Articles by "Harkitnas"


Transblora.Com, BLORA - Kasdim 0721/Blora Mayor Inf Bani, memimpin ziarah rombongan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116 Tahun 2024 di Taman Makam Pahlawan Wira Bhakti Blora, di Jl. Taman Makam Pahlawan Kel. Tegalgunung, Kec. Blora, Kab. Blora. Senin (20/05)

Acara diawali dengan penghormatan kepada Arwah para Pahlawan oleh Kasdim 0721/Blora Mayor Inf Bani, kemudian Mengheningkan Cipta dan dilanjutkan peletakan Karangan Bunga di Tugu Taman Makam Pahlawan, dilanjutkan Doa dan ditutup dengan Penghormatan akhir kepada Arwah para Pahlawan, serta dilanjutkan dengan tabur bunga oleh sejumlah pejabat Forkopimda dan Instansi Vertikal lainnya.


Dalam kesempatan tersebut Kasdim menyampaikan, mari kita jadikan momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini menjadi perekat kesatuan dan persatuan bangsa. Rasa cinta tanah air, jangan ada perpecahan, tingkatkan bergotong-royong untuk tetap menjaga persatuan dalam bingkai NKRI.

“Mari kita saling menghargai perbedaan, jaga bersama persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah susah payah dibangun oleh para pendahulu kita dari zaman penjajahan,” ucap Kasdim. (pw)


Transblora.Com, BLORA - Guna menjaga persatuan dan kesatuan Komando Distrik Militer (Kodim) 0721/Blora menggelar Upacara Bendera dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke – 116 Tahun 2024, dengan tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas” di lapangan upacara Makodim, Senin (20/5/2024).

Bertindak sebagai Irup Kakanminvedcad IV-21/Blora Mayor Cku Rukmiatun, Komandan Upacara Pa Sandi Kodim 0721/Blora Lettu Inf Sumijan.

Sedangkan, peserta upacara seluruh prajurit dan PNS Kodim 0721/Blora, anggota Subdenpom IV/3-1 Blora dan Anggota Kanminvetcad IV-21/Blora.

Mayor Cku Rukmiatun selaku Irup yang membacakan amanat Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesia nya.


“Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para ‘kaum muda’ sebagai ‘embrio bangsa’. Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan,” ujarnya.

Apa yang digagas Boedi Oetomo, Kartini dan para embrio bangsa, kemudian dirumuskan Bung Karno sebagai “jembatan emas”. Kemerdekaan dibayangkan Bung Karno sebagai sebuah “jembatan emas” yang akan membawa bangsa Indonesia menikmati kehidupan sejahtera lahir dan batin di atas tanah sendiri.

Bung Karno juga menekankan bahwa di ujung “jembatan emas” akan selalu ada kemungkinan yang dapat membawa Indonesia menuju kebaikan ataupun sebaliknya, yang dalam bahasa Bung Karno “bahagia bersama atau menangis bersama”.

Di sinilah Bung Karno mengingatkan kita pentingnya “momen” agar kita mengambil keputusan yang tepat dan cermat untuk membawa kita pada jalan yang mengarah kepada kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia. (pw)

MKRdezign

{facebook#https://web.facebook.com/transblora.co/} {twitter#https://twitter.com/transblora} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCSl1zrsSFPYXFQoaDpC7xZw/featured?disable_polymer=1} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget