Articles by "Pemerintahan"



BLORA, Transblora.Co - Bupati Blora Bapak Joko Nugroho memberikan penghargaan tertib pajak kepada instansi dan masyarakat di dampingi oleh Dandim 0721 Blora Letnan Kolonel Inf Ali Mahmudi SE di pendopo salah satu destinasi wisata di desa tempel lemah Abang Kecamataan jepon Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Bupati Blora kepada masyarakat dan instansi yang tertib membayar pajak, Senin (30/12/2019).
Apresiasi dari Bupati itu diberikan karena masyarakat dan instansi mampu menjadi terbaik di antara yang terbaik.
Bupati dalam sambutannya mengatakan "Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada tamu-tamu undangan yang telah menerima penghargaan dari pemerintah yang sudah patuh membayar pajak kita di sini bersilaturahmi dalam rangka evaluasi kegiatan di tahun 2019" Mengawali tahun 2020 ada 5 rakernas :
1.pembangunan infrastruktur semoga Blora bisa tembus ngawi 
2.tahun depan bupati Bojonegoro membantu membangun jembatan Ngraho 
3.peningkatan sumber daya manusia
4.reformasi birokrasi tetapi juga surat menyurat 
5.tranformasi ekonomi
Menurut Bupati pemberian penghargaan kepada masyarakat dan instansi ini merupakan wujud apresiasi sekaligus motivasi untuk seluruh pihak mungkin demi terciptanya APBD yang adil, sehat dan mandiri.
Hingga acara ini berakhir dapat berjalan dengan tertib dan aman. (syt)

BLORA, Transblora.co - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD), pada hari Senin (23/12/2019) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait evaluasi program Pilot Inkubasi Inovasi Desa - Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) dari Kementerian Desa PDTT, di Balaidesa Blungun, Kecamatan Jepon.

Rapat dihadiri oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si, didampingi Kepala Dinas PMD, Hariyanto, S.IP, M.Si, Camat Jepon dan Camat Sambong. Adapun peserta rapat adalah para Kades, pendamping desa, pengurus BUMDes dari Desa Blungun Kecamatan Jepon dan Desa Brabowan, Kecamatan Sambong. Berikut para petani anggota Tim Pengelola Kegiatan Kemitraan dari kedua desa tersebut.

Menurut keterangan Kepala Dinas PMD, Hariyanto, S.IP, M.Si, pada tahun 2019 ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) telah memberikan bantuan program PIID-PEL berupa pembangunan dan pengembangan agribisnis ayam joper hulu-hilir di Desa Brabowan dan pembangunan gudang pembuatan pakan ternak sapi di Desa Blungun.

“Rakor ini kita laksanakan untuk mengetahui seberapa jauh capaian program PIID-PEL yang disalurkan Kemendesa PDTT. Masing-masing desa kami minta untuk menyampaikan capaiannya, berikut kendalanya jika ada untuk dipecahkan bersama,” ungkap Kepala Dinas PMD, Hariyanto, S.IP, M.Si.

Menurutnya, Blora merupakan satu-satunya Kabupaten di Jawa Tengah yang telah berhasil terpilih sebagai pilot project program PIID-PEL dari Kemendesa PDTT di dua desa sekaligus. Oleh sebab itu, pihaknya ingin program ini bisa berhasil, tidak hanya dari pelaksanaan program namun juga peningkatan ekonomi masyarakat.

Senada dengan Kadis PMD, Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si yang hadir dalam rakor tersebut juga meminta seluruh penerima program PIID-PEL bersama Kades bisa menyukseskan kegiatan ini.

“Pembangunan sarana dan prasarana fisik, hingga peralatan dan bibit nya sudah diberi Kemendesa PDTT. Semuanya harus dikawal dan disukseskan bersama. Saya minta Kades bisa untuk mengawal. Lakukan kerjasama dengan OPD teknis terkait, agar bisa lebih berkembang,” terang Wakil Bupati.

Ia menyontohkan, untuk PIID-PEL pengembangan agribisnis joper hulu hilir yang ada di Desa Brabowan bisa kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan untuk budidayanya. Sedangkan untuk pemasaran bisa kerjasama dengan Dindagkop UKM atau kerjasama dengan perhotelan atau restoran.

“Untuk pemberian label produk kemasan bisa didampingi ke Dinas Perizinan, Dinas Kesehatan untuk PIRT nya, atau nlainnya. Semuanya harus kreatif dan berkomitmen untuk menyukseskan ini. Semuanya tidak lain untuk meningkatkan perekonomian bapak/ibu semuanya. Bukan untuk saya atau Dinas PMD. Tugas kita untuk memfasilitasi jenengan semua,” lanjut Wakil Bupati.

Jika ini berhasil, menurut Wakil Bupati, pihaknya menjanjikan akan mengundang Menteri Desa PDTT untuk hadir ke Blora guna meresmikan program PIID-PEL ini.

“Saya dapat info dari Kemendesa PDTT bahwa Bank Dunia berminat mengucurkan bantuan untuk program PIID-PEL berkelanjutan. Jika di kedua desa ini berhasil, produknya akan kita pamerkan di depan Pak Menteri. Pak Menteri kita undang ke Blora. Jika sukses, maka bukan tidak mungkin akan lebih banyak lagi desa lainnya yang akan menerima bantuan seperti ini,” jelas Wakil Bupati.

Namun sebaliknya, jika program PIID-PEL di kedua desa itu tidak berkembang dengan bagus, maka peluang bantuan selanjutnya akan semakin menipis.

“PIID-PEL di dua desa ini harus berhasil, jangan sampai tidak. Kasihan desa-desa lainnya yang sudah antri ingin dapat bantuan seperti ini. Jenengan sebagai pilot project harus bisa menyukseskan. Jika ada kendala langsung konsultasikan dengan dinas teknis agar bisa segera dicari jalan keluarnya. Saya yakin Brabowan dan Blungun bisa,” tegas Wakil Bupati.

Program ini menurutnya juga untuk mendukung pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Blora. Pasalnya para petani yang dilibatkan dalam program PIID-PEL ini merupakan petani kurang mampu dari masing-masing desa. Rls/Hpb/Moe



BLORA, Transblora.Co - Pemerintah Kabupate Blora melaksanakan upacara peringatan Hari Bela Negara ke-71 di lapangan Kridosono, Senin (23/12/2019). Upacara dipimpin oleh Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Ali Mahmudi dengan diikuti peserta upacara Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, Polri, ASN, Mahasiswa, Organisasi Wanita, Organisiasi Kepemudaan dan Organisasi Masyarakat. 
Pada upacara tersebut dibacakan ikrar bela negara oleh petugas. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sambutan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo oleh Dandim 0721/Blora. Setelah itu dinyanyikan Mars Bela Negara oleh kelompok paduan suara dari Korpri Blora. Upacara dilaksanakan berlangsung khidmat dengan tema Bela Negara Untuk Kemakmuran Rakyat.
Dalam sambutan Presiden RI Ir H Joko Widodo yang dibacakan Dandim 0721/Blora disebutkan, semenjak Mr Syafroedin Prawiranegara mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tanggal 19 Desember 1948 di Bukittinggi untuk membela kelangsungan hidup bangsa dan negara, berbagai wujud bela negara telah susul-menyusul silih berganti untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap dan akan terus eksis untuk selama-lamanya.
"Semakin beragamnya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, hanya bisa kita hadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan mengisi,” ujarnya. 
Ditambahkannya, salah satu berkah yang telah mengantarkan kemerdekaan tanah air kita adalah digalinya kembali Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan nilai dasar bela negara. Pancasila adalah visi final bangsa dan negara Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia paripurna.
Inilah landasan prioritas bela negara untuk pembanguan SDM unggul yang diarahkan kepada perwujudan Manusia Indonesia Paripurna berdasarkan Pancasila. pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Bela Negara di berbagai bidang dan tataran di seluruh Indonesia dengan melibatkan segenap jajaran Kementerian / Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta berbagai elemen masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian manusia Indonesia.
Aksi Nasional Bela Negara juga melengkapi keahlian SDM kita dengan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat adil dan makmur.
Dalam aktualisasinya, bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umum serat dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang besar pula. 
Dengan demikian, bela negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman yang bersifat potensial maupun actual, namun juga menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang yang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus menerus. 
Tanpa sikap dan perilaku bela negara, maka pengelolaan negeri kita yang besar dan luas dengan sumber daya alamnya yang melimpah, tak akan mencapai keadilan dan kemakmuran yang di cita-citakan oleh seluruh pendahulu bangsa. 
Dengan demikian, bagi yang berbakti dalam birokrasi pemerintahan, teruslah mereformasi diri serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan public. Yang belajar dan mengajar, teruslah meningkatkan kearifan dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai kebangsaan kita, jadikan bidang profesi masing-masing sebagai lading bela negara. kata Sucipto membacakan amanat dari Presiden RI.
Hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Syafroedin Prawiranegara di Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada 19 Desember 1948.
Seperti diketahui, Hari Bela Negara yang biasa disingkat dengan sebutan HBN merupakan hari dimana para pahlawan dan pejuang mempertaruhkan nyawanya demi mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peristiwa tersebut terjadi pada saat -saat rawan setelah proklamasi kemerdekaan, yaitu pada saat agresi militer yang dilakukan oleh Belanda. 
Hari Bela Negara disahkan melalui Keppres no.28 tahun 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, berupa hari besar negara bukan hari libur.
Penetapan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara dipilih untuk mengenang peristiwa sejarah ketika tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer ke II dengan mengumumkan tidak adanya lagi Negara Indonesia.
Ketika itu, Presiden RI Ir. Soekarno memberikan mandat penuh kepada Mr. Syafrudin Prawinegara untuk menjalankan pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat guna menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia. 
Upaya tersebut adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara sebagai nilai dasar bela negara mencakup cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara. 
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Kegigihan PDRI dalam sejarah Hari Bela Negara pada akhirnya membuahkan hasil sehingga keberadaan Indonesia mendapat perhatian dari dunia internasional. 
Sementara itu, agresi Belanda yang dilakukan untuk memperoleh kekuasaan kembali pada Indonesia mendapatkan kecaman yang bertubi - tubi dari masyarakat internasional.
Belanda yang tidak dapat menahan kecaman demi kecaman akhirnya memutuskan untuk mengadakan perundingan dengan Indonesia pada tanggal 14 April 1949.
Perundingan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa Belanda akan menghentikan aksinya berupa semua bentuk operasi militer, membebaskan para tawanan termasuk Soekarno dan Hatta, kemudian mengembalikan Yogyakarta pada Indonesia. (Tim)



BLORA, Transblora.Co - Pelari nasional Atjong Tio Purwanto (Malang) menjuarai lomba lari Blora Run 10 kilometer 2019, Minggu (22/12). Peraih medali perunggu nomor lari halang rintang 3.000 meter SEA Games di Manila, Filipina, 2019 itu mengungguli juara bertahan Blora Run tahun lalu, Nur Shodiq (Bantul). Atjong yang juga anggota TNI finis di urutan pertama dengan catatan waktu  32,22 menit. Sedangkan Nur Shodiq harus puas meraih juara ketiga membukukan waktu 32,55 menit. Adapun juara kedua diraih Riko Simbolon dari Depok (32,31).

Lomba lari Blora Run 2019 yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-270 Kabupaten Blora tahun ini memasuki penyelenggaraan ketiga. Lomba diikuti sebanyak 640 atlet dari sejumlah daerah di Indonesia. Enam pelari internasional dari Kenya juga tampil di event yang dibuka Bupati Djoko Nugroho. Keenam pelari itu turun di kategori 10 km internasional putra dan putri. Di kategori internasional putra, juara pertama direbut Charles Munyua Njoki (31,43 menit). Disusul berikutnya juara kedua Thomas Kiporis (32,17) dan juara ketiga Urubanas Mudona (32,31). Charles Munyua adalah peraih juara kedua lomba lari Semarang 10K yang digelar 15 Desember 2019. Ketika itu dia mencatat waktu 31,17 menit. Adapun di bagian putri 10K internasional Blora Run, juara pertama diraih Lilian Jepgoskci (36,44) dan juara kedua Irene Jeptoo (38,42). Para pelari tersebut semuanya dari Kenya. ‘’Senang sekali mengikuti lomba di Blora ini, dan meraih juara pertama. Di sini tidak panas, berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia,’’ kata Charles.

Hujan yang mengguyur Blora Sabtu (21/12) malam membuat udara sejuk di pagi hari, Minggu (22/12). Langit Blora yang diselimuti mendung tipis pagi itu menjadikan sinar matahari sedikit tertahan. Para pelari peserta lomba Blora Run 2019 menjadi lebih bersemangat menyusuri rute lomba yang mengambil start dan finis di depan kantor Pemkab Blora.

Kurang Fit

Sementara itu, di lomba kali ini, para pelari nasional dari Cepu tidak bisa menunjukan kemampuan terbaiknya. Kondisi badan yang kurang fit menjadi salah satu alasannya. ‘’Badanku agak meriang. Tadi di kilometer delapan sempat muntah,’’ kata pelari nasional dari Cepu Septia Dita Sari yang pekan lalu meraih juara kelima lomba lari Semarang 10K 2019 dengan catatan waktu 41,01 menit.

Di lomba kali ini Septiana Dita Sari harus puas finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 42,17 menit di kategori 10 km nasional putri. Juara pertama di kategori ini diraih Theresia Nabunome (40,34) dari Jakarta. Dia merupakan anak didik mantan pelari nasional Indonesia Eduardus Nabunome. Sedangkan juara kedua direbut pelari Jepara Anjani dengan catatan waktu 41,45 menit.

Penyelenggaraan Blora Run tahun ini terasa istimewa dengan turut sertanya sejumlah pejabat mengikuti lomba lari. Tak hanya dari Blora, pejabat tersebut juga berasal dari kabupaten lainnya. Salah satunya Bupati Pati Haryanto. Bersama para atlet lari yang juga aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pati, Bupati Haryanto berpeluh keringat menyusuri rute Blora Run 10 kilometer.‘’Terima kasih atas kehadiran dan keikutsertaan Bupati Pati di lomba Blora Run 2019 ini. Kalau dalam lomba kali ini Pati menyertakan 40 pelari ASN-nya, kami akan mengerahkan tiga kali lipat pelari ASN Blora jika diundang mengikuti lomba lari di Kabupaten Pati,’’ kata Bupati Blora Djoko Nugroho.

Selain kategori internasional dan nasional 10K, Blora Run 2019 juga melombakan kategori lima kilometer nasional pelajar putra dan putri serta lima kilometer pelajar lokal Blora putra dan putri. (Tim)

Hasil Lomba Lari Blora Run 2019

10K Kategori Internasional Putra

1. Charles Munyu (31,43 menit) Kenya
2. Thomas Kiporis (32,17) Kenya
3. Urubanas Mudona (32,31) Kenya
4. Arodgexs (35,19) Kenya

10K Kategori Internasional Putri
1. Lilian Jepgoskci (36,44) Kenya
2. Irene Jeptoo (38,42) Kenya

10K Kategori Nasional Putra
1. Atjong Tio Purwanto (32,22) Malang
2. Riki Simbolon (32,31) Depok
3. Nur Shodiq (32,55) Bantul
4. Yanuar Prihantono (34,02) Yogya
5. M Adi Putra     (34,25) Depok

10K Kategori Nasional Putri
1. Theresia Nabunome (40,34) Jakarta
2. Anjani (41,45) Jepara
3. Septiana Dita Sari (42,17) Cepu 
4. Novita Andriani (44,25) Cepu
5. Risa Wijayanti (44,27) Kudus

5K Kategori Nasional Pelajar Putra
1. Ardi Wirayudi (16,21) Jombang
2. Maikel Sardrak (16,50) Jakarta
3. M Fauzan (17,10) Magelang
4. M Gunawan (17,22) Bondowoso
5. Deco Tio (17,35) Salatiga

5K Kategori Nasional Pelajar Putri
1. Siti Frida Nuryanti (19,06) Bojonegoro
2. Kaila Sifa Fauziah (19,12) Salatiga
3. Lira Selviana (20,11) Bojonegoro
4. Eva Yunita (20,14) Lumajang
5. Nur Aslaniahirjapasa (20,35) Salatiga

5K Kategori Lokal Pelajar Blora Putra
1. M Aminudin (18,42) Cepu
2. Gefani Armando (18,43) Cepu
3. Sindu (18,57) Cepu
4. Reno (19,35) Cepu
5. Unggul Ismoyo (19,44) SMAN 2 Blora
6. Andrian Ponco (19,51)  SMKN 1 Jepon
7. Afrendi (19,59) SMA Muhammadiyah Todanan

5K Kategori Lokal Pelajar Blora Putri
1. Revalina Fatiar (20,54) Cepu
2. Nur Azizah (21,39) Cepu
3. Nur Aulia Sifa Aini (22,01) Cepu
4. Eka Triamita (23,25) Cepu
5. Fkapresta Galupiras (23,56) Cepu
6. Deswita Hernawati (24,02) Cepu
7. Anisa Putri (25,50) SMPN 1 Jepon



BLORA, Transblora.Co - Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi, SE., yang diwakili oleh Kasdim 0721/Blora Mayor Inf Budi Leksono, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Ekuinda menjelang perayaan Natal dan tahun Baru 2020, Kamis (19/12/2020). Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho di ruang pertemuan Setda Blora bersama perwakilan Forkopimda dan Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si.
Rakor diikuti oleh seluruh Kepala OPD, Dinas/Instansi lintas sektoral, para Camat, hingga BUMN, BUMD, dan kalangan perbankan serta unsur TNI, Polri.

Dalam rakor tersebut, Bupati menekankan agar seluruhnya tidak lengah ketika merayakan natal maupun Tahun Baru 2020. Ia ingin kondusifitas Blora yang selama ini berjalan baik bisa tetap dipertahankan.

“Saya berpesan, jangan hanyut dengan euforia rangkaian peringatan Hari Jadi Blora, Natal, dan Tahun Baru 2020,” kata Bupati.
Semuanya harus tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan, tidak hanya di tempat ibadah, namun juga tempat wisata karena kali ini bertepatan dengan liburan sekolah.
“Pastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, baik sembako, BBM, hingga ketersediaan keuangan perbankan,” ucap Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati Djoko Nugroho juga meminta PLN untuk berkomitmen untuk tidak melakukan perbaikan jaringan atau pemadaman listrik bergilir selama perayaan Natal hingga Tahun Baru 2020.
“Jika ada gangguan kerusakan jaringan, cepat diatasi. Jangan sampai berlangsung hingga berjam-jam, itu sangat mengganggu masyarakat. Apalagi lalu lintas traffic light, jika listrik padam semunya jadi semrawut,” lanjut Bupati.
Kepala Dindagkop UKM, Sarmidi, menyampaikan bahwa hingga kini kondisi stok sembako dan harga sembako di Blora masih dalam batas aman, dan diprediksi tidak akan terjadi kelangkaan BBM dan gas elpiji. Pihaknya akan melakukan sidak secara berkala ke pasar dan toko ritel yang ada di Blora.

Selanjutnya, Kapolres Blora AKBP Antonius Anang SIK, MH, yang diwakili oleh Kabag Ops Kompol Zuwono, menyampaikan bahwa pihaknya siap mengerahkan seluruh personil yang dimiliki untuk melakukan pengamanan bersama dengan jajaran TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Serta melibatkan Banser, Kokam, Linmas, dan Senkom Mitra Polri.
“Untuk Natal dan Tahun Baru 2020 ini, Polres Blora akan melaksanakan Operasi Lilin Candi 2019 selama 10 hari mulai 23 Desember hingga 1 Januari 2020. Selama operasi berlangsung, kita akan mendirikan beberapa pos pengamanan dan pos pelayanan,” ucap Kompol Zuwono.

Pos Pelayanan didirikan di Alun-alun Blora. Sedangkan Pos PAM akan didirikan di Gereja Bethany, Gerea Katholik Santo Pius X, Gereja GKI Blora, dan Gereja Santo Willibrodus Cepu. Gereja lainnya juga akan diamankan oleh tim gabungan.
“Untuk Tahun Baru, kita juga siap melakukan pengamanan di semua titik hiburan. Blora akan ada 6 panggung hiburan, sedangkan Cepu aka nada 2 panggung hiburan,” tandasnya. (Tim)



BLORA, Transblora.CoMalam resepsi peringatan Hari Jadi ke-270 Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah berlangsung sukses digelar di panggung utama yang didirikan panitia di depan gapura masuk rumah dinas bupati Blora. Jumat (13/12/2019)

Pra acara ditampilkan group musik Keroncong Pembatas dan pementasan musik Brass Band (orkes tiup) dari Cepu. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piala dan hadiah juara lomba oleh Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si.
Menginjak acara inti dibuka dengan tari kreasi Aku Anak Indonesia dari LKP Merpati dengan 9 penari. Pada acara seremonial dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya oleh HARPI Melati Blor dan dua lagu persembahan.
Setelah itu, laporan ketua panitia penyelenggara kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-270 yakni Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si.
“Kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-270 hampir selesai dan berjalan dengan baik. Namun salah satu teman kami, sahabat kami yaitu Anang Sri Danaryanto, Kepala BKD Blora telah dipanggil ke rahmatullah. Untuk itu kami ajak untuk mendoakan semoga almarhum diterima di sisi Allah,” ujarnya sambil meminta hadirin untuk berdoa sejenak. 
Komang mengatakan, bahwa para undangan dinilai lahir pada jaman kolonial namun besar di era milenial.
“Untuk itu, agar berbeda dengan tahun sebelumnya, laporan akan saya sampaikan melalui tampilan media,” kata Komang kemudian mengajak para hadirin untuk menyimak laporannya melalui tampilan audio visual layar lebar.
Dalam laporan di audio visual itu disampaikan gambaran Blora dari masa ke masa hingga tampilan rangkaian klip video kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-270 yang telah dilaksanakan. 
Tampilan laporan melalui media audio visual layar lebar itu mendapat atensi dari para tamu undangan yang hadir. 
Pada acara yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Hendy Purnomo membacakan sejarah singkat Kabupaten Blora, dilanjutkan pembacaan doa dari Kemenag, sambutan Ketua DPRD Blora, pemotongan tumpeng oleh Bupati didampingi istri dan Ketua DPRD Blora HM Dasum.
“Kita patut bersyukur karena APBD Blora 2020 ditetapkan tepat waktu. Oleh karena itu potongan tumpeng ini akan saya serahkan kepada saudara Ketua DPRD Blora, HM Dasum,” kata Bupati Blora. 

Menurut Bupati, usia kabupaten Blora bertambah 1 tahun, dan kini sudah mencapai pada usia ke- 270, tetapi tidak akan pernah cukup apa yang kita lakukan.
“Oleh karena itu saya mengajak kepada semuanya. DPRD, Forkopimda, Ormas dan semuanya bersatu untuk kabupaten Blora yang sangat kita cintai,” jelasnya.
Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membuat damai kabupaten Blora.
Usai sambutan Bupati Blora menyerahkan cindera mata kepada perwakilan legiun veteran Blora.
Masuk acara hiburan, Bupati mohon ijin kepada para tamu undangan agar warga yang menonton diijinkan mendekat dan duduk di depan panggung. 
“Saya minta ijin, agar warga bisa mendekat dan nonton di depan panggung hiburan. Ayo silahkan mendekat,’’ ucapnya.
Sementara itu, pada malam resepsi yang bertema Blora The Spirit of Indonesia, Ketua DPRD Blora HM Dasum menyampaikan sambutannya dengan menggunakan bahasa Jawa.
HM Dasum antara lain menyampaikan masih perlunya peningkatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan agar memudahkan perputaran ekonomi masyarakat.
“Semoga dengan tema Blora The Spirit of Indonesia pada peringatan hari jadi Blora tahun 2019 ini menjadi landasan untuk mewujudkan pembangunan dan kesuksesan,” kata Ketua DPRD Blora. 
Resepsi dihadiri Bupati dari luar kabupaten Blora, mantan Bupati dan pejabat Blora, Wakil Bupati Blora, Forkopimda, Pimpinan OPD, Forkopimca, Tokoh Agama dan Gabungan Organisasi Wanita serta ratusan warga masyarakat . Acara didukung oleng Bank Jateng Cabang Blora dnegan menampilkan group musik NDX dari Yogyakarta membawakan tujuh (7) lagu lebih kurang 50 menit.
Selain itu dimeriahkan oleh antara lain penyanyi juara nasional asal Ngawen dan penyanyi berkebutuhan khusus, Intan, siswa SLB Negeri Jepon. (Tim)


BLORA, Transblora.Co - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Blora Expo 2019 sebagai wahana untuk menyajikan berbagai produk kreativitas, informasi pembangunan dan inovasi yang dihasilkan oleh seluruh Perangkat Daerah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Blora, Ir. Samsul Arief dalam laporan pembukaan Blora Expo 2019. Jumat (13/12/2019)

Menurutnya, Blora Expo 2019 sebagai wahana untuk menyajikan berbagai produk kreativitas, informasi pembangunan dan inovasi yang dihasilkan oleh seluruh Perangkat Daerah, Dekranasda, klaster, UMKM serta produk kreativitas dan inovasi yang dijaring melalui lomba kreativitas dan inovasi masyarakat (kreanova) yang diikuti perangkat daerah, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

“Blora Expo 2019 dilaksanakan tanggal 13 hingga 15 Desember 2019 bertempat di sepanjang jalan Pemuda atau depan MD Mall sampai dengan depan Satlantas Polres Blora,” kata Kepala Bappeda Kabupaten Blora, Ir. Samsul Arief.

Adapun peserta Blora Expo 2019 dengan tema Pemeran Pembangunan dan Inovasi Daerah, kata Samsul Arief, diikuti 85 stand terdiri dari 55 stand seluruh Perangkat Daerah dan BUMD serta 30 stand peserta lomba Kreanova.

“Juga dimeriahkan debngan tampilan seni dan kreativitas potensi lokal Blora,” ucapnya.

Pada hari pertama, Jumat (13/12/2019) dengan agenda pembukaan disajikan barongsai dan liang-liong Hok Tik Bio Blora, seni tari dari SMAN 1 Blora, Seni Karawitan SMAN 2 Blora, Puskesmas Medang dan Puskesmas Tunjungan.

“Blora Expo 2019 dibuka oleh Bupati Blora sekaligus memberikan arahan,” katanya.

Kemudian, pada hari kedua, Sabtu (14/12/2019) dengan agenda sajian musik dan seni terdiri tiga sesi. Sesi 1 pukul 09.00-12.00 WIB meliputi sajian dari SMPN 1 Blora, life dan marching band (kolaborasi BMC dan siswa SMP Sion) dan puisi dari SMAN Randublatung.

Berikutnya, sesi 2 pukul 13.00-17.00 WIB meliputi sajian dari Jolang dan Singer’s. Sesi 3 pukul 19.00-22.00 WIB sajian keroncong Pembatas.

Selanjutnya pada hari ketiga, Minggu (15/12/2019) dengan agenda penutupan dan Car Free Day ditampilkan sajian musik dari band Cafein, SMKN 1 Blora dan keroncong SMAN 1 Cepu serta Barongan Gaprak.

Bupati Blora Djoko Nugroho, mengapresiasi terselenggaranya Blora Expo 2019 sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-270.

“Ini sungguh luar biasa sebagai ajang kreativitas dan inovasi Perangkat Daerah,” kata Bupati Blora dialnjutkan membuka acara dengan diiringi musik gamelan Jawa.

Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita oleh istri Bupati Blora Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho.

Kemudian Bupati Blora didampingi istri, Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho, bersama Forkopimda Blora, Gabungan Organisasi Wanita meninjau dan melakukan wawancara di stand peserta. Disela-sea acara Bupati Blora menyerahkan piala dan hadiah pemenang berbagai lomba. (Tim)



BLORA, Transblora.Co - Satu lagi agenda peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-270 digelar pada Jumat (13/12/19) di lapangan Kridosono Blora. Sungguh meriah, ribuan peserta ambil bagian dalam kegiatan jalan sehat dan sepeda sehat.
Tampak hadir Bupati Blora  H. Joko Nugroho bersama Forkopimda membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya Bupati Blora mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Hari Jadi Kabupaten Blora, serta untuk memperingati Hari Ibu ke-91 dan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
“Pagi ini ada tiga kegiatan, senam bersama, jalan sehat dan sepeda sehat, ini semua untuk masyarakat Blora,” ucap Bupati Blora.
Ketua PKK Kab.Blora Ibu Umi Kulsum melakukan star pelepasan peserta ditandai dengan pemotongan balon udara di lapangan kridosono Blora.
Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi, SE., mengungkapkan jalan sehat dan sepeda sehat melibatkan semua komponen masyarakat Blora. Untuk memeriahkan Hari Jadi Kab. Blora. Dengan jalan sehat dan bersepeda diharapkan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat dan menjalin silaturahim antar peserta.
‘’Dengan mengikuti jalan sehat dan sepeda sehat, juga sebagai ajang bersilaturahmi sambil berolahraga sehingga menjadi sehat dan akhirnya dapat berdampak pada kelancaran tugas-tugasnya,’’ ujarnya. (Tim)



BLORA, Transblora.Co - Mengenakan busana adat kerajaan, Bupati Blora Djoko Nugroho dan istri H. Umi Kulsum Djoko Nugroho manyapa ribuan warga masyarakat pada event kirab budaya dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-270.
Kirab budaya menggambarkan perjalanan pemerintahan Kabupaten Blora dari masa ke masa dengan menonjolkan budaya dan kearifan lokal setempat berlangsung sukses dan meriah.
“Kirab budaya ini merupakan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-270 dan memberikan hiburan kepada warga masyarakat. Jadi tidak ada panggung kehormatan. Dirgahayu Kabupaten Blora ke-270” kata Bupati Blora Djoko Nugroho, Rabu (11/12/2019).
Start kirab dari pendopo rumah dinas Bupati Blora, kemudian finish di Jalan A. Yani (lebih kurang 1,5 kilometer). Acara dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai.
Tarian Kreasi Krido Bolo Mustika dari Dinas Pendidikan menjadi pemandu dan tontonan apik pada tata urutan paraga kirab dan menjadi penyemangat suasana Hari Jadi ke-270 yang bertema Blora The Sprit Of Indonesia.
Selain itu, ada dua gunungan yang dipikul petugas berisi jajanan dan hasil bumi (palawija) Blora.
Bupati Blora Djoko Nugroho bersama istri berada paling depan dengan mengenakan pakaian adat kerajaan dengan diapit ajudan/pembawa payung dan enam orang prajurit Bhayangkara.

Selama dalam perjalanan, warga masyarakat khususnya pelajar dan remaja, saling berebut jabat tangan dengan Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres dan Sekda Blora.
Paraga kirab terdiri subo manggolo, tindih prajurit, pembawa bendera merah putih dan lambang daerah. Selain itu ada pramugari tayub.
Kemudian Forkopimda dengan urutan kirab Wakil Bupati, Ketua DPRD Blora, Dandim 0721 Blora, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Danyon 410, Dan Sub Denpom, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Rutan. Masing-masing didampingi istri dan ajudan.
Mengiringi langkah paraga budaya, yakni duta wisata Blora 2019, manggolo retno, domas, manggolo yudho, prajurit patangpuluhan, prajurit tetabuhan, prajurit semut ireng pembawa gunungan lanang dan wadon serta Pepadi Blora.
Berikutnya komunitas pemangku adat (Sedulur Sikep), Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK), Kelompok DPRD.
Selanjutnya kelompok pangombyong terdiri Kelompok Penegak Hukum (pejabat di jajaran Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Rutan Blora, Kodim 0721 dan Pengadilan Agama Blora).
Kelompok Setda, kelompok Setwan dan tim kesenian kabupaten Tuban. Disusul urutan berikutnya kelompok Badan, Dinas dan Tim Kesenian Kabupaten Jepara.
Setelah itu kelompok kantor, kelompok BUMN, BUMD dan lembaga keangan perbankan, kelompok kecamatan, Impara Blora dan Tim Kesenian Kabupaten Pati.
Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar) Slamet Pamuji mengemukakan kirab budaya yang berlangsung Rabu 11 Desember 2019 mendapat respon dari warga masyarakat. Hal itu membuktikan antusias warga menyaksikan dan mengabadikan event budaya.
“Kami mengapresiasi atas atusias warga menyaksikan dan ikut menyemarakkan kirab budaya. Dari pantauan kami, kirab berlangsung aman dan tertib,” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan, selain malam resepsi hari jadi Kab Blora, masih ada rangkaian kegiatan lainya hingga menjelang pergantian tahun baru 2019 menuju 2020.
“Pada kirab budaya tahun ini juga diikuti tim kesenian dari kabupaten Pati, Tuban, Jepara dan Impara Blora,” jelasnya.
Menurutnya, momen budaya yang diselenggarakan oleh Pemkab Blora selain memberi edukasi humaniora kepada warga masyarakat, juga sebagai ajang silaturahmi berinformasi.
“Saya yakin, melalui sosial media sudah diinformasikan tentang agenda kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-270,” katanya.
Sehingga masing-masing sudah mempunyai rencana untuk menyaksikan. Ketika bertemu menonton, menjadi agenda silaturahmi sesama keluarga, teman dan kerabat.
Seperti tahun sebelumnya, Dinporabudpar dipercaya sebagai panitia pelaksana kirab budaya peringatan Hari Jadi Blora.
"Untuk kirab budaya, kepanitaan diminta maksimal menjalankan tugas. Kirab budaya dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai dengan maksimal pukul 14.00 WIB,” jelasnya. (Tim)

Focus Discussion Group (FGD) yang dilakukan oleh KAHMI kali ini menyorot Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Blora, FGD dilakukan di meeting room Mr. Green dan dihadiri oleh Mantan wakil ketua badan Anggaran DPRD Blora 2 Periode, H. Abdullah Aminudin,  Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto, Kabid Fisik dan Prasarana, Pujiariyanto, perwakilan dinas Sosial dan anggota-anggota KAHMI.

Blora, Transblora.co - Pemerintah Kabupaten Blora dituding hanya berorientasi penyerapan saja, harusnya pemerintah daerah harus butuh adanya inovasi dan kreatifitas, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat yang nyata.

Mantan Wakil Ketua DPRD Blora, dari Partai Kebangkitan Bangsa, H. Abdullah Aminuddin, menyoroti pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Kabupaten Blora, tidak berorientasi untuk menumbuhkan perekonomian rakyat, namun hanya kegiatan rutin menyerap anggaran hingga habis.

"Anggaran kita pada APBD 2020 yang sebesar Rp. 2,2 Trilyun, yang mana 40% atau sebesar Rp. 650 Milyar lebih adalah untuk belanja pegawai, sementara untuk Dana Desa adalah sebesar Rp. 268 Milyar, belanja bagi hasil kepada Pemerintah Desa, bantuan keuangan hibah dan sosial dan lain - lain, sisanya adalah untuk belanja langsung, yang dibagi oleh masing - masing OPD dengan prosentase yang telah ditentukan oleh regulasi, misalnya 25% untuk infrastruktur, ini harus dikelola dengan baik, yaitu dibelanjakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, bukan hanya yang penting terserap, namun bagaimana ini outputnya, bisa dirasakan oleh masyarakat Blora, karena kalo sekedar belanja, ibu - ibu di rumah bisa belanja," paparnya.

Disampaikannya gagasan tersebut untuk menumbuhkan ekonomi rakyat itu, adalah dengan menggali potensi - potensi domestik masyarakat Blora, di sektor perdagangan, pertanian, holtikultura, peternakan dan pariwisata Blora.


"Saat saya pertama kali menjadi anggota Dewan dulu, pendapatan asli daerah Blora, hanya sebesar Rp. 50 Milyar saja, jelas saya tidak percaya, di perdagangan misalnya, bagaimana mungkin pendapatannya hanya sebesar Rp. 1 Milyar saja, langsung saya minta data jumlah pertokoan di Blora, saya cek retribusinya, parkirnya, ternyata potensinya lebih besar, sejak itu saya minta targetnya dinaikkan, hingga sekarang menjadi Rp. 200 Milyar lebih, masyarakat harus tahu ini, dan bisa berpikir cerdas," paparnya. Moe


BLORA, Transblora.Co - Bupati Djoko Nugroho dengan didampingi Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si dan Direktur PT KAI DAOP 4 Semarang, pada hari Minggu (1/12/2019) melakukan launching Kereta Api (KA) Sancaka Utara di Stasiun Besar Cepu. Launching ini sekaligus menandai pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) yang baru oleh PT.KAI per 1 Desember 2019.

Adapun KA Sancaka Utara ini, menurut Direktur PT KAI DAOP 4 Semarang, M Nurul Huda, akan melayani jalur Surabaya Pasar Turi menuju Lamongan – Babat – Bojonegoro – Cepu – Randublatung – Kradenan – Gambringan – Gundih – Salem – Solo Balapan – Klaten – Yogyakarta – Wates – Kutoarjo.

“Kereta ini sebagai wujud peningkatan layanan masyatakat dari PT KAI untuk wilayah Kabupaten Blora dan sekitarnya. Jika sebelumnya hendak ke Solo keretanya harus ke Semarang dulu, maka dengan melalui jalur Gambringan – Gundih ini akan memotong waktu hingga satu jam lebih. Cepu-Jogja akan cukup ditempuh dengan waktu 3-4 jam,” ungkap M Nurul Huda.

Untuk rangkaian keretanya, menurut M Nurul Huda terdiri dari 8 gerbong. Yakni 4 gerbong kelas eksekutif dengan jumlah tempat duduk 200 kursi, dan 4 gerbong kelas bisnis dengan jumlah tempat duduk 260 kursi. Total ada 460 kursi penumpang di KA Sancaka Utara ini.

Sedangkan jadwal keberangkatannya, KA Sancaka Utara ini berangkat dari Stasiun Cepu pukul 09.17 WIB, berangkat dari Stasiun Randublatung 09.42 WIB. Sampai di Solo 11.54 WIB, dan sampai di Jogja 12.56 WIB. Sedangkan jadwal pulangnya dari Jogja 18.20 WIB, dari Solo 19.27 WIB, dan tiba di Randublatung 21.55 WIB, lalu tiba di Cepu 22.19 WIB. Jadwal dan harga tiket selengkapnya bisa dilihat pada aplikasi KAI Access.

Bupati Djoko Nugroho pun mengaku senang dengan adanya KA Sancaka Utara yang melayani trayek hingga Solo, Jogja dan Kutoarjo ini. Menurut Bupati, ada banyak masyarakat Blora yang sekolah, kuliah dan bekerja di Solo dan Jogja, sehingga ini merupakan terobosan bagus yang dilakukan PT.KAI.

“Alhamdulillah, terimakasih PT KAI atas kemudahan transportasi untuk warga kami yang ingin ke Solo dan Jogja, hingga Kutoarjo. Banyak anak-anak Blora yang kuliah di Solo dan Jogja, ini akan sangat membantu mereka. Apalagi KA ini tidak hanya berhenti di Cepu, namun juga di Randublatung. Harganya juga bersahabat, setara naik travel. Ayo kita naik kereta, sebaliknya ayo kita ajak teman kita yang ada di Jogja, Solo dan Surabaya untuk dolan Blora,” ungkap Bupati.

Kedepan, Bupati Djoko Nugroho juga kembali meminta agar PT KAI bisa menghidupkan lagi Stasiun Wado di Kecamatan Kedungtuban. Selain itu revitalisasi Stasiun Cepu diminta agar bisa dipercepat agar area parkir kendaraan penumpang bisa lebih luas dan nyaman.

Sementara itu, Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si mengusulkan agar PT.KAI bisa mengupayakan adanya armada terusan menuju Kota Blora yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Stasiun Cepu.

“Menurut jadwal yang saya terima, KA Sancaka Utara ini sekembalinya dari Jogja, sampai Cepu sekitar pukul 22.19 WIB. Begitu juga kereta dari Jakarta kebanyakan tiba di Stasiun Cepu malam hari. Yang penumpang tujuan Blora pasti kesulitan transportasi malam. Kita ingin PT KAI bisa mengupayakan armada terusan seperti yang ada di Semarang. Kalau di Semarang, dari Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang ada armada terusan antar jemput penumpang sampai Demak, Kudus dan Pati. Kami berharap di Stasiun Cepu ini ada armada terusan menuju Blora,” terang Wakil Bupati.

Terpisah, salah satu penumpang KA Sancaka Utara asal Blora, Prima Mulia (25) mengaku senang bisa berkesempatan naik kereta baru tujuan Solo, Jogja dan Kutoarjo ini.

“Alhamdulillah empat hari yang lalu dapat kabar ada kereta baru, langsung cari tiket dan dapat. Ini sama suami mau ke rumah saudara yang ada di Solo. Kalau biasanya naik bus lewat Purwodadi lama, kalau naik motor capek. Sekarang bisa naik kereta lebih nyaman dan cepat. Semoga bisa ditambah lagi keretanya, kalau bisa kelas ekonomi agar lebih terjangkau buat anak-anak kuliah,” ujar Prima Mulia.

Turut hadir dalam launching tersebut, jajaran Forkopimda, Sekda, Kepala OPD terkait, para Camat, Forkopimcam Cepu, dan Kades/Kalur se Kecamatan Cepu. (Tim)

MKRdezign

{facebook#https://web.facebook.com/transblora.co/} {twitter#https://twitter.com/transblora} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCSl1zrsSFPYXFQoaDpC7xZw/featured?disable_polymer=1} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget