Baca Juga
Trans Blora.Co, SAMBONG – Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) melalui
Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL)
membantu sarana prasarana (sarpras) pengembangan agribisnis ayam joper di Desa
Brabowan Kecamatan Sambong.
Sarpras pengembangan agribisnis ayam joper itu
diwujudkan dengan pembangunan kandang inseminasi, rumah tetas, rumah potong
ayam (RPA), dan pabrik pakan yang mulai dilakukan pada hari Rabu (18/9/2019).
Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si
didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Hariyanto, SIP,
M.Si.
Turut hadir Camat Sambong, Nunik Sulistiyo Herniyati,
S.Sos; bersama jajaran Forkopimcam Sambong, Kades Brabowan, Ketua STTR Cepu,
dan masyarakat setempat.
Camat Sambong, Nunik Sulistiyo Herniyati, S.Sos, dalam
laporannya menyampaikan bahwa pembangunan sarpras pengembangan agribisnis ayam
joper dari Kemendesa PDTT ini dilaksanakan oleh masyarakat desa, sehingga tidak
melibatkan pihak ketiga.
“Akan ada tiga bangunan, yakni rumah inseminasi ukuran
18×8 meter, rumah tetas 18×8 meter, serta RPA dan pabrik pakan berukuran 6×15
meter, menempati lahan tanah bengkok bondo desa dengan anggaran Rp 235 juta
dari Kemendesa PDTT,” ucap Camat Sambong.
Menurutnya, proses pembangunan sarpras ini didampingi
dari Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu. Diharapkan nantinya
sarpras tersebut bisa mendukung pengembangan ternak ayam joper di Desa
Brabowan.
“Jadi tiga bangunan ini nanti akan digunakan untuk
pembibitan, penggemukan, sampai ayam siap panen, serta dipotong sehingga siap
untuk dijual. Pembangunannya diharapkan selesai pada bulan November dan bisa
diresmikan penggunaannya,” lanjut Camat Sambong.
Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si, dalam sambutannya
meminta agar pelaksanaan pembangunan sarpras pengembangan agribisnis ayam joper
ini bisa dilaksanakan dengan baik agar nantinya bisa dirasakan manfaatnya untuk
masyarakat.
“Jika pelaksanaannya baik, pasti pihak Kemendesa PDTT
akan senang dan jika mengajukan bantuan lagi biasanya akan dikabulkan. Saya
minta kepada Kades agar mengutamakan masyarakat kurang mampu untuk ikut
mengelola agribisnis ayam joper ini. Dengan demikian diharapkan bisa ikut
menekan angka kemiskinan di Desa Brabowan,” jelas Wakil Bupati.
“Jika sudah selesai, nanti peresmiannya akan kita
upayakan agar dihadiri Pak Dirjen atau Pak Sekjen Kemendesa PDTT. Kemarin
beliau sudah japri whatsapp saya. Mimpinya Pak Menteri bisa hadir, semoga
saja,” lanjut Wakil Bupati.
Menurut Wakil Bupati, pembangunan sarpras pengembangan
agribisnis ayam joper ini merupakan program bantuan unggulan dari Kemendesa
PDTT. Selain Desa Brabowan, ada satu desa lagi yang menerima bantuan serupa,
yakni Desa Blungun, Kecamatan Jepon.
“Laksanakan dengan baik. Jika terlaksanakan dengan
baik, bukan tidak mungkin Desa Brabowan akan menjadi tujuan studi banding
pengembangan agribisnis ternak ayam joper. Siap-siap saja menerima banyak
kunjungan, kuncinya harus sungguh-sungguh,” tegas Wakil Bupati.
Selain melakukan peletakan batu pertama, Wakil Bupati
juga melakukan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur dimulainya proses
pembangunan sarpras pengembangan agribisnis ayam joper, yang diserahkan kepada
Kepala Desa Brabowan, Indarsih.
“Terimakasih atas bantuan Kemendesa PDTT untuk
mendukung pengembangan ternak ayam joper ini. Kami dari pihak desa siap
mengawal, yang tujuannya tidak lain peningkatan kesejahteraan warga desa.
Pengelolaannya akan dilakukan oleh Tim Pengelola Kegiatan Kemitraan (TPKK)
melalui BUMDes Sejahtera Desa Brabowan,” kata Indarsih. (pw)
Posting Komentar