Articles by "Kesehatan"


BLORA, Transblora.com -
Baznas Kabupaten Blora kembali mengucurkan bantuan kepada warga miskin di Kabupaten Blora. Kali ini, sebanyak 20 pasien miskin menerima bantuan sebesar lebih dari 28 juta rupiah. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Ruang Tamu Bupati Blora, Senin (19/4/2021).


Penyerahan dilakukan Baznas bersama Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST, MM., kepada Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, dr. Fathkur Rohim dan perwakilan pasien. 


Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Baznas kepada para pasien kurang mampu yang sedang dirawat di RSUD Cepu. 


"Terima kasih kepada Baznas Kabupaten Blora yang pada hari ini kembali menyalurkan bantuan bagi warga Blora yang kurang mampu," ujar Bupati Arief Rohman.


Menurutnya, Dana bantuan Baznas ini adalah hasil dari pengumpulan zakat para ASN/PNS di Kabupaten Blora.


"Terima kasih juga kepada para ASN/PNS Kabupaten Blora yang sudah ikhlas memberikan sebagian dari penghasilannya untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu melalui Baznas," lanjut Arief.


Arief berharap, zakat yang dikumpulkan dari para PNS Kabupaten Blora dapat terus ditingkatkan dan disalurkan kepada yang berhak. Sesuai arahan Presiden dan Gubernur, keberadaan Baznas diharapkan bisa membantu pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan cepat.


"Semoga apa yang sudah kita berikan kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung ini mendapat pahala yang melimpah dari Allah SWT," pungkas Arief.


Wakil Ketua 2 Baznas Kabupaten Blora, Nur Rokhim menyampaikan bahwa bantuan Baznas kali ini diberikan kepada 20 orang pasien yang sedang dirawat di rumah sakit.


"Satu orang warga Dusun Bantengan RT 8 RW 1, Desa Jati, Kecamatan Jati dirawat di RSJD Amino Gondohutomo Semarang, dan 19 orang pasien yang sedang dirawat di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu," terang Nur Rokhim.


Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Blora, Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, Kabag Kesra Setda Blora. Rls/red

Kokok panggilan akrap Bupati Blora sedang melakukang vaksin yang dilakukan tenaga kesehatan (ft. Istimewa)

BLORA
-transblora.com Bupati Blora Djoko Nugroho menjadi orang pertama di Kabupaten Blora yang menerima suntikan vaksin Covid-19. Penyuntikan perdana sekaligus kick off pencanangan vaksinasi di Kabupaten Blora dilakukan Senin pagi, (25/1/2021) bertempat di rest area parkir RSUD dr. R. Soetijono Blora. Pada kesempatan tersebut Bupati beserta jajaran Forkopimda dan sejumlah tokoh agama menjadi sepuluh sasaran vaksinasi pertama.


Bupati mengungkapkan bahwa menjelang vaksinasi banyak masyarakat yang merasa ragu. Untuk menunjukan bahwa vaksinasi ini aman, Bupati dengan siap dan tanpa ragu menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 pertama kali di Blora.

 

“Makanya hari ini saya akan divaksin yang pertama kali dengan harapan seluruh masyarakat Blora, didahului hari ini tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan akan divaksin semuannya berani dan sukarela, itulah satu satunya cara selain protokol kesehatan dalam rangka memberikan perlindungan kepada kita semuanya,”kata Bupati


Bupati menghimbau, dengan adanya vaksinasi ini masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak/menghindari kerumunan. Pasalnya vaksinasi melupakan pelengkap protokol kesehatan.


 “Bapak ibu, vaksin ini tidak secara total melindungi kita, tetapi setidaknya membantu kita memberikan perlindungan kekebalan imun kepada kita. Benar kata bu Henny tadi sekalipun kita sudah divaksin hari ini, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan” Jelasnya


Bupati menceritakan, bahwa berakhirnya masa pandemi ini belum bisa dipastikan. Saat ini adanya covid-19 telah banyak memakan korban jiwa di Kabupaten Blora. Meski demikian, Bupati mengajak masyarakat untuk tidak panik dan menghadapi adanya pandemi ini dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.


“Alhamdulillah hari ini pemerintah memberikan vaksinasi kepada kita semuanya, ini harapan kita semuanya dan harus kita manfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka menyempurnakan dan melengkapi protokol kesehatan yang sudah kita laksanakan semuanya, Insyaallah dengan cara seperti ini kita semuanya akan sehat. Akhirnya dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan memohon ridho dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa maka pencanangan vaksinasi di Kabupaten Blora hari ini saya nyatakan dimulai ” Ungkap Bupati dalam sambutannya.


Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dr. Henny Indriyanti, M.Kes mengungkapkan bahwa sebanyak 7.440 vial vaksin Covid-19 sudah tiba di Kabupaten Blora pada Sabtu 23 Januari 2021 pukul 22.15 WIB malam dengan pengawalan ketat dari TNI-POLRI. Kedatangan vaksin tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.


“Seluruh pendataan tenaga kesehatan yang sudah mendaftar adalah sebanyak 3918 orang, ketersediaan vaksin untuk 3720 orang dan ini dimungkinkan karena untuk pemberian vaksin ini akan dilakukan screening terlebih dahulu dan yang tidak diberikan khususnya adalah yang memiliki penyakit komorbid yang tidak stabil dan yang pernah terpapar virus covid-19”katanya


Dokter Henny mengatakan bahwa pada pencanangan vaksinasi kali ini ditujukan kepada 10 tokoh masyarakat meliputi Bupati Blora, DPRD, TNI, Polri Kejaksaan Negeri, Ketua organisasi profesi di Blora meliputi  IDI, IBI, PPNI dan dari tokoh agama yang ada di Kabupaten Blora. Rencananya vaksinasi pada 10 tokoh tersebut akan dilakukan dua kali, yang pertama pada hari ini (Senin, 25/1) dan pada 8 Februari 2021 mendatang.


“Setelah pencanangan ini, akan dilanjutkan untuk penyuntikan seluruh tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Blora. Dimana tempat vaksinatornya adalah di 35 titik yaitu 6 rumah sakit, kemudian 26 puskesmas dan klinik dari TNI, klinik dari Polri, klinik swasta yang ada di Kabupaten Blora” Imbuhnya


Usai dilakukan vaksinasi pada tenaga kesehatan, jelas Henny, nantinya untuk akan langsung disusul dengan pemberian kepada para pelayanan publik seperti TNI, Polri, dan pihak yang berkaitan dengan pelayanan publik, serta masyarakat umum, dengan jumlah seluruhnya sekitar 500 ribu sasaran vaksinasi di Kabupaten Blora untuk menciptakan kekebalan kelompok.


“Yang paling penting adalah vaksin ini sebagai upaya penanggulangan Covid-19, dan setelah divaksin tetap melaksanakan protokol kesehatan yaitu dengan 3M, dan 3T kegiatan untuk testing, tracing, dan treatment tetap kita lakukan. Harapan kami dengan pemberian vaksin ini akan menurunkan kasus Covid-19” Harapnya.


Bupati harus melalui empat tahapan bilik vaksinasi. Dari ruang tunggu, Bupati memasuki bilik 1 untuk registrasi dan verifikasi data sasaran vaksinasi dengan wajib membawa KTP. Kemudian Bupati masuk ke Bilik 2 untuk melakukan pemeriksaan fisik dan skrining, pemeriksaan meliputi tensi, suhu, serta oksimetri dan setelah diperiksa kemudian Bupati menjawab 16 pertanyaan skrinning secara jujur. Setelah itu, Bupati menuju tempat penyuntikan.


Kick off vaksinasi selain dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kab. Blora, dihadiri pula oleh Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, Kepala Dinkominfo Blora, Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora dan jajarannya, dan Kepala Bagian Prokompim Setda Blora. Acara tersebut dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat melalui siaran langsung channel Youtube Prokompim Setda Blora dan Dinkominfo diawali dengan doa bersama. Tim

Dr Edy Wuryanto, M.Kep, DPR RI Komisi IX || Foto Muji


Todanan, transblora.co Upaya meningkatkan efektivitas pengawasan Obat dan Makanan, Balai Besar POM di Jakarta bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI melakukan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan di kabupaten Blora. Pelaksanaan kali ini pelaksanaan dilakukan di wilayah Todanan, Rabu (29/10/2020).

Protokol kesehatan tidak terlupakan dalam kegiatan tersebut. Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Todanan dan Forkopimcam Todanan, Dra Eka Purnamasari, Apt.,M.KM, sebagai pemateri dan  anggota DPR RI Komisi IX, Dr Edy Wuryanto,M.Kep dan Panwaslu Kecamatan Todanan.

Dalam pelaksanaan terlihat staf tenaga Ahli DPR RI Komisi IX, Dr Edy Wuryanto, M.Kep dengn semangatnya menularkan semangat dari para peserta yang didominasi para perempuan. Menurut  staff  TA Undangan sengaja dibuat banyak perempuan karea akan lebih mudah membangkitkan semangat ibu-ibu dibandingkan para bapak.

Kegiatan di Todanan ini menurut Edi lebih menekankan soal penanganan stunting. Menurutnya stunting anak berasal dari kurangnya asupan gisi yang didapat dari sang ibu.

"Stunting itu berasal dari kurangnya asupan gizi dari sang ibu yang sedang hamil, sampai dengan nifas, dan melahirkan dengan kondisi berat badan dan tinggi badan anak tidak sesui. Atau seimban,” tuturnya

"Saya bersama BPOM mencoba untuk mengedukasi masyarakat blora tentang obat dan makanan yang aman untuk dikonsumsi. Karena kita sadar betul banyak perilaku masyarakat kita terutama anak-anak yang mengkonsumsi bahan makanan yang tidak sehat. Yang hadir disini bapak dan ibu dengan harapan bisa mendidik cara makan yang benar untuk anak-anaknya. Saya berharap ini bisa juga menurunkan tingkat stunting diblora.Stunting adalah kelahiran anak yang ditandai dengan kekurangan nutrisi dan itu terjadi sejak ibu hamil dan 1000 hari setelah masa persalinan karena itu waktu yang emas. Ketika ibu hamil ternyata nutrisinya kurang, pada masa pertumbuhan juga gizinya kurang maka ini akan mengakibatkat gagal tumbuh dan gagal kembang, fisiknya pendek diikuti dengan penurunan kecerdasan. Ini akan mengakibatkan generasi muda yang tidak unggul dengan kualitas SDM yang kurang,” tambahnya

 "Stunting akan di ketahui ketika tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan umurnya. Ketika di posyandu seorang anak pasti di periksa tentang perkembangannya . Lalu komisi IX akan fokus dengan stunting dan ini menjadi proyek nasional, tapi permasalahannya leading sektor stunting itu siapa, kemenkes sudah di evalusi dan di semua sektor sudah ada dana untuk stunting. Tahun 2020 ini kita mendorong BKKBN  yang menjadi leading sektor stunting,  ketika presiden ingin mengecek sejauh mana keberhasilan penangaman stunting maka ada yang dituju."Pungkasnya

Broto Anngota DPRD Kabupaten Blora

Dari BPOM Dra.Eka Purnamasari,Apt,MKM
mengungkapkan kali ini ia bertugas untuk memberikan pemahaman masyarakat Todanan untuk bisa memahami bagaimana obat dan makanan yang layak konsumsi tersebut.

 " Kegiatan hari ini adalah mengedukasi masyarakat di Desa Todanan-Blora untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk peduli dengan obat dan makanan yang mereka konsumsi supaya mereka membentengi diri dengan penjagaan untuk mengkonsumsi makanan yang aman"Paparnya

 Sementara Subroto Anggota dari F-PDIP dan jug sebagai ketua komisi C DPRD Kabupaten Blora memberikan tanggapan tentang edukasi yang saat ini diberikan oleh DPR RI Komisi IX, Dr Edy Wuryanto, M.Kep yang menggandeng BPOM Pusat maupun provinsi.

 " Jadi hari ini ada BPOM,kami sangat senang sekali karena ini mendidik masyarakat blora khususnya todanan yang notabene adalah masyarakat pedesaan tentang makanan, kandungan dan masanya karena tidak banyak orang yang tau, biasanya mereka asal beli tanpa mengetahuni kandungan dan masa kadaluwarsanya. Maka penjelasan seperti ini sangat penting bagi masyarakat karena sumber penyakit sekarang banyak dari makanan. Harapan saya masyarakat dapat mengikuti dan dapat diterapkan bagi dirinya dan keluarganya." Pungkasnya sambil berlalu dr hadapan awak media. (Moe/red 001)


Masyarakat Desa Ngapus Kecamatan Japah mendengarkan penjelasan Dra. Eka Purnamasari, Apt, MKM 

Japah, transblora.co
Upaya meningkatkan efektivitas pengawasan Obat dan Makanan, Balai Besar POM di Jakarta bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI melakukan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan. Pelaksanaan tersebut dilakukan di Desa Ngpus, wilayah Kecamatan Japah (28/10/2020). Kegiatan dilakukan Dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan. Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Desa dan Forkopimcam, Dra Eka Purnamasari,Apt.,M.KM, Apt, M.Kes., sebagai pemateri dan  anggota DPR RI Komisi IX,Dr Edy Wuryanto,M.Kep dan Panwaslu Kecamatan Japah.

Dra. Eka Purnamasari,Apt, MKM menyampaikan kepada khalayak kode-kode registrasi dalam kemasan obat dan makanan serta ia menyampaikan agar masyarakat peduli dengan obat dan makanan yang mereka konsumsi.

"Kegiatan hari ini adalah kami mengedukasi masyarakat di kelurahan Ngapus kecamatan Japah kabupaten Blora untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mereka peduli dengan obat dan makanan yang mereka konsumsi supaya mereka membentengi diri dengan penjagaan untuk mengkonsumsi makanan yang aman. Ayo kita sama-sama melakukan pengawasan mandiri dari makanan dan obat yang beredar dan kita konsumsi,” Ungkapnya

Sedangkan Anggota DPR RI Komisi IX Dr.Edy Suryanto,M.Kep  menyampaikan dirinya sengaja menyisir pedesaan untuk memberikan edukasi tentang obat dan makanan.

"BPOM hari ini berada di Ngapus dan yang hadir ternyata warga asli yang jarang sekali mendapat edukasi tentang obat dan makanan yang aman. Kita sengaja menyisir pedesaan, terutaman untuk penanganan stunting, kita edukasi agar mereka bisa menggunakan sumber bahan makanan yang ada di lingkungannya. Jika dikonsumsi setiap hari dan benar cara mengolahnya dan jenis bahan makanannya saya yakin blora akan berkurang masalah stuntingnya,” Jelas anggota Komisi IX tersebut

Ia juga menambahakan Untuk kelangkaan pupuk dan belum optimalnya kartu tani ini terjadi tidak hanya di blora, komisi 4 dan 6 sudah membahasanya kita tinggal tunggu respon para mentri dan perusahaan BUMN segera menyelesaikan.

Jika ketersediaan pupuk tidak merata maka harga akan melambung tinggi maka kami DPRI akan mengawal ini," Pungkasnya

Sementara Kepala Desa Ngapus Akhmad Supardi menyampaikan ucapan terimakasih kepada DPRRI yang sudah memberikan edukasi kepada warganya.

"Sebagai kepala desa mengucapkan banyak terima kasih karena telah memberikan edukasi  kepada warga saya untuk bisa mengurangi stunting. Pak edy kesini untuk mensosialisasi obat dan makanan yang aman, semoga setelah pak edy kesini membawa berkah dan apa yang disinggung tadi masalah pupuk semoga apa yang disarankan khususnya mentri pertanian dan dewan yang membidangi pertanian bisa mendengarkan apa yang menjadi jeritanya para petani." Pungkasnya sambil menghampiri Anggota DPR RI Komisi IX Dr.Edy Suryanto,M.Kep .

dr. Henny
BLORA, transblora.co - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 kembali menyampaikan update perkembangan persebaran virus Corona per Kamis, 6 Agustus 2020. Kali ini data disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum, dr. Henny Indriyanti, M.Kes mewakili Sekteraris Daerah selaku Sekretaris GTPP Covid-19.

Dalam penyampaiannya melalui konferensi pers Kamis siang, dr. Henny mengatakan bahwa per hari ini berdasarkan data monitoring corona.blorakab.go.id, Dinas Kesehatan telah melaksanakan test swab sebanyak 1.242 kali, dan hasilnya 153 terkonfirmasi positif.

“Jadi kasus positif Covid-19 di Blora kini jumlahnya mencapai 153, dengan rincian 8 dirawat di RS, 33 isolasi mandiri, 9 meninggal dunia dan 103 sudah sembuh. Semoga yang sembuh bertambah lagi, kita doakan bersama,” ucap dr. Henny.


Selanjutnya, menurut dr. Henny berdasarkan peta zona resiko, untuk Kabupaten Blora berada dalam zona kuning (resiko rendah) dalam persebaran Covid-19.

“Kabupaten Blora masih berada di resiko rendah, namun jika dirinci per Kecamatan masih ada satu Kecamatan yang masuk zona resiko sedang, yakni Kecamatan Blora Kota. Peta ini dihitung berdasarkan indikator indikator kesehatan masyarakat dengan melakukan skoring dan pembobotan,” jelasnya.


Dengan hasil ini, menurutnya menunjukkan bahwa masih ada persebaran Covid-19 di sekitar masyarakat yang dapat disebabkan kurangnya kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Oleh karena itu kami terus mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, dan terus menyesuaikan diri dengan adaptasi kebiasaan baru. Ketika pembatasan sosial mulai dilonggarkan, maka protokol kesehatan tetap dilakukan untuk bisa produktif. Gunakan masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, olahraga teratur, makan cukup gizi dan istirahat cukup,” tambahnya.


Pihaknya berharap seluruh masyarakat Blora bisa memahami kondisi ini dan melaksanakannya dengan baik agar persebaran Covid-19 bisa segera ditekan.

“Kita semua harus bisa menjadi garda terdepan dalam pencegahan penularan. Tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah dan Tenaga Medis saja. Namun harus bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat. Semoga kita tetap sehat, dan pandemic segera berakhir,” pungkasnya.


Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG, menambahkan bahwa per hari ini di rumah sakit yang ia pimpin masih ada 5 pasien yang dirawat di ruang isolasi.

“Dari 5 kamar isolasi, semuanya terisi penuh. Sedangkan di Klinik Bakti Padma ada satu pasien yang masih dirawat. Kami mohon dimengerti bahwa Covid-19 ini nyata, terus ada korbannya. Jangan percaya jika ada yang mengatakan ini rekayasa. Ini sangat menular, maka dari itu patuhi protokol kesehatan di tengah new normal,” tegasnya.


Terakhir, Plt. Kepala Dinperinaker, Achmad Nurhidayat, SH, M.Si, MM, melaporkan bahwa saat ini dunia perhotelan di Kabupaten Blora mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan, kecuali dua hotel (Allium dan Same Hotel Cepu) yang masih belum beroperasi.

Pihaknya mengajak seluruh pelaku industri, dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) terus melakukan protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan produksinya agar tenaga kerja tetap sehat dan produktif.

“Sedangkan untuk pencari kerja di Blora sudah ada 933 yang terdaftar di Dinperinaker (482 laki-laki, 451 perempuan), yang didominasi oleh lulusan SMA sederajat, sedangkan lowongan kerja ada 251 posisi. Adapun pekerja migran Indonesia yang pulang ada 28, 6 dideportasi, 6 pulang dengan sendirinya, semuanya dibiayai oleh pemerintah,” jelasnya.

Pihaknya juga terus mengaktifkan Balai Latihan Kerja untuk memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat. Salah satunya adalah pelatihan menjahit, utamanya ditujukan untuk menjahit masker yang saat ini banyak dibutuhkan masyarakat. (rls/red)

Bupati Blora, Djoko Nugroho

BLORA, transblora.co - Bupati Djoko Nugroho sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, pada Senin siang (29/6/2020), menyampaikan update kondisi perkembangan persebaran virus Corona lewat konferensi pers di posko GTPP Covid-19.

“Hari ini pertambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blora memang tidak ada. Kita sedang merawat saudara-saudara kita yang positif di berbagai tempat. Yang sembuh hari ini juga bertambah satu. Ini artinya virus ini masih terjadi penularan di Blora. Saya berharap saudara semuanya untuk tetap terus melaksanakan protokol kesehatan dimanapun berada,” ucap Bupati.

Seperti memakai masker, cuci tangan setiap dari luar, copot sepatu sebelum masuk rumah, kalau naik ojek pakai helm sendiri, bawa alat sholat sendiri ke masjid, jaga jarak.

“Dengan begitu InsyaAllah kita akan terhindar dari penularan virus Corona,” tegas Bupati.

Adapun data monitoring pe 29 Juni 2020 ini, total kasus Covid-19 memang masih sama seperti kemarin yakni 51 kasus. Jika dirinci ada 38 dirawat, 8 sembuh, dan 5 meninggal dunia. Jumlah sembuh meningkat 1 dari kemarin 7, yakni pasien dari Puskesmas Medang.

Sedangkan rapid-test reaktif masih ada 23 orang, PDP ada 4 orang, ODP 13 orang dan OTG 76 orang yang dipantau.

“Meskipun virus ini belum selesai, saya berharap aspek kehidupan yang lain harus tetap berjalan. Antisipasi harus tetap dilakukan, yang kena virus tetap diobati, tetapi di sisi lain kegiatan ekonomi harus tetap jalan. Dua minggu lalu sudah kita buka pelan-pelan pra kondisi new normal diawali dengan masuknya PNS 100 persen. Tempat olahraga dibuka, wisata dibuka beberapa tempat, tembah ibadah juga, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang tegas,” terang Bupati.

Kebiasaan kebiasaan itu menurut Bupati harus terus dilakukan, biar masyarakat terbiasa dan tidak takut dalam rangka melawan dan memutuskan rantai penularan virus Corona.

“Mulai 1 Juli nanti sudah saya buka pelan pelan untuk aspek kehidupan yang lain, khususnya hiburan agar saudara saudara kita para seniman dan seniwati yang selama ini 3-4 bulan ini tidak dapat penghasilan, pelan pelan nanti normal kembali,” ucap Bupati.

Yang diperbolehkan menurut Bupati adalah hiburan kecil seperti organ tunggal di rumah, organ tunggal orang punya hajat, sedekah bumi (gasdeso), dengan catatan tidak melebihi pukul 24.00 WIB. Termasuk juga kegiatan keagamaan seperti pengajian kecil, majelis taklim di musholla dan masjid.

“Ini semua tekad saya untuk membiasakan, mempraktekkan apa sih yang dinamakan protokol kesehatan. Corona tetap ditangani dengan baik, tetapi kehidupan yang lain harus tetap berjalan agar kedepan Blora akan lebih baik lagi. Pegang teguh protokol kesehatan,” tambah Bupati.

Bupati juga meminta tolong kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa untuk melakukan pengarahan kepada masyarakat ketika menyelenggarakan kegiatan. Pihaknya meminta agar masyarakat tidak takut pada Covid-19, namun senantiasa waspada dengan melaksanakan protokol kesehatan. Rls/Red01

 Lilik Hernanto, SKM, M.Kes

BLORA, transblora.co - Kepala Seksi Perdata Tata Urusan Negara Kejaksaan Negeri Blora, Agustinus Dian Leo Putra, SH mewakili Kajari Blora Made Sudiatmika, SH selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 menyampaikan perkembangan Covid-19 melalui konferensi pers, Kamis (16/7/2020) di Posko GTPP Covid-19 Kab.Blora.

Dengan didampingi Plt Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Hadi Praseno,S.Sos pihaknya menyampaikan update terakhir monitoring data perkembangan Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 13.00 WIB.

Adapun data perkembangan Covid-19 di Blora, Orang Tanpa Gejala (OTG) proses pemantauan 100. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 14. Berikutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang.

“Selanjutnya, Rapid Test 158 orang, terdiri screening 135, OTG 5, ODP 12 dan PDP 6 orang. Kemudian Positif Covid-19 sebanyak 99, rinciannya dirawat 57, sembuh 36 dan meninggal 6 orang,” urainya.

Berdasarkan data dari website corona.blorakab.go.id tersebut pihaknya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Blora bahwa semasa new normal berlaku supaya tetap melakukan physical distancing di tempat umum atau keramaian.

“Kemudian membiasakan cuci tangan setelah menyentuh sesuatu dan jangan hanya pada saat terlihat kotor. Dan jangan lupa tetap menjaga pola hidup sehat dengan olah raga, makan yang bergizi dan selalu berpikiran yang positif untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh,” ucapnya.

Berikutnya selalu menggunakan masker setiap aktivitas dan diimbau membawa hand sanitizer terutama apabila menggunakan fasilitas umum sehingga dapat langsug mencuci tangan dengan segera saat menyentuh sesuatu.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada tenaga medis yang terus berjuang baik di lapangan atau pun di rumah sakit, puskesmas, tempat karantina, atas segala dedikasinya dan semua pihak yang terlibat dalam penanganan pendemi Covid-19 di kabupaten Blora.

“Di era new normal kali ini, sekali saya mengimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Blora tentang pentingnya kesadaran, kewaspadaan dan menjaga pola hidup sehat untuk masing-masing pribadi, karena itu merupakan kunci keberhasilan untuk pencegahan penularan Covid-19,” tutupnya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes menyatakan bahwa dalam dua hari ini ada penambahan yang cukup berarti, yaitu kasus baru sebanyak 33 orang. Swab test telah diambil hari ini sebanyak 738.

“Kasus baru 33 orang ini, terbagi dari beberapa klaster,” kata dia.

Yang pertama klaster dari petugas coklit KPU Blora yang tersebar di Kecamatan Jepon cukup banyak, kemudian Kecamatan Todanan, Jati dan Cepu.

“Kemudian, klaster Nglobo Kecamatan Jiken. Ini kita temukan penambahan kasus dari indeks kasus pertama, ada penambahan tujuh kasus lagi,” ungkapnya.

Berikutnya yang tertinggi adalah klaster Balongan Kecamatan Jiken karena ada penambahan penularan dari kasus indeks pertama kepada 12 yang lainnya.

“Yang lainnya ada sporadis, beberapa di Jepon dan Cepu,” ucapnya.

Jadi, kata Lilik, jumlah kasus positif cukup banyak karena kemarin melakukan swab test 96 sehingga hasilnya ada 33. Memang strategi baik dari pemerintah pusat maupun daerah dengan 3T, yaitu Testing, Tracing dan Treatment.

Pada kesempatan yang sama Kepala Pelaksana BPBD Blora Hadi Preseno, S.Sos menyatakan, berdasarkan pemetaan, pergerakan zonazi risiko wilayah, yang terpapar Covid-19 sangat dinamis dan fluktuatif.

“Sampai hari ini tercatat 12 kecamatan masuk dalam zona merah dan empat kecamatan masuk dalam zona orange. Itu artinya kita harus membatasi beragam aktivitas karena dapat memicu penularan Covid-19,” terangnya.

Peningkatan testing, tracking dan treament akan terus dilakukan dengan harapan dapat mencegah, mengurangi dan mengendalikan Covid-19. Rls/red01


Transblora.Co, BLORA - Antisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19), Babinsa Koramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora bersama Bhabinkamtibmas Polsek Ngawen mendampingi Tim Kesehatan dan Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan lanjutan pemeriksaan Rapid test kepada warga yang pulang dari pondok  temboro magetan pada Senin, 27 April 2020 yang sedang menjalankan karantina mandiri diantaranya di desa Sambonganyar, desa Jetakwanger, desa Bergolo dan desa Rowobungkul kecamatan Ngawen Kabupaten Blora, Rabu (06/5/2020).

Tim Kesehatan dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Ngawen bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Pemerintah Desa melaksanakan pendampingan warga yang di karantina dari pondok pesantren Al Fatah Temboro magetan  untuk dilakukan lanjutan pemeriksaan rapid test guna antisipasi penyebaran Virus Corona yang sedang mewabah.


Babinsa Sambonganyar Serda  Supriyanto mengatakan dengan dilakukan Rapid test sebagai tindak lanjut dari munculnya kasus Virus Corona yang dialami oleh Santri dari pondok pesantren Temboro yang sekarang melaksanakan Libur pulang ke daerah asal masing – Masing, dan Alhamdulillah untuk hasil sementara negatif dari tim kesehatan yang melaksanakan pengecekan di lapangan guna deteksi dini.

Rapid test untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak. Lebih lanjut, tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 baik kabupaten sampai desa sudah melakukan upaya pencegahan dan memutus penyebaran Virus, dengan kesadaran hati bila merasakan sakit dengan Gejala batuk, Flu dan sesak nafas agar segera melapor ke puskesmas terdekat.

Himbauan pun disampaikan baik oleh dilakukan tim kesehatan maupun tiga pilar desa kepada seluruh warga desa, untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19). Bagi yang baru datang dari luar kota maupun dari wilayah, segera melapor ke RT, RW, pemerintah desa atau tim kesehatan terdekat dan melaksanakan karantina selama 14 hari dan tetap   menggunakan masker setiap saat. (Tim)

Pembagian Masker Di Pasar Sisdo Makmur Blora oleh KPMP || Foto Muji

Semangat peduli akan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19, DPC LSM Komando Pejuang Merah Putih (KPMP)Blora meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam membagikan 600 masker Gratis di pasar Induk Blora Sido Makmur.
BLORA, Transblora.co – Pembagian masker gratis dipasar induk Blora Sido Makmur dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu (12/04).  Tanggapan masyarakat yang saat itu berada di pasar induk tersebut sangat antusias, menerima masker-masker yang dibagikan tersebut.
Menurut salah satu tukang becak yang enggan disebut namanya mengaku sangat senang dan bangga dengan adanya LSM yang peduli akan kesehatan warga masyarakat seperti ini.
“Saya senang melihat adanya pembagian masker di pasar ini, masih ada LSM yang peduli dengan kami, terimakasih Para dermawan masker,” Ucapnya terlihat dengan semangat
 Koordinator Aksi, Solikin menyampaikan dari yang dilakukan kali ini tidak luput dari anggota dewan Kabupaten Blora .
Anggota KPMP setelah membagikan masker sempatkan foto bareng
didepan pasar Sido makmur || Foto Muji
"Kami hanya menyampaikan amanat titipan dari beberapa anggota DPRD Blora, yaitu H Supardi, dari Golkar, Supriedi, dari Demokrat dan H. Suyono, dari Perindo, yang sudah memberikan donatur masker yang sudah kami bagi ini,” Ungkapnya
“selain membagikan masker kami juga memberikan himbauan dan edukasi terhadap masyarakat yang berada di kawasan pasar melalui speaker fasilitas pasar ini, semoga mereka sadar akan pentingnya mengikuti himbauan pemerintah” tambahnya
Ditempat yang sama terlihat Pedagang yang sudah tua menata barang dagangannya untuk jajakan keliling desa. Ia mengaku sering dipanggil dengan sebutan mbah Kini. Menurutnya Blora tetap aman – aman saja walau virus tersebar diberbagai daerah.
“Tenang mas Blora tetap aman, gak usah wedi (gak usah takut) saya dari balikpapan juga aman saja gak ada apa-apa tak lihat di tv juga ada anggota Dewan juga dr luar blora gak ada yang kena juga kan..? nah berarti Blora ini dilindungi dari pagebluk itu,” Tandasnya sambil meninggalkan pasar. Moe/Red

BLORA,transblora.co - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 pada Jumat siang (10/4/2020), kembali menyampaikan update perkembangan terbaru kondisi persebaran virus Corona.

Update disampaikan oleh Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si selaku Sekretaris I GTPP, dengan diampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, S.KM, M.Kes, dan Kepala Bappeda, Ir. Samsul Arief.

Dalam penyampaiannya, Sekda Komang Gede Irawadi SE, M.Si bersyukur karena hingga saat ini di Blora belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kita patut bersyukur, berdasarkan data yang ada per pukul 09.03 WIB pasien yang terkonfirmasi positif belum ada, begitu juga dengan PDP kosong. Sedangkan ODP berkurang dari kemarin 442 orang menjadi 407 untuk hari ini, seiring selesainya proses pemantauan,” ujar Sekda.

Atas kondisi ini, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan yang disampaikan pemerintah. Yakni dengan selalu di rumah, memakai masker jika terpaksa keluar, dan selalu cuci tangan pakai sabun.

“Kondisi ini semoga bisa kita pertahankan agar selamanya Blora negative Covid-19,” tambah Sekda.

Sedangkan untuk para pemudik, per tanggal 9 April 2020 pukul 21.00 WIB semalam sudah ada 15.983 jiwa. Sekda menghimbau agar para pemudik ini bisa melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

“Yang masih ada di perantauan, kami himbau tunda dahulu mudiknya. Kita masing-masing saling menjaga kesehatan, baik kesehatan individu maupun lingkungan sekitar,” sambung Sekda.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, S.KM, M.Kes menyampaikan klarifikasi dua kasus yang diduga Covid-19 di Kabupaten Blora.

“Yang pertama, tiga hari yang lalu ada warga Ngawi yang berkunjung ke rumah orangtua di Desa Bangkleyan, Kecamatan Jati (Doplang). Kemudian orang tersebut mau melahirkan di rumah sakit Ngawi, dan ternyata di test rapid positif. Jadi positifnya orang Ngawi ini sebelumnya sempat kontak dengan orangtua di Bangkleyan sehingga Dinas Kesehatan langsung menurunkan tim kesana,” ucap Lilik Hernanto.

Selanjutnya, menurut Lilik Hernanto, tim langsung melakukan rapid test kepada kedua orang tuanya di Desa Bangkleyan.

“Alhamdulillah kedua orang tuanya setelah di rapid test, hasilnya negatif. Meskipun orang tuanya tanpa gelaja, tetap kita ambil untuk rapid test,” sambungnya.

Kemudian untuk kasus kedua adalah kematian salah satu warga Blora yang tadi malam di makamkan langsung setelah meninggal dari RSUD Moewardi Solo.

“Tadi malam ada kasus meninggal, yaitu salah satu pasien rujukan dari RSUD dr. R. Soetijono Blora ke RSUD Moewardi Solo. Rujukannya bukan rujukan penyakit Covid-19. Melainkan almarhum penderita gagal ginjal dan sudah cukup lama harus cuci darah ke RSUD Moewardi Solo, namun semalam meninggal dan dibawa ke Blora,” terang Lilik Hernanto.

Namun karena petugas pengantar jenazahnya memakai APD lengkap sehingga memunculkan kekhawatiran masyarakat yang sedang waspada terhadap Covid-19.

“Perlu diketahui bahwa SOP atau prosedur pembawaan jenazaah yang diberlakukan semua rumah sakit saat ini menggunakan APD atau alat pelindung diri lengkap sehingga mohon dipahami,” pungkasnya. Tim/Moe/red

   

Usai Donor
Blora, transblora.co – Rangkaian hari jadi Bawaslu ke-12 dan Solidaritas Kebangsaan Bawaslu untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 (virus corona) telah dimulai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora, Rabu (8/4).

“Hari ini kami mulai kegiatan dalam rangka Hari Jadi Bawaslu ke-12, yang pertama dengan donor darah, kemudian kami lanjutkan tasyakuran pemotongan tumpeng secara sederhana besoknya. Dan Baksos berupa pembagian sembako”. Jelas Andyka Fuad Ibrahim,Anggota Bawaslu Blora.