Articles by "Event"



Transblora.Co, BLORA - Pandemi virus corona penyebab COVID-19 di Indonesia masih belum mereda, dan tenaga medis yang dianggap sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi virus corona terus disiagakan.

Namun, jumlah tenaga medis yang ada dianggap masih kurang, sehingga perlu adanya kerjasa sama semua pihak dalam antisipasi pencegahan Corona atau Covid - 19,sehingga diminta agar semua ikut serius dan bekerja sama dalam penanganan virus tersebut.

Hal ini akhirnya terus mengugah hati para anggota Relawan Gerakan Sosial Bersama ( GSB ) untuk terus bergerak bersatu melaksanakan Bakti Sosial ( Baksos ) bagi sembako dan penyemprotan disinfektan bersama sama dengan Forkompimcam Kunduran, Kabupaten Blora dalam melaksanakan antisipasi pencegahan Covid - 19 .

Koordinator Relawan Gerakan Sosial Bersama (GSB ), yang dimotori oleh Aditya Indratama kembali dan perduli menggelar bakti sosial (baksos) yang sebelumnya sudah dilakukan dengan tujuan untuk terus mengantisipasi pencegahan virus Covid - 19 diantaranya dengan membagikan ratusan tempat cuci tangan, masker dan botol hand sanitizer kepada masyarakat dengan titik yang sudah ditentukan .

Kepedulian itu sebagai upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Camat Kunduran Hartanto Wibowo bersama Forkompimcam Kunduran mengatakan terima kasih kepada relawan Gerakan Sosial Bersama ( GSB ) yang bersedia datang dan membantu masyarakat dalam melakukan pencegahan penyebaran virus Covid - 19.

"Kami terus,bekerja sama dengan semua pihak,dalam penanganan Covid - 19 ,hari ini kami menerima bantuan dari GSB untuk Kecamatan Kunduran ", beber Hartanto .

Dan perlu diketahui juga Forkopimcam Kunduran sudah membuka posko pencegahan Covid - 19, yang ada di Pertigaan Gagakan guna membuka layanan konsultasi terkait pencegah Covid-19 dan pemeriksaan terhadap arus mudik yang datang .

Tak hanya itu, Danramil 13/Kunduran Lettu Inf Sugiyanto juga mengatakan bahwa Forkompimcam Kunduran selalu bersinergi bersama dan terus gencar melakukan patroli serta himbauan kepada masyarakat Kecamatan Kunduran .

"Jangan berkerumun, jauhi perkumpulan massa yang banyak,hindari kegiatan di luar rumah, jangan ketempat keramaian, selalu mencuci tangan, hindari berjabat tangan, jaga jarak,olah raga,dan diharap masyarakat jangan cemas yang berlebihan, jangan panik namun tetap waspada,”ungkap Lettu Sugiyanto .

Ditempat yang sama Kades Bakah Pujianto dalam antisipasi wabah Covid - 19 juga menjelaskan,selain membentuk relawan, Desa Bakah juga bermitra dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa menjadi garda depan yang merupakan bagian dari satu kesatuan yang penting untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah .

"Sejumlah tugas diemban oleh relawan Pemuda Desa Tanggap Covid-19, antara lain mendata warga yang pulang dari luar daerah dan pendatang baru yang masuk ke Desa,membuat papan informasi pencegahan dan penanganan kasus penyakit infeksi virus,yang menyerang sistem pernapasan tersebut", jelasnya .

Penyemprotan disinfektan dan Baksos dilakukan dengan keliling di desa-desa yang ada Kecamatan Kunduran dengan titik titik yang sudah ditentukan .

"Hari ini kita menggelar baksos dengan membagikan ratusan masker,hand sanitizer, dan sejumlah peralatan cuci tangan, hand soap, serta penyemprotan disinfektan,” kata Adit, Minggu, (5/4/2020).

Selain itu, relawan Gerakan Sosial Bersama ( GSB ) dan Relawan Pemuda Desa Bakah juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Desanya bersama sama dan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih guna antisipasi penyebaran Covid-19.

Masker dan hand sanitizer itu dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat di sejumlah titik. Diantaranya, di Desa Bakah,Kecamatan Kunduran,Kabupaten Blora .

Tidak berhenti disitu, Relawan Gerakan Sosial Bersama (GSB )itu juga melakukan blusukan untuk datang ke rumah-rumah warga dalam rangka menyalurkan sembako dalam upaya untuk meringankan beban masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.

“Kita juga membagikan 120 paket sembako,masker dan hand sanitiser buat masyarakat yang membutuhkan,” terang Adit

Kami berterima kasih kepada donatur /orang baik yang telah memberikan donasi serta kepada seluruh pihak yang membantu kegiatan ini sehingga semakin luas bantuan yang diberikan semoga akan berarti untuk antisipas pencegahan Covid - 19. (Tim)



BLORA, Transblora.Co - Ribuan Sobat Ambyar (julukan fans) memadati konser penyanyi campursari bahasa Jawa pada roadshow Didi Kempot Kangen Sukun di  Lapangan Kridosono, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2020) malam.
Didi Kempot tampil di panggung mengenakan kaos bergambar Samin Surosentiko dengan menyajikan sederet tembang hits.  
Penyanyi yang mendapat julukan “Godfahter of Brokenheart” itu berhasil memukau ribuan penonton yang berdatangan tidak hanya dari dalam kabupaten Blora saja, tetapi juga dari luar kabupaten seperti Rembang, Grobogan , Tuban, Ngawi dan Bojonegoro, Jawa Timur.
Bupati Blora Djoko Nugroho didampingi Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman dan Forkopimda Blora mengapresiasi atas terselenggaranya acara yang tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga mempromosikan Blora khususnya lapangan terbuka Kridosono yang kini tampil beda.
“Terimakasih kepada PR Sukun yang selalu mendatangkan artis-astis di Blora. Terimaksih untuk Sobat Ambyar yang saya sayangi,” kata Bupati Blora.
Sejatinya, Kabupaten Blora akan mendapat undian pada bulan Agustus 2020. 
“Tetapi saya tidak sabar, minta sekarang. Karena yang kangen tidak hanya Didi Kempot saja, tetapi kita semuanya juga kangen. Kita bangga, pokoknya PR Sukun luar biasa,” ucap Bupati Blora.
Bupati berpesan kepada semua penonton agar menjaga kerukunan, jangan berkelahi dan tetap waspada.
“Jangan berkelahi ya. Semuanya pada hari ini kepingin bahagia,”  kata Bupati diselingi menyampaikan sepenggal syair lagu Didi Kempot yang diapresiasi para penonton dengan sorak dan tepuk tangan.

Kapolres Blora AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto mengimbau kepada panonton untuk menjaga ketertiban dan keamanan. “Jangan ada yang berkelahi, kalau ada nanti pertunjukannya dihentikan,” ucapnya.
Seperti diketahui penyanyi campursari Didi Kempot menyambangi Blora dalam lanjutan Roadshow Didi Kempot Kangen Sukun. Didi Kempot juga menggelar konser amal di Lapangan Kridosono Blora.
Blora menjadi kota kedua yang disambangi penyanyi yang baru saja didaulat menjadi duta narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto mengatakan, rangkaian konser Didi Kempot di sepuluh kota digelar gratis untuk masyarakat.
Khusus di Blora, ada penggalangan dana yang akan disalurkan untuk korban bencana alam di Kabupaten Blora.
“Konser Roadshow Didi Kempot Kangen Sukun ini kami gelar untuk memberikan hiburan kepada masyarakat luas,” kata Deka Hendratmanto.
Dikatakannya, Sobat Ambyar, julukan fans Didi Kempot, juga berkesempatan bertemu langsung dengan penyanyi berjuluk “Godfahter of Brokenheart” itu.
Caranya elalui kompetisi tik-tok di akun media sosial Instagram Zona Hijau.
Sebanyak enam pemenang yang paling kreatif akan dipilih untuk bertemu langsung dengan Lord Didi Kempot di setiap kotanya. “Pemenang juga akan berkesempatan menonton dari panggung VIP,” katanya.
Pekan lalu, konser perdana Roadshow Didi Kempot Kangen Sukun sukses membuat ambyar sebanyak 16.000 lebih penonton yang memadati lapangan Pangsar Jendral Soedirman Ambarawa
Setelah Ambarawa, Roadshow Didi Kempot Kangen Sukun akan menyambangi sembilan kota berikutnya yakni Blora, Ungaran, Pati, Grobogan, Rembang, Demak, Jepara, Kota Semarang, dan terakhir di Kabupaten Kudus.
“Roadshow sepuluh kota ini ibarat nostaliga karena Didi Kempot pernah menjadi ikon Sukun di era 80-an,” katanya.
Konser dalam rangkaian roadshow ini dikemas berbeda dibanding konser-konser Didi Kempot yang pernah ada.
Pada konser itu Didi Kempot tampil lebih kekinian dengan dukungan tata panggung, tata cahaya, sound system, dan berbagai fitur media, namun tentunya tak meninggalkan ciri khas seorang Didi Kempot.
Sederet tembang hits seperti Pamer Bojo, Cidro, Ambyar, Suket Teki, Layang Kangen, Kalung Emas, dan lainnya ditampilkan menghibur penggemar Didi Kempot.
“Konser dalam rangkaian roadshow ini akan berbeda dengan konser-konser Didi Kempot yang pernah ada. Kami menggarap roadshow ini secara serius,” ujarnya.
Ikut hadir tampil pada acara tersebut, di antaranya Intan, seorang remaja putri berkebutuhan khusus Blora, penyanyi asal Suriname dan sejumlah artis lainnya.
“Senang dan bahagia bisa ikut nonton konser Didi Kempot,” kata Marsha, salah seorang mahasiswa asal Blora.
Sementara itu, pengamanan ketat dilakukan oleh aparat kepolisian Polres Blora dan TNI Kodim 0721/Blora.
Berikut jadwal lengkap roadshow Didi Kempot Kangen Sukun, Kamis, 13 Februari 2020, Salatiga di Lapangan Pangsar Jenderal Soedirman Ambarawa. Minggu, 23 Februari 2020 Blora di Lapangan Kridosono Blora. Kamis, 27 Februari 2020, Kab Semarang di Alun-Alun Bung Karno Ungaran.
Kemudian Kamis, 5 Maret 2020, Pati di lapangan parkir Stadion Joyokusumo Pati. Minggu, 8 Maret 2020, Grobogan di Lapangan Alun-alun Purwodadi. Minggu, 22 Maret 2020, Rembang di Lapangan Alun-Alun Rembang. Kamis, 2 April 2020, Demak di Stadion Pancasila Demak.
Selanjutnya, Rabu, 8 April 2020, Jepara di Alun-Alun I Jepara. Minggu, 12 April 2020, Kota Semarang di Sam Poo Kong Kota Semarang. Kamis, 16 April 2020, Kudus di Alun-Alun Kota Kudus. (Tim)



BLORA, Transblora.Co - Lapangan Kridosono Kabupaten Blora, Jawa Tengah dipadati ribuan penonton konser musik yang menghadirkan artis Nella Kharisma dan Shaggy Dog serta beberapa group musik pendukung, Sabtu (28/12/2019).
Sontak, lapangan Kridosono yang kini telah difungsikan sebagai ruang terbuka publik itu bagaikan lautan manusia. Mereka tidak hanya dari dalam kabupaten Blora, melainkan datang dari luar kabupaten Blora, dari berbagai kalangan.
Konser tersebut digelar oleh salah satu perusahaan produk tembakau (PT. Sukun) sebagai kegiatan paling akhir dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Ke-270 Kabupaten Blora.
"Malam ini adalah konser penutup peringatan Hari Jadi ke-270 kabupaten Blora. Mari kita nikmati bersama, namun demikian harus tetap jaga keamanan dan ketertiban, jangan kelahi,” ucap Bupati Blora dari atas panggung saat memberi sambutan didampingi Forkopimda Blora.
Pembukaan konser dimeriahkan dengan gemerlap kembang api yang menjadi pemikat warga untuk menonton lebih dekat panggung konser.
Di tribun sebelah barat lapangan Kridosono, ikut menyaksikan pimpinan OPD se Blora bersama keluarga.  
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penonton sebanyak 165 anggota Polres Blora beserta aparat gabungan Kodim 0721/Blora, Satpol PP, Dinrumkimhub dan instansi lainya siaga dengan diawali apel bersama pengamanan.
Kapolres Blora AKBP Antonius Anang melalui Kabag Ops Kompol Zuwono menjelaskan selain pengamanan di sekitar panggung, pihaknya juga menerjunkan personel gabungan untuk pengamanan jalur serta lokasi parkir.
"Anggota telah kami ploting di titik kerawanan untuk antisipasi kemacetan maupun tindak kriminal," kata Kabag Ops Polres Blora.
Petugas gabungan juga melakukan penyisiran miras di sekitar lokasi untuk menciptakan situasi yang aman.Hal itu disinyalir gesekan antar pemuda biasanya diawali dari mabuk minuman keras.
Sementara itu Ari Rahmadani, Youtuber dari Kabupaten Rembang, salah satu penggemar Nella Kharisma mengungkapkan dirinya secara khusus datang ke Blora memang untuk menyaksikan langsung konser artis idolanya itu.
"Senang bisa menyaksikan langsung konser Nella, Alhamdulilah dengan pengamanan petugas, konser berjalan aman dan lancar,” kata Ari. (Tim)

Seni Barong: Pertunjukan Tari Kuda dalam Seni barong yang dikemas di festival Barongan Blora 2019 
Orang Blora tidak akan asing ketika mendengar kata Barongan, Setiap ada petunjukan seni Barong dimanapun selalu menyedot banyak penonton dari berbagai kalangan. Sni Barong kali ini dikemas dalam Festival Barongan Blora 2019 dalam acara tersebut salah satunya adalah parade barongan yang start dari Alun-alun Blora sampai dengan didepan Gereja Betani Blora, namun sebelumnya Peserta rombongan Barongan harus menghibur kurang dari 3 menit di depan panggung tamu kehormatan berupa atraksi-atraksi. Diatas panggung kehormaan terlihat Wakil Bupati Blora, jajaran Forkopimda, Sekda, dan Kepala OPD terkait.

BLORA, Transblora.co -  Mendengar kata Blora, pasti akan teringat Barongan, kesenian yang telah mendarah daging di Kabupaten paling ujung Jawa Tengah ini. Ya, untuk meneguhkan diri sebagai Kota Barongan, Pemkab Blora melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) kembali menggelar event Festival Barongan.

Tahun ini, Festival Barongan Blora 2019 dilaksanakan sehari semalam, pada hari Sabtu (9/11/2019) sejak pagi hingga malam hari. Mulai dari pameran barongan, parade (arak-arakan) barongan, hingga pagelaran barongan.

Sejak pagi, ribuan masyarakat dari berbagai kalangan (anak-anak, pemuda, orang tua), semuanya memadati jalan utama Kota Blora yang menjadi rute parade untuk menyaksikan berlangsungnya festival. Mulai dari kawasan Alun-alun Kota Blora, sepanjang Jalan Pemuda, hingga Tugu Pancasila, dan berakhir di Jalan Ahmad Yani (depan Graha Bethany).

Sambil menunggu parade dimulai, masyarakat bisa menyaksikan pameran barongan di Alun-alun. Yakni pameran yang menampilkan beragam topeng barongan Blora jaman dahulu, dan perkembangannya hingga sekarang. Topeng barongan yang pada awal tahun 90’an kerap dipakai adu gaprak.

Setelah parade mulai berjalan, satu persatu grup atau paguyuban seni barongan dari berbagai wilayah se Kabupaten Blora melakukan pertunjukan di sepanjang rute yang telah ditetapkan. Adapun panggung kehormatan didirikan di depan Klenteng TITD Hok Tik Bio Blora. Tampak hadir Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si, jajaran Forkopimda, Sekda, dan Kepala OPD terkait.

Kepala Dinporabudpar, Slamet Pamudji SH, M.Hum dalam laporannya menyampaikan bahwa parade barongan kali ini diikuti oleh 31 tim atau paguyuban seni barongan dari seluruh wilayah Kabupaten Blora.

“Hingga hari H pelaksanaan, ada 31 paguyuban yang mendaftar sebagai peserta. Mereka tampil selama 3 menit di depan panggung kehormatan. Selain itu di sepanjang rute juga melakukan atraksi untuk menghibur masyarakat,” ucap Slamet Pamudji.

Menurutnya, digelarnya festival barongan ini sebagai wujud dukungan pemerintah dalam upaya pelestarian kesenian daerah, dan untuk meningkatkan rasa cinta kepada seni budaya lokal yang telah menjadi tradisi.

“Yang tidak kalah penting, festival ini untuk menarik jumlah kunjungan wisata budaya di Kabupaten Blora, serta sebagai wadah silahturahmi para seniman barongan. Kita berharap adanya festival ini juga bisa menumbuhkan industri ekonomi kreatif,” lanjutnya.

Usai tampil di depan panggung kehormatan, masing-masing paguyuban melanjutkan pertunjukkan dengan berjalan menuju finish di depan Graha Bethany. Cuaca yang cerah dan relatif panas pun tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk menonton festival. Bahkan banyak penonton rela membawa payung dari rumah sambil menggendong anaknya.

“Sudah lama ingin nonton festival barongan, biasanya hanya di desa saja saat Agustusan. Kalau ini kan tingkat Kabupaten, pastinya lebih ramai mas. Disamping itu juga lebih banyak pesertanya, inilah kesenian Blora yang harus terus dilestarikan,” ucap Purwanti, salah satu penonton dari Kecamatan Kedungtuban.

Sementara itu, pimpinan paguyuban Seni Barongan Blora “Kumara Krida Mustika”, Indra Bagus Kurniawan, dari Dukuh Triteh, Desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan mengaku senang bisa ikut memeriahkan Festival Barongan Blora 2019 bersama teman-temannya.

“Beberapa hari lalu mulai latihan lagi untuk mematangkan garapan musik (gamelan), dan kemarin hingga semalam menata alat di gerobak untuk dibawa ke Blora. Kalau untuk kemajuan Barongan Blora, kami tidak memikirkan untung rugi. Ini festivalnya kita semua untuk mengangkat nama baik Blora, jadi ya harus all out. Beda lagi kalau tanggapan,” terang Indra, sambil senyum.

Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si yang berkesempatan turun dari panggung untuk foto bersama dengan para seniman, mengaku senang dengan perkembangan seni budaya khas Blora ini.
“Mewakili Bapak Bupati, kami sampaikan salam hormat kepada seluruh seniman yang terlibat. Semangatnya luar biasa untuk melestarikan kesenian Barongan Blora agar kedepan bisa lebih maju. Dengan Festival Barongan ini, kami berharap identitas Blora Kota Barongan semakin kuat. Festival seperti ini akan kita teruskan sebagai agenda tahunan, yang mana tahun ini sudah menginjak tahun kelima,” terang Wakil Bupati.

Menurut Wakil Bupati, adanya festival seni budaya seperti ini juga bisa untuk mendukung industri pariwisata di Kabupaten Blora.

“Tadi saat saya berjalan menuju panggung kehoramatan dari rumah dinas, bisa dilihat di sepanjang rute, ekonomi masyarakat berputar, jasa parkir banyak, pedagang kaki lima laris manis, sektor kuliner menggeliat, bahkan tempat penginapan juga bisa meningkat huniannya jika dikemas lebih baik lagi selama beberapa hari. Ini potensi yang harus terus digarap dengan baik,” lanjut Wakil Bupati.

Pihaknya ingin seluruh potensi seni budaya yang ada di Kabupaten Blora bisa dikemas menjadi daya tarik wisata melalui beragam bentuk festival.

Setelah parade usai pukul 13.00 WIB, malam harinya 19.00 WIB dilanjutkan dengan pentas pagelaran barongan. Bertempat di panggung terbuka Stadium Seni Budaya Taman Tirtonadi, acara dimerihkan dengan penampilan grup kesenian Topeng Ireng dari Boyolali, grup kesenian Barongan Samin Edan dari Unnes Semarang, dan ditutup dengan penampilan grup kesenian Barongan Risang Guntur Seto dari Kelurahan Kunden, Blora.

Acara berlangsung meriah hingga tengah malam, begitu pun animo masyarakat yang tidak terbendung membuat arena pertunjukkan penuh sesak.

Untuk diketahui, seni barongan bagi masyarakat Blora merupakan seni pertunjukan tradisional yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Menurutu cerita lisan masyarakat Blora, Barongan sendiri merupakan sosok jelmaan Gembong Amijoyo, harimau penjaga alas jati wengker (hutan jati) yang di dalamnya menyimpan banyak kekayaan alam.

Kesenian barongan, dahulu hanya dipakai untuk kepentingan acara adat seperti tradisi ruwatan, tolak bala, sedekah bumi, dan lamporan. Namun kini sudah berkembang menjadi seni pertunjukan rakyat yang kerap dimainkan dalam berbagai acara hajatan, pentas kemerdekaan hingga event seni budaya.

Di Kabupaten Blora sendiri, masing-masing desa memiliki grup kesenian barongan yang jumlahnya lebih dari 300 grup (paguyuban). Rls/Hsb/Moe

Blora
Bupati Blora, Djoko Nugroho  melihat-lihat dokumentasi Bupati terdahulu sebelum dirinya || Ft. Muji Anggara
BLORA, Transblora.co - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) tahun ini kembali melaksanakan bursa pameran buku untuk pelajar dan masyarakat umum. Dengan judul “PAMERAN BUKU BLORA2019”, acara dilaksanakan selama enam hari, mulai Selasa (29/10/2019), hingga Senin (4/11/2019) mendatang di GOR Mustika.

Adapun pembukaan di hari pertama dilaksanakan oleh Bupati Djoko Nugroho, yang dihadiri jajaran Forkopimda, serta Kepala Dinas Kearsipan dan Kearsipan Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Pengelolaan dan Pelestarian Arsip, Hary Setyawan, SH, MM, M.Si, bersama seluruh Kepala OPD Kabupaten Blora.

Semua Usia: Terlihat anak-anak TK sedang melihat-lihat buku
yang dipamerkan / Jual || Ft. Muji Anggara
Pembukaan dilakukan Bupati Djoko Nugroho dengan pemukulan gong dan pemotongan pita sebagai tanda dibukanya pameran buku. Ribuan pelajar langsung menyerbu masuk ke dalam GOR usai dibuka resmi oleh Bupati.

Aneka ragam jenis buku dipamerkan, mulai buku pelajaran sekolah, buku pengetahuan umum, buku keagamaan, buku kuliner, novel, hingga kerajinan UKM. Juga ada stand kuliner di kawasan GOR.

Kepala DPK Blora, Aunur Rofiq, SE, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa pameran buku ini diikuti oleh banyak penerbit, diantaranya dari Jakarta, Yogyakarta, Semarang dan Solo.


“Dengan mengangkat tema Eksplorasi Budaya Literasi menuju Blora Sejahtera dan Bermartabat, kita ingin anak-anak Blora bisa menjadi generasi millenial yang gemar membaca dan menulis. Budaya membaca dan menulis inilah yang kita dorong melalui acara ini,” ucap Aunur Rofiq.


Aunur Rofiq, SE, M.Si 
Untuk pameran dibuka mulai 09:00 - 21:00 WIB di setiap harinya, dengan dimeriahkan aneka lomba pelajar. Seperti lomba puisi, lomba pidato, dan sebagainya.

Sementara itu, Bupati Blora meminta agar pameran buku seperti ini bisa untuk meningkatkan gerakan literasi di Kabupaten Blora. Pasalnya minat baca anak-anak di Blora, menurut Bupati saat ini masih relatif rendah, sehingga diperlukan inovasi.


“Membangun sistem pemerintahan yang transparan dengan berbagai aplikasi sudah kita lakukan. Namun yang sulit adalah membangun budaya gemar membaca. Untuk iku saya minta dengan adanya pameran buku ini, seluruh sekolah bisa mengajak anak didiknya mengunjungi GOR. Biar mereka mengenali buku, membeli, dan membacanya,” kata Bupati.


Bupati juga menyampaikan bahwa saat ini Gedung Perpustakaan Umum sedang dibangun empat lantai dengan bantuan dana dari Pusat, di barat lapangan Kridosono. Diharapkan gedung baru ini nanti bisa menjadi ikon baru di Kabupaten Blora.


“Gedungnya baru, maka minat bacanya juga harus ditingkatkan. Lakukan inovasi agar anak-anak tertarik setiap hari berkunjung ke perpustakaan. Ajak siswa siswa dari sekolah sekitarnya untuk mengelola perpustakaan, seperti SMKN 2 Blora, SMK Kristen, SMPN 6 Blora dan SMA Katolik,” lanjut Bupati.

Olivia (17) salah satu pelajar yang datang di pameran, menyampaikan bahwa dirinya senang bisa melihat pameran buku.


“Blora ini tidak ada toko buku yang besar. Dengan adanya pameran buku ini, saya dan teman-teman penasaran ingin lihat buku. Ternyata ada banyak, ini sedang memilih mana yang menarik untuk dibaca dan bisa mendukung pelajaran di sekolah. Semoga kedepan bisa lebih banyak lagi. Inginnya sih seperti Gramedia ada di Blora,” ungkap Olivia


Transblora- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora menyelenggarakan pameran buku di GOR Mustika Blora selama tujuh hari mulai tanggal 29 Oktober 2019 hingga 4 November 2019.

Pameran bertujuan meningkatkan literasi dan minat baca khususnya bagi peserta didik dan masyarakat secara umum.Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora, Aunur Rofiq, SE, M.S dalam laporannya antara lain mengemukakan kegiatan yang berlangsung meliputi pameran buku murah dari aneka penerbit.

Selain itu ada wisata buku dan sejumlah acara pendukung, yaitu lomba pidato bahasa Inggris, lomba bercerita (SD/MI), lomba Da’i cilik, lomba baca puisi anak dan umum, lomba hafidz Quran, pentas seni barongan, lomba karaoke anak, karaoke dangdut, lomba mewarnai tingkat Kelompok Belajar/Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar serta lomba fashion show.

“Tujuannya untuk meningkatkan minat baca bagi pelajar dan masyarakat. Selama tujuh hari tersebut, pameran akan buka mulai 09.00 WIB hingga 21.00 WIB, gratis masuk untuk umum,” jelasnya.

Pameran dibuka langsung oleh oleh Bupati Blora Djoko Nugroho dan di dampingi oleh Forkopimda termasuk Dandim 0721/Blora Letnan Kolonel Inf Ali Mahmudi S.E. Dan ditandai dengan pemukulan gong, dilanjutkan pengguntingan pita di depan pintu masuk ruang pameran (GOR).

“Syukur alhamdulillah, kita semua diberi kesehatan oleh Allah sehingga bisa mendukung pelaksanaan pameran buku,” kata Bupati Blora mengawali sambutan.Dikatakan Bupati Blora, sejatinya pada hari yang sama, di Jakarta, ada 32 Bupati dan Walikota yang menerima penghargaan Ki Hajar Dewantara (KHD) Award.

"Salah satunya adalah Kabupaten Blora. Dan saya dinilai sebagai Bupati yang mendukung kependidikan dengan IT, sehingga seperti dana BOS bisa transparan dan akuntabel,” jelasnya.

Tetapi, kata Bupati Blora, dirinya merasa masih gagal mengajak anak-anak untuk gemar membaca dan menulis.Oleh karena itu, lanjut Bupati Blora, diimbau kepada para guru dan kepala sekolah untuk mengajak siswa datang berkunjung ke pameran dan membeli buku yang dipamerkan.Setelah buku yang dibeli dibaca, jika sudah tidak digunakan lagi, bisa disumbangkan kepada perpustakaan di desa atau para siswa di sekolah terdekat.

Bupati Blora menyampaikan sebentar lagi kantor perpustakaan yang dibangun berlantai empat akan segera jadi dan diresmikan, dan diminta didesain yang menarik dengan melibatkan andil dari sekolah di sekitarnya untuk pengelolaannya.“Dalamnya saya minta ada kafe yang murah dan sehat, ada aneka permainan yang mendukung. Yang terpenting kasih spirit untuk anak agar gemar membaca,” tandasnya.Pihaknya sepakat bahwa perpustakaan harus menjadi ikonik yang menarik di Kabupaten Blora untuk anak dan umum.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Pelestarian Arsip Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Hary Setyawan, SH, MH, M.Si mewakili Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Prijo Anggoro Budi Raharjo, SH, MSi dalam sambutannya antara lain menyampaikan optimistis bahwa Blora menjadi ikon.

“Perpustakaan harus menjadi sesuatu yang ikonik, dan Blora membanggakan, membuat perpustakaan tanpa sekat. Memang saat ini perpustakaan harus bersaing ketat dengan sosial media,” ujarnya.

Dikatakannya, pameran ini tidak hanya buku saja melainkan ada UMK dan produk lain.

“Ini menjadi inklusi. Termasuk salah satunya tadi ada herbal. Kami sangat mengapresiasi, karena Bupati Blora peka menangkap hal kecil dari warga untuk pemajuan bersama,” katanya.

Tema Pameran Buku Blora 2019, yakni “Eksplorasi Budaya Literasi Menuju Blora Sejahtera dan Bermartabat”Hadir dalam pembukaan pameran buku, Forkopimda Blora, Kepala OPD se Blora dan pustakawan serta OPD dari luar kabupaten Blora.Pembukaan diawali dengan tari kreasi Aku Anak Indonesia dari kelas pra madya binaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Merpati pimpinan, Umi Ardiyah, SPd.

Bahkan, karen dinilai menarik perhatian, anak-anak penari itu diminta tampil di panggung mendampingi Bupati Blora ketika pidato memberi sambutan. Mereka juga diminta memilih buku yang dipamerkan.

“Nanti silahkan pilih buku, bapak yang bayar,” ucap Bupati Blora.

Usai acara seremonial, Bupati Blora dan Forkopimda meninjau stand pameran dan melihat aneka buku yang dipamerkan. (Dinnkominfo Kab. Blora).

Bupati Blora tercengang melihat stan agro dari kecamatan Jiken desa Bangoan telah menghabisan sawo 2 kwintal dalam 2 jam

Blora Agriculture Festival 2019 Telah dibuka

Blora Agriculture Festival 2019 Digelar 3 Hari 

BLORA. Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar pameran produk unggulan dan teknologi pertanian “Blora Agriculture Festival 2019” selama tiga hari mulai Jumat (4/10/2019) hingga Minggu (6/10/2019).

Berlangsung di komplek Gedung Konco Tani Jl.Blora-Cepu km 5 Jepon, pameran yang mengangkat tema “Inovasi Teknologi Pertanian Wujudkan Blora Sebagai Lumbung Pangan Jawa Tengah” itu dibuka langsung oleh Bupati Djoko Nugroho pada Jumat pagi tadi.

Pembukaan dilakukan Bupati Djoko Nugroho dengan pemukulan gong, dilanjutkan penyerahan sejumlah bantuan bibit tanaman, obat-obatan pertanian, dan alat mesin pertanian kepada perwakilan kelompok tani yang telah terverifikasi.

Turut hadir dalam pembukaan pameran “Blora Agriculture Festival 2019”, Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Dra. Hj. Umi Kulsum, jajaran Forkompinda, serta Kepala OPD dan Camat Se Kabupaten Blora.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ir. Reni Miharti, M.Agr.Bus dalam laporannya menyampaikan bahwa pameran kali ini diikuti oleh 37 peserta, yang terdiri dari 16 peserta dari BPP Kecamatan, 18 Stan Sponsor dan undangan, Serta 3 Stan Kuliner Khas Blora.

“Setiap BPP Kecamatan menampilkan produk unggulan yang mereka miliki. Kegiatam ini dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia. Masyarakat dipersilahkan masuk, karena terbuka untuk umum,” ucap Reni.
Bupati Blora H.Djoko Nugroho dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakannya pameran ini adalah untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para petani agar lebih giat lagi untuk memajukan pertanian di Blora.

“Kegiatan ini sangat positif, seperti yang kita ketahui, sebagian besar masyarakat Blora adalah petani, dan kegiatan ini adalah salah satu sarana untuk memamerkan serta memasarkan produk produk petani Blora, Sebenarnya banyak potensi, terutama buah buahan yang tidak kalah bersaing dengan produk pertanian Kabupaten lain,” ungkap Bupati.

Usai pembukaan, Bupati bersama Wakil Bupati, Ketua Tim Penggerak PKK, dan rombongan Forkopimda meninjau Lomba Mewarnai tingkat anak anak yang digelar di Aula Gedung Konco Tani.

Rombongan juga turun langsung mengunjungi stan-stan pameran yang sudah siap. Satu demi satu dikunjungi oleh Bupati bersama Forkompinda. Berbelanja dan berdialog dengan para petani yang memamerkan hasil produksi pertaniannya.

Wargapun tumpah ruah, mengiringi kunjungan Bupati di Stan Stan Pameran. Mereka sangat antusias mengunjungi stan-stan pertanian yang memamerkan potensi potensi Kabupaten Blora. Selama pameran hingga Minggu nanti, sejumlah pertunjukan seni budaya dan pentas musik akan digelar di lokasi. Hms/Moe


Pelaksanaan Lomba estavet tepung di balai desa Desa Ketringan Kecamatan Jiken
JIKEN, Transblora.co --- Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke -74  memang luar biasa, banyak dari berbagai elmen yang memperingati dengan cara yang berbeda-beda. Pusat Informasi dan Konseling Remaja ( PIK R ) Mutiara Hati Desa Ketringan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora ini contohnya, Ia menggelar lomba untuk turut serta meramaikan HUT RI yang ke-74.

Lomba yang dilaksanakan di Balai Desa Ketringan pada hari Minggu, 25 agustus 2019 tepatnya pukul 08.00 Wib sampai selesai. Kegiatan tersebut cukup menyedot banyak penonton, diwilayah tersebut.

Lomba balap karung dengan menggunakan helm
Kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh PIK R Mutiara Hati Desa Ketringan tersebut ditujukan bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD). 
Sebelum pelaksanaaanya panitia menyebar brosur ke beberapa Sekolah Dasar yang ada di Desa Ketringan. Dengan usaha tersebut akhirnya banyak menyedot peserta dari kalangan anak SD.

Pemikiran panitia tidak berhenti sampai disitu saja, Guna menarik banyak penonton, PIK R Mutiara Hati mengadakan berbagai macam lomba yang di design khusus anak-anak usia dini baik lomba individu maupun lomba regu atau kelompok. Seperti lomba Tepung Koin, Makan Kerupuk, Balap Karung, Estavet Kelereng dan Estavet Tepung.

Setelah beberapa jam kegiatan tersebut dilaksanakan, pemenang dari berbagai lomba telah didapat. Panitia lomba telah menyiapkan berbagai hadiah bagi pemenang lomba tersebut.
Hadiah yang dibrikan berupa uang dan berbagai macam atribut perlengkapan sekolah, seperti alat tulis, kaos kaki,dan masih banyak jenis lainnya. Namun bukan persoalan apa dan berapa hadiah yang akan diberikn ke pmenang namun panitia lebih memikikan bagaimana  kegiatan tersebut bisa ramai dan menggembirakan para peserta dan penonton didaerah tersebut.

Berhubungan dengan hal tersebut Tanisa Diva sebagai ketua Pusat Informasi dan Konseling Remaja ( PIK R ) Mutiara Hati Desa Ketringan menambahkan, sebagai generasi muda ia ingin ikut serta meramaiakan HUT RI ke-74.

" Kami sebagai generasi muda yang telah dibentuk menjadi organisasi PIK R berusaha untuk ikut serta dalam meramaikan Hari Ulang Tahun Negara Republik Indonesia yang ke-74 yang bertepatan ditahun 2019 ini, agar pemuda yang ada di desa ini bisa aktif dalam menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme dikalangan anak muda." Tutur Diva dengan penuh semangat.

Berbagai pemenang lomba individu yang telah ditulis ialah lomba tepung koin Lena ( Juara I ), Adi ( Juara II ) dan Resi ( Juara III ). Untuk lomba makan kerupuk pemenangnya Yuni ( Juara I ), Febi (Juara II ), dan Ulin (Juara III). Pemenang lomba balap karung yaitu Veli (Juara I), Yayan (Juara II) dan Bela (Juara III).

Lomba yang dilakukan secara beregu atau kelompok yaitu lomba estavet kelereng dan eatavet tepung.

Pemenang lomba estavet kelereng yaitu Regu Nanda (Juara I), Regu Mila (Juara II), dan Regu Devi (Juara III). Serta lomba estavet tepung dimenangkan oleh Regu Dewi (Juara I), Regu Devi (Juara II), dan Regu Adi (Juara III). (Andy/Moe)

Muhammad Ahmad Faishol, S. Th.I Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah (Foto: Muji / Trans Bora)

Pondok Pesantren Al Hikmah yang berlokasi di desa Ngadipurwo yang Diasuh oleh Muhammad Ahmad Faishol, S. Th.I Sedang melaksanakan workshop dengan Tema Pesantrenku Bersih Sehat. Kegiatan tersebut mendapat dukungan kuat dari RMI-NU dan perusahaan negara PGN.

Workshop Masuk Pondok Pesantren

Meningkatkan Kualitas Santri

Blora, Transblora.co – Kegiatan Workshop yang diselenggarakan dipesantren Al Hikmah Ngadipurwo, Blora diikuti 70 santri dari berbagai pondok pesantren dari 4 kabupaten yakni  kabupaten Blora, Pati, Grobogan dan Rembang.

Workshop yang bertemakan  Pesantrenku Bersih Sehat tersebut menurut Gus Fais sebutan akrab Muhammad Ahmad Faishol, S. Th.I  Tujuan utama diadakan  workshop yakni untuk meningkatkan kualitas santri.

“Tujuan diadakan worrkshop ini ialah untuk meningkatkan kualitas santri, karena santri itu kan terkenal dengan kemproh (Jorog), tidak sehat,. Kali ini didukung langsung oleh Dirut PGN untuk kegiatan ini. Peserta akan dilatih atau diberikan ilmu-ilmu tentang sampah, yaitu pengolahan sampah, limbah-limbah organik kemudian masalah cuci mencuci pakaiannya,” Ungkapnya

Ia juga menambahkan Dari empat kabupaten yang mengikuti worksop selama 2 hari yang dimulai dari hari jumat dan sabtu (15-16 Maret 2019), diharapkan dapat mempraktekkan semua hal yang diajarkan dalam workshop tersebut.  (Moe)


Trans Blora – Ngawen, sebanyak 6 (enaam) anggota Koramil 12/ Ngawen diterjunkan dalam pengamanan jalan sehat dan hiburan,  dihalaman Kampus 2 SMK Muhammadiyah Ngawen dalam rangka Milad muhammadiyah Ke- 106. Yang beralamatkan  dijalan Purwodadi- Blora No.89 Ngawen Kecamatan Ngawen  Kabupaten Blora, Minggu 18 November 2018.



Bendera Start di kibarkan langsung oleh H. Ali Barokah, S.Pdi, selaku pimpinan Muhammadiyah Ngawen, kuranglebih 700 orang berbagai penjuru dari masyarakat ngawen, turut hadir dan memeriahkan acara yang digelar tersebut.

Ungkapan terimakasih kepada hadirin tamu undangan dan para peserta jalan santai diungkapkan oleh Matmari sebagai ketua panitia pelaksanaan milad Muhammadiyah ke- 106.

” Langsung saja saya tidak bisa menyampaikan dengan panjang lebar bahwa pagi ini akan melaksanakan jalan sehat dalam rangka milad muhammadiyah yang ke- 1O6”

”Saya berterimakasih banyak kepada peserta jalan sehat telah menghadiri pada acara pagi hari ini semoga pelaksanaan jalan sehat nanti berjalan dengan lancar dan semoga allah memberikan balasan dengan setimpal”, Imbuhnya.




Route jalan sehat dalam milad Muhammadiyah Ke -106 yakni, Start kampus 2 SMK Muhammadiyah Ngawen - jalan besar (Ngawen-Blora) sampai perempatan terminal - Jalan Japah sampai pertigaan sebelah selatan makam gunung wurung Ngawen - Jalan Kampung sampai pertigaan SDN 4 Ngawen - Jalan Besar (Ngawen-Blora)   sampai pertigaan terminal Ngawen belok kanan - belok kanan jalan banjarejo, perempatan sawahan - Jalan Ngawen-Banjarejo sampai perempatan rudal masuk finish kampus 2 SMK Muhammadiyah Ngawen.

Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan pengudian hadiah dan Door prize, yang ditunggu oleh para peserta yaitu berupa, Kulkas, TV, Sepeda gunung, sepeda mini, kompor gas, dispenser, kipas angin dan lain-lain. (Br)

MKRdezign

{facebook#https://web.facebook.com/transblora.co/} {twitter#https://twitter.com/transblora} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCSl1zrsSFPYXFQoaDpC7xZw/featured?disable_polymer=1} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget