkan kebijakan pemerintah pusat dalam menyusun langkah penanganan Covid-19 di Indonesia yang memang butuh perhatian seluruh pemerintah daerah.

Bertempat di ruang rap1at Bupati Blora, rakortas yang dilangsungkan secara virtual dengan video conference ini diikuti oleh beberapa Menteri dan pejabat setingkatnya. LDiantaranya Menkopolhukam, Mendagri,

Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Desa PDTT, Menteri Tenaga Kerja, kemudian ada Kapolri, Panglima TNI, hingga Kepala BNPB, dan para gubernur. Dalam rakortas tersebut, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam penyampaiannya mengatakan bahwa kondisi perekonomian nasional saat ini sedang turun akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu harus dilakukan terobosan-terobosan agar penanganan dampak Covid-19 ini bisa tetap dilaksanakan dengan melakukan pergeseran anggaran.

 “Kami yakin penurunkan ekonomi ini tidak hanya terjadi di tingkat pusat, namun juga di daerah. PAD juga diprediksi menurun. Tempat-tempat wisata sepi, ekonomi masyarakat semakin lesu. Ini harus segera kita sikapi,” ucap Sri Mulyani Indrawati.

Pihaknya mengajak agar seluruh pemerintah daerah melakukan pergeseran prioritas anggaran kegiatan. Yang diutamakan saat ini adalah untuk menolong masyarakat terlebih dahulu. Baik yang terkena dampak kesehatan, dampak ekonomi dan sosial.

“Kondisi ini memaksa kita semua untuk melakukan perubahan susunan APBD secara radikal. APBD yang sebelumnya ada belanja barang, anggaran perjalanan dinas, pelatihan, pemeliharaan, jasa kantor, honorarium, belanja sewa, bahan material habis pakai, kalau bisa semuanya dikunci saja dulu,” tegas Sri Mulyani Indrawati.

Kemudian yang kedua, ia menyampaikan kebijakan tentang belanja modal yang bersumber dari APBD. Pihaknya meminta agar yang sudah terlanjur kontrak bisa diperpanjang agar masa pembayarannya lebih lama.

“Saya tahu daerah pasti ada yang sudah terlanjut kontrak. Kalau belanja modal yang sudah terlanjur kontrak. Saya minta kalau bisa dilakukan negosiasi diperpanjang kontraknya. Katakanlah jika suatu pekerjaan harus selesai dalam satu tahun ini, bilang sama mereka bisa gak kegiatan ini diselesaikan hingga tahun depan sehingga cicilan bayarnya lebih panjang. Sehingga belanja modalnya ada yang bisa kita hemat untuk tujuan yang lain (penanganan Covid-19),” terang Sri Mulyani Indrawati.

Menurutnya itu tidak menyalahi kontrak, karena saat ini kondisinya sedang emergency sehingga butuh untuk menolong rakyat terlebih dahulu. Sehingga kontraktor pun tetap bekerja dan tidak akan bangkrut karena kontraknya diperpanjang.

Sementara itu, Menteri Sosial, Juliari P. Batubara menyampaikan bahwa Kementeriannya sedang menyiapkan beberapa program bantuan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Begitu juga dengan Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, yang menyampaikan bahwa Dana Desa akan diarahkan untuk jarring pengaman sosial. Yakni berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Padat Karya Tunai Desa (PKTD), dan Desa Tanggap Covid-19.

“Secara teknisnya nanti akan kami kirimkan surat ke tingkat daerah,” ucap Menteri Desa.
Adapun Menkopolhukam, Mahfud MD, meminta agar nantinya dalam penyaluran bantuan sosial ini bisa dikawal dan dipantau menyeluruh sehingga tepat sasaran dan tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Pihaknya meminta TNI Polri untuk ikut berperan dalam pengawasannya hingga tingkat desa. Merespon beberapa kebijakan Menteri tersebut, Bupati Djoko Nugroho merasa perlu dalam waktu dekat ini segera menggelar rapat bersama dengan unsur Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Blora. Tujuannya agar bisa bersama-sama menyatukan langkah, mengawal terlaksananya penyaluran bansos kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

“Kita akan segera rapatkan dengan APH. Rakortas video conference ini tadi saya rasa sangat bagus. Ada banyak kebijakan pemerintah pusat yang disampaikan dan perlu kita sikapi bersama,” ujar Bupati. Tim/Red



BLORA, Transblora.Co - Dengan sapaan senyum sapa ciri khas prajurit  teritorial,  anggota koramil 14/Todanan Kopka Haryanto bersama Kopti Ngarji melaksanakan komsos turun ke pasar.

Hal ini bertujuan untuk menambah dan meningkatkan jalinan komunikasi sosial dengan warga pedagang pasar di wilayah binaannya.

sembari bertanya dan mengecek harga sembako sekaligus mengetahui situasi dan kondisi keamanan di sekitar pasar serta memantau stabilitas harga sembako, Kamis (30/01).

Pedagang sayur Warsi mengatakan dengan adanya anggota TNI dari Koramil Todanan.

"saya mewakili pedagang di pasar merasa tenang dan merasa aman karena sering di sambangi oleh babinsa,  kita pedagang disini merasa dilindungi dan keamanan terjamin,” ungkapnya.

Dalam kesempatan komsos tersebut Koptu Ngarji  mengajak para pedagang agar selalu menjaga kebersihan, terlepas dari hal itu, yang terpenting sebagai babinsa koramil Todanan adalah memantau situasi keamanan, ketertiban,dan kebersihan pasar.

"Sehingga masyarakat dan pedagang merasa aman, serta nyaman di saat bertransaksi jual beli di pasar.” Jelas babinsa.

Kapten Chb Sudiyono Danramil 14/Todanan mengatakan kegiatan komsos turun langsung ke pasar sangat penting bagi babinsa, supaya mengetahui kondisi dan situasi pasar sambil memonitor harga sembako. (Tim)



BLORA, Transblora.Co - Setelah dibangun hingga akhir 2019 kemarin, hari ini, Rabu (29/1/2020), Pasar Rakyat Banjarejo di Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora diresmikan penggunaannya oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Agus Suparmanto.

Peresmian dilakukan Mendag dengan penandatanganan prasasti, pelepasan balon udara, dan pengguntingan untaian bunga di depan gerbang masuk pasar. Turut mendampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Drs. Suhanto, MM, Bupati Djoko Nugroho, Wakil Bupati H. Arief Rohman M,Si, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Blora.

Turut hadir Kepala Disperindag Jateng, seluruh Kepala OPD se Kabupaten Blora, para Camat, dan seluruh pedagang pasar serta masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan peresmian ini, Mendag menyampaikan bahwa pembangunan atau revitalisasi pasar tradisional memang terus dilakukan oleh Kemendag di seluruh wilayah Indonesia guna mendukung pengembangan ekonomi menengah ke bawah.

“Pak Presiden Jokowi dikenal sebagai pejabat yang dekat dengan masyarakat kecil sejak menjadi Walikota Solo karena keberhasilannya merevitalisasi pasar-pasar tradisional. Hal ini yang ingin kita teruskan ke seluruh Indonesia. Pasar Banjarejo Blora ini salah satunya,” ucap Mendag.

Semoga dengan selesainya revitalisasi ini, Mendag berharap ada peningkatan transaksi jual beli masyarakat sehingga berujung pada peningkatan kesejahteraan. Adanya pasar yang bersih dan nyaman, juga diharapkan bisa menarik lebih banyak pembeli.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Drs. Suhanto, MM menyampaikan bahwa hingga akhir tahun 2019 kemarin pihaknya ditarget Pemerintah Pusat agar bisa melaksanakan revitalisasi pasar tradisional sebanyak 5000 unit.

“Alhamdulillah targetnya tercapai, bahkan melebihi target. Karena hingga akhir Desember kemarin kita dari Kemendag telah menyelesaikan revitalisasi 5287 unit pasar tradisional di seluruh Indonesia, termasuk Pasar Banjarejo ini yang pagu anggarannya kurang lebih Rp 4 miliar. Pasar Banjarejo ini masuk kategori pasar tipe D,” jelas Drs. Suhanto, MM.

Menurutnya, setelah diresmikan, bangungan Pasar Rakyat Banjarejo ini akan dihibahkan kepada Pemkab Blora. Sehingga pihaknya meminta Pemkab Blora melalui OPD terkait segera mengajukan permohonan proses hibahnya.

Atas nama Pemkab Blora dan mewakili seluruh pedagang Pasar Rakyat Banjarejo, Bupati Djoko Nugroho pun mengucapkan terimakasih kepada Presiden, dan Kemendag yang sudah kesekian kalinya memberikan bantuan revitalisasi pasar tradisional di Kabupaten Blora.

“Baru kali pertama ini ada Menteri Kabinet Indonesia Maju yang datang ke Blora. Terimakasih Pak Menteri Perdagangan dan seluruh jajarannya. Kami berharap kerjasama yang baik ini bisa terus ditingkatkan,” ujar Bupati. Selanjutnya, Bupati menyampaikan bahwa sebelum direvitalisasi, Pasar Rakyat Banjarejo ini bukan pasar yang buka setiap hari, namun pasar yang buka 2 kali dalam sepekan berdasarkan pasaran jawa.

“Setelah dibangun bagus dengan kapasitas 300 pedagang, kami berharap menjadi pasar harian yang buka setiap hari sehingga proses jual beli bisa semakin meningkat,” lanjut Bupati.

Dirinya juga menyampaikan bahwa hingga saat ini setidaknya sudah 60 persen pasar di Kabupaten Blora yang dibangun menjadi lebih bersih dan nyaman. Diantaranya Pasar Induk Cepu, Pasar Beras Cepu, Pasar Jiken, Pasar Jepon, Pasar Sido Makmur Blora, Pasar Ngawen, Pasar Todanan, Pasar Kunduran, Pasar Randublatung, Pasar Wulung dan Pasar Doplang. Terakhir adalah Pasar Banjarejo ini.

“Kami bertekad pasar-pasar yang belum bisa diupayakan. Mohon dukungannya dari Kemendag,” pungkas Bupati.

Suparti, salah satu pedagang di Pasar Rakyat Banjarejo mengaku senang karena tempatnya berjualan kini lebih bersih dan nyaman. Dirinya berharap pembelinya semakin banyak dan membawa keberkahan bagi seluruh pedagang.

“Terimakasih, sekarang pasarnya tidak becek lagi. Semoga Pasar Rakyat Banjarejo semakin maju jaya,” ucap Suparti, singkat.

Acara peresmian juga dimeriahkan pertunjukan kesenian Barongan Blora, Tari Tradisional Guyub Samin, dan paduan suara pelajar SMP, yang diakhiri dengan peninjauan lapak dan kios pasar oleh Mendag dan rombongan. (Tim)



BLORA, Transblora.Co - Menteri Perdagangan Republik Indonesia Drs.Agus Suparmanto, SE beserta rombongan melakukan kunjungan di pasar rakyat Sido Makmur Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Rabu (29/01/2020)
Dalam kunjungan tersebut menteri perdagangan melakukan peninjauan dan pengecekan harga kebutuhan pokok, serta melakukan penjualan operasi pasar gula pasir dan minyak goreng.
Rombongan menteri perdagangan RI tersebut di dampingi oleh Bupati Blora H.Djoko Nugroho beserta wakil bupati H.Arief Rohman,M.Si. Turut hadir Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi, SE, Kapolres Blora AKBP Antonius Anang,S.I.K.,M.H, Danyon 410/Alugoro Letkol Inf Loka Jaya Sembada serta jajaran Forkompinda Blora lainnya.
Tidak hanya melakukan peninjauan saja, bahkan menteri perdagangan blusukan ke los los pasar, untuk berdialog langsung dengan pedagang pasar.
Pengunjung pasar nampak antusias dengan kedatangan Menteri Perdagangan tersebut, bahkan banyak warga yang rela berdesak desakan untuk sekedar berfoto dengan menteri perdagangan.
Sementara itu, untuk menjamin keamanan saat kunjungan, aparat gabungan telah siap siaga melakukan pengamanan. Kapolres Blora AKBP Antonius Anang,S.I.K.,MH melalui Kabag Ops Kompol Zuwono mengungkapkan bahwa pengamanan menteri melipatkan ratusan personil gabungan, "Ratusan personil gabungan telah kita siapkan untuk pengamanan," ucap Kabag Ops.
Kunjungan Menteri Perdagangan di pasar rakyat sido makmur Blora berlangsung aman, lancar dan kondusif, suwarni, salah satu pedagang sayur pasar sido makmur mengatakan bahwa dirinya, sempat kaget ketika ada rombongan pejabat yang blusukan pasar, "Saya kaget tadi, saya kira ada apa? ternyata ada pak menteri," ucap Suwarni. (Tim)

CEPU, transblora.co – Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, M.Si, menandaskan, pasca pendaratan oleh Bu Dirjen Perhubungan Udara beberapa waktu lalu, Bandara ngloram akan melakukan koordinasi lanjutan agar landasan yang sudah jadi bisa dimanfaatkan untuk penerbangan charter terlebih dahulu.
”Kita akan koordinasikan, sambil menunggu kesiapan penerbangan komersil, akan kita upayakan bisa untuk pesawat charter terlebih dahulu. Seperti Pertamina, Exxon Mobil, PPSDM Migas, dan stakeholder lain yang berminat untuk transportasi udara,” tandas Wakil Bupati Arief, Rabu (22/01/2020).
Dia mengemukakan hal itu di sela-sela kunjungan kerja Komisi D DPRD Jawa Tengah untuk meninjau perkembangan pembangunan Bandara Ngloram, Cepu. Rombongan Komisi D tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri.
Arief mengucapkan terimakasih kepada Komisi D DPRD Jateng yang telah memberikan dukungan penuh untuk aktivasi Bandara Ngloram. ”Mohon doanya agar semua tahapan pembangunan Bandara Ngloram berjalan lancar. Kami juga mohon dukungan kepada DPRD Provinsi Jateng agar pembangunan bandara lancar dan sesuai target.”
Dikatakan, selain Kabupaten Blora, keberadaan bandara Ngloram nantinya akan dimanfaatkan oleh beberapa Kabupaten tetangga, seperti Bojonegoro, Ngawi, Tuban, Rembang, hingga Grobogan bagian Timur. Dengan begitu diharapkan Blora bisa menjadi pintu gerbang ekonomi baru di Jawa Tengah bagian Timur.
Test Flight
Begitu sampai di Blora, rombongan Komisi D DPRD Jateng langsung meninjau kondisi landasan terbang yang telah selesai dibangun sepanjang 1.200 Meter. Dimana landasan tersebut berhasil digunakan untuk test flight Tanggal 11 Januari 2020 lalu, oleh Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesthi.
Dengan didampingi Satker Pelaksana Pembangunan Bandara Ngloram, Abdul Rozaq rombongan sempat berjalan jalan di atas landasan pacu yang rencananya akan dikembangkan hingga 1.600 meter tersebut. Ikut mendampingi Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman M.Si, yang juga mantan anggota DPRD Jateng.
Usai kunjungan lapangan, dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi bersama di salah satu hotel yang ada di Kecamatan Cepu. Dalam diskusi itu, Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri menanyakan progres apa saja yang sudah ditindaklanjuti, dan sudah sampai mana upaya pembangunan bandara, dan kendala yang dihadapi serta target selesai semuanya.
”Pembangunan bandara di Jawa Tengah tidak hanya di Blora saja, melainkan di beberapa wilayah lainnya juga yang sedang melakukan pembangunan serupa. Seperti di Karimunjawa, Wirasaba dan pengembangan bandara di Cilacap, tentu ini harus dilakukan secara berimbang,” beber Alwin Basri.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso juga berharap agar pembangunan bandara bisa merata di Jateng sehingga realisasinya bersama.
Pihaknya menginginkan agar pembangunan Bandara Ngloram segera diselesaikan, ”masyarakat tentu juga sudah berharap bisa terselesaikan, supaya bisa langsung menggunakan fasilitas Ngloram guna mempermudah transportasi udara,” ucap Hadi Santoso. Bagas/Tdn-red/Moe

Focus Discussion Group (FGD) yang dilakukan oleh KAHMI kali ini menyorot Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Blora, FGD dilakukan di meeting room Mr. Green dan dihadiri oleh Mantan wakil ketua badan Anggaran DPRD Blora 2 Periode, H. Abdullah Aminudin,  Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto, Kabid Fisik dan Prasarana, Pujiariyanto, perwakilan dinas Sosial dan anggota-anggota KAHMI.

Blora, Transblora.co - Pemerintah Kabupaten Blora dituding hanya berorientasi penyerapan saja, harusnya pemerintah daerah harus butuh adanya inovasi dan kreatifitas, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat yang nyata.

Mantan Wakil Ketua DPRD Blora, dari Partai Kebangkitan Bangsa, H. Abdullah Aminuddin, menyoroti pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Kabupaten Blora, tidak berorientasi untuk menumbuhkan perekonomian rakyat, namun hanya kegiatan rutin menyerap anggaran hingga habis.

"Anggaran kita pada APBD 2020 yang sebesar Rp. 2,2 Trilyun, yang mana 40% atau sebesar Rp. 650 Milyar lebih adalah untuk belanja pegawai, sementara untuk Dana Desa adalah sebesar Rp. 268 Milyar, belanja bagi hasil kepada Pemerintah Desa, bantuan keuangan hibah dan sosial dan lain - lain, sisanya adalah untuk belanja langsung, yang dibagi oleh masing - masing OPD dengan prosentase yang telah ditentukan oleh regulasi, misalnya 25% untuk infrastruktur, ini harus dikelola dengan baik, yaitu dibelanjakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, bukan hanya yang penting terserap, namun bagaimana ini outputnya, bisa dirasakan oleh masyarakat Blora, karena kalo sekedar belanja, ibu - ibu di rumah bisa belanja," paparnya.

Disampaikannya gagasan tersebut untuk menumbuhkan ekonomi rakyat itu, adalah dengan menggali potensi - potensi domestik masyarakat Blora, di sektor perdagangan, pertanian, holtikultura, peternakan dan pariwisata Blora.


"Saat saya pertama kali menjadi anggota Dewan dulu, pendapatan asli daerah Blora, hanya sebesar Rp. 50 Milyar saja, jelas saya tidak percaya, di perdagangan misalnya, bagaimana mungkin pendapatannya hanya sebesar Rp. 1 Milyar saja, langsung saya minta data jumlah pertokoan di Blora, saya cek retribusinya, parkirnya, ternyata potensinya lebih besar, sejak itu saya minta targetnya dinaikkan, hingga sekarang menjadi Rp. 200 Milyar lebih, masyarakat harus tahu ini, dan bisa berpikir cerdas," paparnya. Moe

Wakil Bupati dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan turun langsung ke sawah, melakukan penanaman padi secara manual bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Forkopimcam Kedungtuban, Kades dan para petani. || Ft. Hum. Setda Blora
BLORA, Transblora.co - Meskipun sebagian besar wilayah Kabupaten Blora masih mengalami kemarau, namun para petani mulai melakukan tanam padi di sawahnya. Utamanya di lahan persawahan yang selama ini dikenal sebagai lumbung padi nya Blora, seperti Kecamatan Kedungtuban, Cepu, Kradenan, dan sebagian Randublatung.

Blora Targetkan 110 Ribu Hektar Luas tanam padi Pertahunnya

Gerakan Tanam Padi Mt I 2019-2020 Mulai Digalakkan


Para petani mulai menanam padi untuk musim tanam pertama (MT-1) periode 2019-2020. Seperti yang dilaksanakan Rabu (30/10/2019) kemarin, para petani di Desa Ketuwan, Kecamatan Kedungtuban melakukan Gerakan Tanam Padi bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Acara dihadiri oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si bersama Direktur Perlindungan Tanaman Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Edy Purnawan SP.
Wakil Bupati dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan turun langsung ke sawah, tanpa alas kaki, melakukan penanaman padi secara manual bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Forkopimcam Kedungtuban, Kades dan para petani.

Usai penanaman padi, dilanjutkan dialog bersama dengan para petani dan penyuluh di Balaidesa Ketuwan dengan moderator Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Suryanto, M.Si. Aneka permasalahan yang dihadapi petani disampaikan dan dicarikan solusinya bersama-sama.

“Alhamdulillah meskipun hujan belum turun, namun para petani kita yang ada di Kedungtuban, Cepu, Kradenan dan sebagian Randublatung sudah memulai musim tanam dengan memanfaatkan ketersediaan sumur air dalam. Wilayah ini memang menjadi lumbung padinya Blora. Dalam setahun bisa panen hingga tiga kali,” ucap Wakil Bupati.

“Kami mewakili Bapak Bupati Djoko Nugroho, juga mengucapkan terimakasih kepada Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mas Edy Purnawan yang telah bersedia pulang kampung guna memberikan arahan, motivasi dan mengupayakan bantuan untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Blora. Beliau ini senior saya, sama-sama alumni SMAN 1 Blora. Saya angkatan 98, beliau angkatan 89,” lanjut Wakil Bupati.

Pihaknya berharap ada program program dari Kementerian Pertanian yang bisa dialokasikan ke Blora. Sehingga sektor pertanian di Kabupaten Blora bisa terbangun lebih baik lagi, utamanya dalam hal pemenuhan pupuk, pengadaan benih, bantuan alsintan dan sumur bor untuk pengairan.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Edy Purnawan SP, menyampaikan bahwa pihaknya salut dengan kegigihan petani di Kabupaten Blora yang dikenal produktif meskipun sebagian besar lahan nya kering.

“Berkat Pak Wabup ini, saya bisa pulang kampung. Rasanya malu jika saya kerja di Kementerian Pertanian namun belum bisa ikut membangun sektor pertanian di daerah asal. Di Jakarta, ketika rapat pimpinan selalu disampaikan bahwa petani Blora dikenal pekerja keras. Dengan lahan kering masih bisa menghasilkan komoditas padi, jagung, hingga kedelai. Bahkan padinya surplus,” ungkapnya.

Menurut Edy Purnawan SP, bisa menanam padi di musim kemarau seperti ini merupakan hal baik. Ketika banyak daerah sawah tadah hujan belum bisa tanam, disini sudah bisa tanam sehingga pihaknya ingin agar kualitas tanaman dan perawatannya bisa maksimal.

“Sedangkan untuk kawasan yang kering dan minim air, akan kita tawarkan padi gogo dengan sistem intermiten yang hanya memerlukan air sedikit atau macak-macak. Selain padi gogo, harapan kita bisa jagung. Kalau ada potensi kedelai, kita siap bantu benihnya. Sedangkan jika ada sumber air, kita siap bantu pompa untuk dialirkan ke areal persawahan. Jika yang terburuk saat kekeringan terjadi gagal panen atau puso, maka bisa difasilitasi dengan asuransi usaha petani padi, atau mengajukan bantuan benih ke pemerintah agar bisa menanam lagi,” terangnya.

Dirinya menegaskan bahwa Kementerian Pertanian memiliki dua tugas besar, yakni memberikan kepastikan kecukupan pangan untuk seluruh warga Indonesia, dan yang kedua mensejahterakan petani.

“Ketercukupan pangan, pasti bisa diatasi karena banyak lumbung padi yang surplus beras. Tinggal diatur pola distribusinya. Yang masih ingin kita pecahkan itu bagaimana caranya agar saat musim panen raya, harga tidak jatuh sehingga petani bisa tersenyum. Ini yang sedang kita cari formulanya,” pungkasnya.

Adapun Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora, Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus menyampaikan bahwa target luas tanam padi Kabupaten Blora dalam satu tahun seluas 110 ribu hectare.

“Untuk tahun ini, hingga akhir September 2019 sudah mencapai 110 ribu hectare. Biasanya oleh Kementerian Pertanian dinaikkan sedikit targetnya, namun karena lahannya ini tidak bertambah maka naik turunnya ya sekitar angka itu. Namun alhamdulillah setelah dievaluasi oleh Kementan, Blora sudah memenuhi target,” ucap Reni Miharti.

Sedangkan untuk hasil panennya, rata-rata di Kabupaten Blora per hektarnya menghasilnya padi 6-7 ton. Sedangkan khusus di Kecamatan Kedungtuban yang dikenal sebagai lumbung padinya Blora, bisa mencapai 8 ton lebih per hektarnya.

Nurul, salah satu petani di Desa Ketuwan menyampaikan bahwa saat ini para petani di Desa Ketuwan sedang menanam padi varietas inpari 32. Perkiraan panen pada akhir bulan Januari 2020.

BLORA. Setelah beberapa bulan terakhir direvitalisasi, komplek Pusat Kuliner Blora “KOPLAKAN” yang berada di Jl. MR Iskandar (Selatan Alun-alun Kota Blora) akhirnya diresmikan pada Senin malam (30/9/2019). Peresmian dilakukan oleh Bupati Djoko Nugroho dengan dihadiri jajaran Forkopimda masing-masing beserta istri, dan para Kepala OPD.

Secara simbolis, peresmian dilakukan dengan pemotongan pita, pemotongan tumpeng, dan dimeriahkan dengan pentas wayang kulit lakon Anoman Kridha oleh Ki Nuryanto, kolaborasi dengan pentas wayang orang dan bintang tamu dagelan Budi Jolang.

Sejak pukul 19:30 WIB masyarakat mulai berbondong-bondong memenuhi halaman Koplakan dan badan jalan Jl. MR Iskandar yang ditutup sementara untuk pementasan hiburan tradisional. Dengan duduk lesehan di atas gelaran karpet, mereka semakin gayeng menyaksikan hiburan ditemani jajanan tradisional yang disediakan secara gratis.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Blora, Sarmidi, SP, MM dalam laporannya menyampaikan bahwa peresmian Pusat Kuliner Blora “Koplakan” dengan pementasan kesenian wayang ini merupakan wujud syukur atas selesainya proses revitalisasi kawasan kuliner khas Blora.

“Setelah direvitalisasi, saat ini Koplakan bisa menampung pedagang kuliner lebih banyak. Setidaknya ada 38 pedagang yang akan menempati selter kuliner ini. Bukan pedagang baru, melainkan para pedagang lama seperti penjual sate ayam Blora, sate jagal, sate kambing, lontong tahu, soto klethuk, rawon dan lainnya,” ucap Sarmidi.

Sebanyak 38 pedagang kuliner itu nantinya akan dibagi dalam dua kali waktu jualan, yakni shif pagi hingga sore, dan shif sore hingga tengah malam.

Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini pedagang kuliner Koplakan bisa berjualan lebih nyaman karena menempati bangunan baru yang lebih luas, nyaman dan tertata.

“Selamat kembali untuk menempati Koplakan. Saya berpesan agar selalu menjaga kebersihan, dan yang paling penting jaga kualitas rasa, serta jangan ngemplang harga kepada konsumen. Semoga potensi kuliner Blora bisa semakin berkembang, aamiin,” kata Bupati.

Kepada seluruh pedagang, Bupati menyampaikan bahwa dalam satu bulan kedepan tidak akan ditarik retribusi. Digratiskan selama satu bulan, mulai membayar retribusi pada bulan November mendatang.

Untuk diketahui, bulan lalu seluruh pedagang telah dikumpulkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati guna membahas pembagian kios atau loss kuliner. Sehingga paska peresmian, pedagang langsung bisa membuka usaha kulinernya. rls/moe

Bupati Blora, H. Djoko Nugroho terlihat ikut senam di acara CFD, Minggu (28/7)
CEPU, Transblora.co - Ribuan warga memadati Taman Tuk Buntung Cepu pada pembukaan Tax On Car Free Day (CFD) Terpadu, Minggu pagi (28/7/2019). Acara yang digagas oleh BPPKAD Blora ini dibuka langsung oleh Bupati Djoko Nugroho dan dimeriahkan oleh pertunjukan Barongan Risang Kridho Mudho, Karangboyo. Selain itu, juga ditampilkan grup band, tari-tarian dan senam sehat bersama Bupati.
Pada Tax On CFD Terpadu ini juga didirikan stan-stan pelayanan, mulai dari BPPKAD yang memberikan layanan konsultasi, pelaporan dan pendaftaran pajak daerah; Bank Jateng dan BPR BKK memberikan layanan pembayaran pajak daerah; Dindukcapil memberikan layanan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Identitas Anak.

Kemudian Samsat memberikan layanan pembayaran pajak kendaraan dan perpanjangan STNK; DPMPTSP memberikan layanan konsultasi permohonan ijin dan penanaman modal daerah dan permohonan IMB; dan hingga UMKM memberikan layanan kuliner dan produk lokal.


Masyarakatpun memanfaatkan stan layanan yang didirikan beberapa OPD dan instansi vertikal itu dengan senang. Bahkan hingga timbul antrian. 

Bupati Djoko Nugroho pun menyambut baik pelaksanaan Tax On CFD Terpadu yang sangat meriah ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat merangsang masyarakat untuk mau menunaikan kewajibannya membayar pajak.


“Saya sangat senang bisa berada di sini bersama warga Cepu dan sekitarnya. Pagi ini Tuk Buntung sangat meriah. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Blora untuk sadar akan kewajibannya membayar pajak, karena pajak sangat penting bagi modal pembangunan daerah,” ucap Bupati Djoko Nugroho.

Kepala BPPKAD, Ir. Maskur, M.M. dalam laporannya mengatakan bahwa Tax On CFD Terpadu ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan sosialisasi tentang pajak kepada masyarakat Blora, mulai dari tujuan, manfaat, cara membayar, sampai pada proses mengakses layanannya. Melalui berbagai hiburan yang menghiasi acara ini, diharapkan terjalin harmonisasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat.

“Saat ini BPPKAD juga sedang mengikuti lomba inovasi daerah, di mana Aplikasi Mbah Samin diajukan sebagai produk unggulannya. Aplikasi Mbah Samin atau Mekanisme Bayar Pajak Mudah dengan Sistem Administrasi dan Manajemen Pajak Terintegrasi merupakan portal aplikasi mekanisme pembayaran pajak dengan sistem administrasi pembayaran pajak terintegrasi untuk 11 pajak daerah,” terang Ir. Maskur, MM.

“Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembayaran pajak. Aplikasi Mbah Samin ini telah masuk ke 20 besar dan bulan depan akan datang tim penilai untuk dapat lolos ke 10 besar,” lanjut Ir. Maskur, MM.

“Kami mohon dukungan dari Pak Bupati dan seluruh masyarakat Blora agar Aplikasi Mbah Samin ini dapat menjadi juara,” tutup Maskur.

Di sela acara, Bupati juga menyerahkan beberapa hadiah kepada masyarakat umum melalui undian acak sambil dihibur live musik. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala DPMPTSP Blora, Kepala Dindukcapil Blora, Kepala Samsat Blora, Kepala Bank Jateng Blora dan Kepala BPR BKK Blora. (rls/moe)

Terlihat Tutor memberikan penjelasan-penjelasan ilmu yang diberikan guna pengembangan Koperasi syariah milik peserta

Blora, Transblora.co - Dinas Perdagangan Koperasi Dan UKM Kabupaten Blora sedang melaksanakan pelatihan untuk koperasi yang berbasis syariah. Pelaksanaan pelatihan perkoperasian bagi koperasi syariah dimulai dari tanggal17 Juni sampai dengan 19 juni 2019 yang diikuti 40 Peserta dari 20 koperasi syariah di Blora. Pelaksanaan dilakukan di ruang pertemuan Dinas Perdagangan Koperasi Dan UKM Kabupaten Blora.

40 Peserta terlihat serius dalam mengikuti pelatihan. nara sumber yang langsung dari praktisi konsultan koperasi dari Karanganyar Joko Yuliyanto, S. Kom memberikan ilmu yang sangat berbobot untuk peserta guna mengembangkan usaha koperasinya.

Ngusman salah satu peserta yang dikirim dari KSPPS Albarokah mengungkapkan secara pribadi dirinya sangat mengapresiasi terhadap dinas yang sangat peduli dengan koperasi-koperasi dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut.

“Saya pribadi sangat senang dan merasa ini semua sangat bermanfaat, sehingga kami bisa menjalankan dan mengembangkan koperasi dengan cara menjalankan ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh nara sumber atau platih dalam pelatihan ini,” Terangnya

Menurut Drs. Edi Suprapto, Kepala Bidang Koperasi Dinas Perdagangan Koperasi Dan UKM Kabupaten Blora penutupan Pelatihan dilakukan Besuk, Rabu (19/06)




Blora, Transblora.co - Agar seluruh masyarakat bisa ikut merayakan kegembiraan saat Lebaran Idul Fitri 1440 H nanti, Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) pada hari Selasa (28/5/2019) menggelar Pasar Murah 2019.

Bertempat di Blok T, Pasar Murah 2019 tingkat Kabupaten dibuka langsung oleh Bupati Djoko Nugroho beserta Ibu Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum dan jajaran Forkopimda bersama istri.

Pembukaan ditandai dengan pemberian paket sembako murah oleh Bupati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK dan jajaran Forkopimda, kepada perwakilan warga kurang mampu sebanyak sepuluh orang.

Bupati Djoko Nugroho  dalam sambutannya merasa senang karena menjelang lebaran ini seluruh warga kurang mampu bisa ikut merasakan kebahagiaan dengan memperoleh sembako murah. Menurutnya Pasar Murah ini tidak hanya dilaksanakan di Blok T saja, namun juga di seluruh Kecamatan se Kabupaten Blora.

“Yang ada di Blok T ini Pasar Murah tingkat Kabupaten. Di masing-masing Kecamatan juga ada. Sehingga bisa menyeluruh di seluruh wilayah. Semoga membawa berkah untuk semuanya. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kesuksesan Pasar Murah ini,” lanjut Bupati.

Usai pemberian sembako secara simbolis dan sambutan, dilanjutkan dengan peninjauan Pasar Murah oleh Bupati dan seluruh undangan. Ribuan masyarakat juga telah berjubel memadati kawasan Blok T untuk menukarkan kupon sembako.

Kepala Dindagkop UKM Blora, Sarmidi, SP, MM menerangkan bahwa Pasar Murah kali ini menyediakan 6.297 paket untuk seluruh masyarakat kurang mampu yang ada di Kecamatan Kota Blora dan sekitarnya.

“Dari 6.297 paket sembako yang dijual, per paketnya seharga Rp 65 ribu. Namun masyarakat cukup membeli dengan harga Rp 20.000 saja dengan menyertakan kupon sembako yang telah dibagi sebelumnya melalui desa masing-masing,” ujar Sarmidi.

Satu KK menurutnya hanya boleh membeli satu paket saja. Sehingga tidak diperbolehkan membeli dua paket atau lebih. Hanya saja, pihaknya menyediakan penjualan sembako eceran dengan harga dibawah HET (Harga Eceran Tertinggi) di beberapa tenda. Sehingga masyarakat juga bisa membeli sembako lainnya secara eceran, bukan paket.

“Dalam penyelenggaraan Pasar Murah ini kami menggandeng berbagai pihak. Selain Dindagkop UKM, ada juga bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Perikanan. Lalu Polres Blora, Kodim 0721/Blora, PKK Kabupaten Blora, Dharma Wanita, PKP RI Kabupaten Blora, Hiswana Migas, Perbankan, beberapa Swalayan dan swasta. Terimakasih untuk semuanya,” terang Sarmidi.

Sarmidi menerangkan,  di setiap kecamatan,  pasar murah juga di gelar dengan jumlah 400 paket sembako untuk masing masing kecamatan.

“Targetnya keseluruhan nanti sekitar 12 ribuan paket sembako pasar murah bisa dinikmati masyarakat se Kabupaten Blora,” pungkas Sarmidi.

Tidak butuh waktu sehari, hanya beberapa jam usai dibuka, ribuan paket sembako murah itu langsung habis diserbu masyarakat. Isi tiap paket tersebut, berupa beras 2,5 kg, gula 1 kg, minyak 1 liter dan mie instan lima bungkus.

Sulastri, salah satu warga merasa senang bisa membeli sembako murah di Pasar Murah yang ada di Blok T. Ia mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Blora yang sudah menyelenggarakan Pasar Murah menjelang lebaran.

“Tadi beli satu paket cuma dua puluh ribu dapat beras, minyak, gula dan mie. Dan beli tambahan beras untuk persediaan,” ungkap Sulastri. (Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)

Pelaksanaan Rakor Ekuinda Bertempat di ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora
Jelang ramadhan dan idul Fitri 1440 H. Pemerintah Kabupaten Blora melaksanakan rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan dan Industri Daerah (Ekuinda). Rapat dilakukan di ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, rakor dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho. Rapat tersebut juga dihadiri oleh  jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, BUMN, BUMD, Perbankan, dan unsur lintas sektoral baik dari TNI, Polri dan Kejaksaan.

Pasar Murah Akan Disiapkan Pemkab Blora Dibulan Ramadan

Bupati Djoko Nugroho pimpin langsung Rakor Ekuinda

Blora, transblora.co - Menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Blora pada hari Kamis (9/5/2019) menggelar Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan dan Industri Daerah (Ekuinda). Bertempat di ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, rakor dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho.


Turut hadir dalam rakor tersebut jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, BUMN, BUMD, Perbankan, dan unsur lintas sektoral baik dari TNI, Polri dan Kejaksaan.

Dalam rakor tersebut, Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Ir. Maskur, MM di depan Bupati Djoko Nugroho menyampaikan bahwa kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran saat minggu pertama Ramadhan ini sedang mengalami tren naik.

“Ada kenaikan namun harga masih terkendali, dalam artian belum melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Jika lebih pun masih bisa ditekan dengan operasi pasar sehingga turun kembali. Kenaikan sifatnya sementara, tidak signifikan,” ucap Ir. Maskur, MM yang juga mantan Kepala Dindagkop UKM ini.

Selanjutnya, agar masyarakat kurang mampu bisa menikmati harga sembako murah saat merayakan lebaran nanti. Pihaknya menyampaikan bahwa kegiatan Pasar Murah tingkat Kabupaten Blora juga akan dilaksanakan.

“Pasar Murah tingkat Kabupaten rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2019 bertempat di Blok T. Ribuan paket sembako murah akan disediakan untuk masyarakat kurang mampu. Satu paket seharga Rp 62.000,- berisi beras 2,5 kg, minyak 1 liter, gula 1 liter, dan mie instan 5 bungkus, namun paket ini akan dijual ke masyarakat lebih murah. Mohon arahan Bapak Bupati untuk harga jualnya,” ucap Ir. Maskur MM.

Menanggapi pernyataan tersebut, Bupati Djoko Nugroho pun langsung merespon. Bupati ingin agar pasar murah tidak hanya dilaksanakan di tingkat Kabupaten saja namun juga di Kecamatan.

“Yang tingkat Kabupaten jual murah seharga Rp 25 ribu per paket saja. Jangan digratiskan, gratis itu tidak mendidik untuk berusaha. Hasil penjualannya nanti gunakan lagi untuk pengadaan paket sembako murah lagi. Begitu juga di tingkat kecamatan, atur jadwalnya sesuai wilayah masing-masing,” ucap Bupati.

Bupati juga meminta agar kupon pasar murah ini jangan dibagikan kepada kelurahan dan desa saja, namun juga diberikan kepada OPD. Dengan harapan masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar OPD bisa mendapatkan kuponnya.

“Kita harus bisa memastikan seluruh kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri nanti bisa tercukupi dan terjangkau. Selain itu kamtibmas juga harus tetap dijaga kondusifitasnya. Alhamdulillah Pemilu kemarin Blora kondusif, kondisi ini saya harap terus ditingkatkan sampai Lebaran nanti,” pungkas Bupati.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Blora AKBP Antonius Anang menyampaikan bahwa pihaknya akan melaksanakan Operasi Ketupat candi 2019 mulai 29 Mei hingga 13 Juni mendatang. Sebagai bentuk pengamanan perayaan Idul Fitri 1440 serta arus mudik dan balik. (TBHP/Moe)

MKRdezign

{facebook#https://web.facebook.com/transblora.co/} {twitter#https://twitter.com/transblora} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCSl1zrsSFPYXFQoaDpC7xZw/featured?disable_polymer=1} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget