Articles by "Pendidikan"

BLORA, Transbora.co - Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si pada hari Selasa (17/9/2019) menghadiri acara NGOPI (Ngobrol Pendidikan Agama Islam) di Resto D’Joglo yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Blora kerjasama dengan Dinas Pendidikan.

Di hadapan para guru Pendidikan Agama Islam (PAI), pengawas PAI, Kepala Madrasah, Pondok Pesantren, TPQ, perwakilan NU, Muhammadiyah, MGMP, Aisyiah dan Muslimat, Wakil Bupati mendorong adanya peningkatan kualitas PAI di sekolah reguler.

Salah satunya dengan memberlakukan kemampuan Baca Tulis Al-Quran (BTA) sebagai salah satu syarat kelulusan sekolah, disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Misalkan SD harus bisa BTA juz amma, sedangkan SMP harus lulus BTA juz 1-10 atau bagaimana kita diatur bersama.

“Jika memang jam pelajaran PAI nya kurang, sekolah regular kita dorong menjalin kerjasama atau MoU dengan Pondok Pesantren atau Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) terdekat guna memberikan tambahan PAI,” ucap Wakil Bupati.

Dalam forum tersebut, Wakil Bupati ingin agar anak-anak generasi muda Kabupaten Blora tidak hanya pintar dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi saja, namun juga pintar dalam hal pendidikan agama sebagai dasar pembentukan akhlak yang mulia.

Kepala Dinas Pendidikan, Hendi Purnomo S.STP, MA, mengapresiasi gagasan yang disampaikan Wakil Bupati tentang BTA sebagai salah satu syarat kelulusan sekolah. Pihaknya mengaku akan melakukan pengkajian terkait hal tersebut agar bisa dirumuskan tahapan selanjutnya bersama jajaran Kementerian Agama.

Pihaknya mengakui, saat ini jam pelajaran PAI di sekolah reguler masih minim karena dalam satu minggu hanya ada 2 jam pelajaran saja. Sehingga memang perlu adanya penambahan jam PAI.

“Teknisnya bagaimana, nanti kita diskusikan bersama. Entah dalam wujud ekstrakulikuler, atau lainnya. Kita cari formulanya agar tidak menyalahi aturan yang ada,” ucap Hendi. hms/moe

Ketua DPRD Kabupaten Blora Bambang Susilo berfoto bersama Ketua Paguyuban GTT/PTT Non K2 (Progata) Kabupaten Blora Arys Eko Siswanto usai acara silaturahmi di GOR Mustika, Sabtu (20/7/2019).
Ketua DPRD Kabupaten Blora Bambang Susilo menilai Pemerintahan Kabupaten Blora yang sekarang kurang serius dalam memperhatikan kesejahteraan guru dan pegawai sekolah yang honorer non K2. Penilaian tersebut diutarakan Bambang kepada wartawan usai mengikuti acara silaturahmi ribuan guru dan tenaga honorer yang tergabung dalam Paguyuban GTT/PTT se-Kabupaten Blora di GOR Mustika, Sabtu (20/7/2019).

"Jadi saya melihat dan merasakan jika pemerintahan sekarang ini tidak serius memperhatikan nasib guru-guru honorer. Padahal di tangan mereka anak-anak kita menjadi terdidik atau tidak. Ini sangat disayangkan," katanya sembari mengungkapkan keprihatinannya terhadap nasib guru dan pegawai honorer di Kabupaten Blora.

Betapa tidak prihatin jika gaji guru dan pegawai honorer tersebut masih ada yang Rp100 ribu sebulan. "Kalaupun ada yang besar yang diambilkan dari dana bantuan operasional sekolah dengan jumlah murid yang banyak, itupun paling banter gajinya Rp300 ribu sebulan. Bandingkan dengan buruh di pertokoan, atau di Luwes misalnya," kata Bambang sambil merujuk salah satu swalayan di Kota Blora.

Padahal menurut Bambang, tenaga pendidik harusnya mendapat penghargaan yang besar. Sebab mereka bertanggung jawab terhadap mutu anak-anak didik yang menjadi masa depan bangsa dan negara.

"Hargailah mereka dengan kesejahteraan yang layak," tandasnya.

Ditanya apakah lembaga perwakilan rakyat selama ini tidak ikut memperjuangkan nasib para guru dan tenaga honorer ini, Bambang menegaskan jika berhasil tidaknya memperjuangkan para guru dan tenaga honorer ada di tangan Bupati. DPRD, kata Bambang, hanya bisa mengusulkan. Disetujui tidaknya, tergantung kesadaran pimpinan ekskutif.

"Jadi kewenangan lembaga perwakilan rakyat itu tidak seperti dulu. Kalau misalkan DPRD secara kolektif ngotot tidak menyetujui RAPBD sebelum kesejateraan guru honorer non K2 dianggarkan, pemerintah tetap bisa menang," jelasnya sambil merujuk pada UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Ditanya apakah kemampuan APBD tidak bisa memenuhi kesejahteraan para guru honorer, dengan tegas Bambang menampiknya.

"Tidak ada itu APBD tidak mampu meng-cover kesejahteraan para guru dan pegawai sekolah honorer yang non K2. Tinggal mau apa tidak pemerintahnya memperhatikan kesejateraan mereka," tandas Bambang seraya menyodorkan hitung-hitungannya untuk mengongkosi kesejahteraan para guru honorer.

Jumlah guru tidak tetap dan pegawai tidak tetapnya di sekolah-sekolah SD maupun SMP tercatat sejumlah 3.142 orang. Ini yang non K2. Jika dianggarkan Rp250 ribu per bulan per orang, maka setiap tahunnya kurang dari Rp10 miliar untuk membiayai sedikit kesejateraan mereka.

"Dibayar Rp250 ribu saja saya sebenarnya masih prihatin. Bandingkan dengan gaji buruh di Supermarket Luwes, misalnya. Apa gak nangis batin. Ini tenaga pendidik dibayar segitu, bagaimana tidak akan rendah mutu pendidikan kita," imbuh Bambang sambil menambahkan jika pendidikan sebenarnya adalah investasi jangka panjang untuk bangsa dan negara. (*)

Guru dan Siswa SMP diajak Nonton Bareng Film Inspiratif di gedung Graha Larasati Blora. (Foto: Muji)

Melalui Film Pembelajaran Karakter Ditanamkan

Guru diharapkan tidak hanya Berikan Pembelajaran teksbook

Blora, Transblora.co - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Blora yang sudah usai beberapa hari lalu, tidak membuat para guru yang ikut menangani PPDB menjadi santai, Dikarenakan kurangnya kuota siswa, mereka harus mencari  solusinya. Banyaknya sekolah yang masih belum cukup kuota Siswanya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Hendi Purnomo S.STP, MA.Ketika ditemui di Grand Larasati Blora Mengungkapkan kebingungannya tentang kurngnya kuota siswa SMP dikabupaten Blora.

Hendi Purnomo dan Edy Suwardi
Dalam acara Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Media Inspiratif yang diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Blora.

Dalam acara tersebut diputarnya sebuah Film layar lebar yang bertajuk Insipari untuk para guru dan siswa sehingga diharapkan dapat menggugah inspirasi dari mereka dan akan menumbuhkan karakter kuat yang positif dalam diri siswa maupun guru.

Bertempat di Grand Larasati Blora acara tidak hanya pemutaran film namun juga dilakukan diskusi tentang pendidikan, Pada sesi ini juga menghadirkan Kasubdit Internalisasi Nilai Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Edy Suwardi, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Blora, Hendi Purnomo  S.STP, MA , dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Endang Rukmiati.

Menurut Edy Suwardi Guru tidak hanya mengajar sesuai teksbook atau narasi dalam buku namun guru juga bisa mengajar dengan media-media yang bisa dipakai dalam mengajar.
“Saya harap guru dapat berinovasi dalam segalam macam, tidak hanya mengajar sesuai narasi teksbook namun mereka bisa menggunakan media-media bisa dipakainya untuk mengajar. Media-media tersebut banyak juga karena banyak unsur-unsur nilai karakternya,”ungkapnya
“dalam pembelajaran karakter tersebut diharapkan tidak hanya membuat anak itu menjadi cerdas, nilai tinggi, namun mereka mbisa memiliki sikap yang baik, sopan santun serta nilai-nilai kejujurannya,” Tambahnya

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Blora, Hendi Purnomo  S.STP, MA, mengungkapkan rasa bingung dengan kurangnya kuota yang belum terpenuhi dari SMP-SMP Negeri di kabupaten Blora.

“Dari sekian banyaknya SMP yang ada di kabupaten blora Baru 9 SMP yang sudah memenuhi Kuota, dan saya bingung Sekolah Negeri kurang sekolah swasta juga kurang nah ini timbul tanda tanya saya, pada kemana ini, apakah kepondok dan sebagainya?,” ungkapnya
Sedangkan pada kasus anak yang tidak dapat masuk smp dikarenakan usianya melebihi 15 tahun, kepala Dinas akan mencarikan solusinya.

“Coba Kita nanti carikan solusi, bagaimanapun anak harus bisa sekolah,” Tutupnya (Moe)



Terlihat Bupati Blora Djoko Nugroho Bersama Salah satu Siswi dari Baitunnur 
Pemandangan berbeda terjadi pada Selasa pagi (2/4/2019) di Kantor Bupati Blora. Usai apel, kantor yang berada di Jl. Pemuda nomor 12 Kota Blora ini kedatangan ratusan anak-anak kecil usia 2-6 tahun. Mereka datang berjalan kaki dari Alun-alun membentuk barisan panjang mengular dengan memakai seragam serba merah.


Ratusan Siswa  KB/TK Datangi Bupati

Bupati Blora membagi pengalaman dengan Siswa-siswi Baitunnur
Rupanya mereka adalah siswa siswi Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak Kanak (TK) Islam Baitunnur Blora yang ingin bertemu dengan Bupati Djoko Nugroho. Setibanya di Kantor Bupati, dengan didampingi gurunya, ratusan anak-anak kecil ini diarahkan untuk duduk lesehan di halaman belakang sembari menikmati rimbunnya taman air mancur.

Tak lama kemudian, yang ditunggu-tunggu, Bupati Djoko Nugroho hadir menyapa anak-anak yang masih lucu lucu ini. Bupati yang akrab dipanggil Pak Kokok inipun lantas mengucapkan salam dan memberikan ucapan selamat datang di kantornya.

“Assalamualaikum anak-anak. Bapak senang bisa berjumpa dengan kalian yang hebat-hebat ini. Ayo siapa yang berani maju ke depan nanti Bapak kasih hadiah,” ucap Bupati.

Siswa-siswi Baitunnur duduk dengan tertib
Beberapa anak pun memberanikan diri untuk maju bersama Bupati, ada yang membacakan Surat Al Fatihah, menyanyi Balonku Ada Lima, dan beberapa lagu wajib yang mengajarkan nilai cinta tanah air. Atas keberaniannya tersebut, Bupati pun memberikan apresiasi berupa bingkisan menarik.

Selain mengajak nyanyi dan hafalan surat pendek, Bupati juga mengajarkan tentang pentingnya keberanian dan mengenalkan lingkungan kantornya.

“Anak-anak harus kita latih jadi pemberani. Berani mengutarakan pendapatnya dan unjuk bakat. Seperti ini tadi kita latih keberanian mereka untuk tampil. Jangan sampai anak-anak kita mejadi generasi pemalu dan pendiam,” lanjut Bupati.

Kepada guru guru yang mendampingi, Bupati berpesan agar mereka menanamkan nilai nilai kejujuran dan disiplin sejak dini.

“Saya minta agar anak-anak diajari kejujuran sejak dini. Jangan ajari mereka tentang bagaimana mendapatkan nilai terbaik, namun ajari mereka berlaku jujur, disiplin, dan toleransi dengan contoh perilaku sehari-hari. Contohnya budaya antri, ini salah satu karakter yang harus dibangun sejak dini,” terang Bupati.

Menurut Bupati, bagi anak-anak pendidikan karakter lebih penting ditanamkan sejak dini ketimbang ilmu pengetahuan umum lainnya. 

Yahya, salah satu siswa kelas TK B merasa senang bisa bernyanyi di depan Bupati. Ketika ditanya menyanyi lagu judul apa, dengan spontan ia jawab menyanyi lagu “Kasih Ibu”.

“Tadi nyanyi lagu Kasih Ibu Kepada Beta bersama teman-teman di hadapan Pak Bupati,” ucap Yahya, sambil tersenyum.

Sementara itu, Kepala KB/TK Islam Baitunnur, Yelly Novitarini, S.Pd menyampaikan bahwa kedatangan seluruh anak muridnya ke Kantor Bupati kali ini untuk belajar tentang kepemimpinan, pemerintahan dan nasionalisme.

“Ini merupakan kegiatan outing class anak-anak dengan puncak tema Nasionalisme yang terdekat menurut kami adanya di kantor Bupati. Bupati sebagai sosok pimpinan daerah patut menjadi contoh anak-anak tentang nilai nilai cinta tanah air, nasionalisme dan lain sebagainya,” terangnya.

Oleh sebab itu, pihaknya sangat berterimakasih kepada Bupati Djoko Nugroho dan seluruh jajarannya yang telah bersedia menerima rombongan anak-anak dari KB/TK Baitunnur pagi itu. Setidaknya ada 217 siswa yang ikut dalam kegiatan kali ini.

Usai berinteraksi dan berdialog dengan Bupati, anak-anak secara bergantian diajak memberi makan burung merpati yang terbang bebas di halaman belakang kantor, dan berkeliling komplek perkantoran untuk mengenali lingkungan Kantor Bupati.

Wajah wajah ceria dan bembira terpancar dari muka anak-anak kecil ini. Di akhir kegiatan, Bupati Djoko Nugroho berkesempatan foto bersama dengan seluruh siswa siswi KB/TK Baitunnur Blora. (TBHP/MOE)

Wakil Bupati Blora  H. Arief Rohman M.Si. memberikan kuliah umum ke Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Blora, Transblora.co -. Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Konferensi Cabang (Konfercab) ke XIII, Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) Blora pada hari Senin (1/4/2019), menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Membaca Blora di Tahun 2020” di Kampus STAI Khozinatul Ulum yang salah satu narasumbernya adalah Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si.

Dimana dalam acara tersebut, sesuai tema yang diusung, Wakil Bupati menyampaikan beberapa rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun depan sesuai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora 2020.

“Kami sangat mengapresiasi kuliah umum yang dilaksanakan ini, terlebih dengan tema membaca Blora di tahun 2020. Secara langsung kaum muda ini ingin tahu apa yang akan dilakukan pemerintah di tahun mendatang. Kami akan sampaikan apa rencana kerja Pemkab di 2020 nanti,” kata Wakil Bupati.

Menurut Wakil Bupati, Pemkab Blora telah menetapkan beberapa program prioritas dengan tema besar “Meningkatkan Iklim Investasi dan Berusaha yang kondusif dengan memanfaatkan potensi daerah, didukung pemerataan infrastruktur wilayah yang berwawasan lingkungan”.

“Dari tema besar itu, kita jabarkan menjadi beberapa program yakni pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan kualitas hidup, peningkatan iklim investasi dan berusaha, pemerataan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, dan peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan,” ucap Wakil Bupati.


Khusus pengentasan kemiskinan, menurut Wakil Bupati, Pemkab Blora telah memetakan desa-desa miskin menjadi prioritas penanganan di level kategori satu dan level kategori dua.

“Secara total dari 295 Desa/Kelurahan se Kabupaten Blora, ada 46 desa yang masih masuk zona merah, terbagi dalam 6 desa miskin prioritas satu, 6 desa miskin priroritas kedua dan 34 desa miskin prioritas ketiga. Ini yang akan kita arahkan untuk dikroyok dengan berbagai program secara bersama-sama sehingga kemiskinan bisa segera turun,” lanjutnya.


Di lain sisi, pembangunan infrastruktur juga akan menjadi perhatian Pemkab, hanya saja dalam pembangunannya akan dilakukan secara bertahap disesuaikan kemampuan anggaran, dan skala prioritas.


“Pembangunan jalan tetap berlanjut secara bertahap. Selain itu juga ada proyek besar yakni pembangunan Bandara Ngloram yang merupakan kegiatan nasional, serta pembangunan jembatan Bengawan Solo di Kradenan yang saat ini sedang pembuatan DED,” ungkap Wakil Bupati.


Wakil Bupati berharap para mahasiswa, maupun pemuda lainnya bisa memberikan masukan guna meningkatkan pembangunan Blora kedepan.


“Kami akan merangkul semua lapisan masyarakat agar pembangunan yang ada di Blora bisa berjalan lancar. Saran saran mahasiswa yang membangun tentu sangat bermanfaat bagi Pemkab Blora” pungkas Wakil Bupati.


Sementara itu, Ketua PC PMII Blora, Achmad Syaiful Mujib menyampaikan tujuan diadakannya kuliah umum ini adalah sebagai wadah sosialisasi apa arti dari pembangunan paerah, lantas menambah wawasan kebangsaan dalam menghadapi dinamika tahun 2020, serta membaca Blora dari sudut pandang Pemerintahan.
Dengan adanya kuliah umum ini, diharapkan bisa meningkatkan kepedulian kaum muda terhadap pembangunan daerah,” ungkap Achmad Syaiful Mujib.

Adapun peserta kuliah umum ini berdasarkan keterangan Achmad Syaiful Mujib berjumlah 160 terdiri dari 100 mahasiswa, 40 pelajar, dan 20 dari organisasi kepemudaan. Diantaranya dari MA Sultan Agung, PC. IMM Blora, Komisariat Sunan Pojok, Muslimat Cab. Blora, Komisariat Bambu runcing, PC. Muslimat NU, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan mahasiswa STAI Khozinatul Ulum.

Selain Wakil Bupati, narasumber lainnya adalah Kapolres Blora yang diwakili Kasat Intelkam AKP Sutamto, SH., perwakilan Kesbangpol Blora, Iskhak, Ketua PC. NU Cabang Blora Muhammad Fatah, dan Ketua KPU Kabupaten Blora, Muhammad Hamdun. Tiap narasumber menyampaikan kondisi Blora dari segi lembaga atau organisasinya masing-masing. (TBHP/Moe)

Muhammad Ahmad Faishol, S. Th.I Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah (Foto: Muji / Trans Bora)

Pondok Pesantren Al Hikmah yang berlokasi di desa Ngadipurwo yang Diasuh oleh Muhammad Ahmad Faishol, S. Th.I Sedang melaksanakan workshop dengan Tema Pesantrenku Bersih Sehat. Kegiatan tersebut mendapat dukungan kuat dari RMI-NU dan perusahaan negara PGN.

Workshop Masuk Pondok Pesantren

Meningkatkan Kualitas Santri

Blora, Transblora.co – Kegiatan Workshop yang diselenggarakan dipesantren Al Hikmah Ngadipurwo, Blora diikuti 70 santri dari berbagai pondok pesantren dari 4 kabupaten yakni  kabupaten Blora, Pati, Grobogan dan Rembang.

Workshop yang bertemakan  Pesantrenku Bersih Sehat tersebut menurut Gus Fais sebutan akrab Muhammad Ahmad Faishol, S. Th.I  Tujuan utama diadakan  workshop yakni untuk meningkatkan kualitas santri.

“Tujuan diadakan worrkshop ini ialah untuk meningkatkan kualitas santri, karena santri itu kan terkenal dengan kemproh (Jorog), tidak sehat,. Kali ini didukung langsung oleh Dirut PGN untuk kegiatan ini. Peserta akan dilatih atau diberikan ilmu-ilmu tentang sampah, yaitu pengolahan sampah, limbah-limbah organik kemudian masalah cuci mencuci pakaiannya,” Ungkapnya

Ia juga menambahkan Dari empat kabupaten yang mengikuti worksop selama 2 hari yang dimulai dari hari jumat dan sabtu (15-16 Maret 2019), diharapkan dapat mempraktekkan semua hal yang diajarkan dalam workshop tersebut.  (Moe)

Alugoro
Terlihat semangat anak TK dari daerah kecamatan cepu mengikuti kegiatan outbond di area Markas Yonif 410/Alugoro (Foto: Pen Yon-ALG)

Ratusan anak TK yang berasal dari kecamatan Cepu, Kabupaten Blora tengah mengikuti kegiatan Outbond di markas satuan Yonif 410/ Alugoro Kemarin, Sabtu (9/3/2019). Dengan didampingi 20 Pelatih dari prajurit Alugoro, Anak-anak menjadi lebih aman ketika bermain di area Markas.

Ratusan Anak TK Ikuti Outbon Di Markas Satuan Yonif 410/Alugoro

20 Pelatih Dikerahkan Pari Prajurit Alugoro


Blora, Transblora.co - 300 anak TK yang berasal dari daerah kecamatan Cepu, Kabupaten Blora jawa tengah terlihat bersemangat mengikuti kegiatan Outbond yang dilaksanakan di alugoro.  Dengan didampingi oleh 20 pelatih dari prajurit Alugoro banyak kegiatan yang telah dilihatkan maupun dilaksanakan oleh para anak-anak TK tersebut, yaitu meliputi kegiatan kumpul baris berbaris, senam momere, pelatihan yel-yel dan disertai dengan menyamar muka serta memakai pita merah putih.

Selain itu para anak-anak juga dikenalkan dengan materi jasmani militer ala prajurit meliputi, Halang Rintang, permainan giat melewati  jembatan goyang, petak jinggat dan gawang rendah.
Pengenalan senjata SS1 serta Pistol juga tak luput ketinggalan, karena setiap jati diri anak pasti tidak luput dengan ingin rasa tahunya yang tinggi tentang pengenalan senjata yang benar-benar digunakan para bapak TNI untuk berlatih serta berperang.

Kegiatan Outbon TK dari Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora Jawa tengah diakhiri dengan pemutaran film anak Indonesia di Aula Yonif 410/Alugoro. Selama pelaksanaan kegiatan seluruh anak-anak yang mengikuti sangatlah antusias serta tinggi dalam rasa keingintahuannya.

Danyonif 410/Alugoro Letkol Inf Irvan Christian Tarigan, S.I.P., sangat manyambut baik kegiatan ini. Dalam penyampaiannya, bahwa anak-anak melaksanakan outbond sambil bermain sembari riang gembira akan merangsang perkembangan otak anak-anak yang mengikuti kegiatan positif tersebut.

“Hal ini akan dapat mudah diingat, dengan kegiatan postif yang dilakukannya, sehingga dapat menumbuhkan semangat kejuangan dan cinta tanah air Indonesia,” ungkapnya. (Yon/Moe)

Blora
Tim KKN Undip foto bareng
Blora, transblora.co - Tim KKN Tematik UNDIP Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan, Blora menggelar sosialisasi dan pelatihan pemberdayaan masyarakat melalui ibu-ibu PKK belum lama ini. Pelatihan digelar di Balai desa setempat.

Mulai dari pelatihan pembuatan Hand Sanitizer dari pelepah pisang. Pembuatan sabun dari minyak jelantah dan pembuatan pestisida dari bumbu-bumbu dapur.

Koordinator Tim KKN Desa Tutup, Agum mengaku, selain kepada ibu-ibu, pihaknya juga melakukan pelatihan dan pemberdayaan kelompok tani. Yaitu dengan pembuatan pupuk kompos, pakan ternak dengan metode fermentasi anaerob. serta pembuatan pupuk cair dari sisa air cucian beras.

“Partisipasi masyarakat sangat tinggi. Terlihat dari ramainya ibu-ibu yang hadir dan aktif  bertanya. Serta antusias untuk mencoba produk-produk yang dihasilkan,” terangnya.

Dia bersama Tim KKN Tematik UNDIP Desa Tutup berharap, dengan pelatihan ini dapat meningkatnya produktivitas dan meringankan beban perekonomian masyarakat.

“Tujuan diterjunkannya Tim KKN Tematik Undip ini adalah untuk mengembangkan potensi desa. Serta meringankan sedikit beban perekonomian yang ada dalam masyarakat. Dengan pelatihan–pelatihan yang ada. Harapannya dapat menambah wawasan dan motivasi untuk mengembangkan suatu usaha,” jelasnya.

Menurutnya, kelompok tani desa Tutup juga senang saat mengetahui sisa-sisa rumput dan jerami dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sebab, selama ini, jerami hanya terbuang sia-sia dan baru mengetahui jika fermentasi jerami dan sisa–sisa rumput dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Serta memiliki banyak kelebihan.

Mulai dari meningkatkan nilai gizi dan daya cerna pakan. Mengurangi limbah organik dan dapat mengurangi pengeluaran ekonomi yang ada.

Ketua PKK Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan, Blora Dewi mengaku, antusias warga sangat tinggi. Apalagi ibu-ibu diberikan berbagai resep. Selain itu diajari cara pembuatan hand sanitizer dari pelepah pisang, pembuatan sabun dari minyak jelantah, dan pembuatan pestisida dari bumbu dapur.

“Ini adalah ilmu baru bagi kita. Semoga kedpan bisa kami manfaatkan untuk membuat usaha baru bagi masyarakat kami,”ucapnya. (Sub)

Salah satu surat untuk Presiden RI yang dituliskan
oleh salah satu guru paut yang tergabung dalam
Himpaudi Kecamatan Jepon. (Dok. Himpaudi Jepon)
BLORA, TRANSBLORA.CO - Surat-menyurat merupakan salah satu sarana komunikasi tertulis yang lazim digunakan di berbagai belahan dunia. Aktivitas ini memberi banyak kontribusi bagi peradaban manusia terutama pada pembangunan media komunikasi.
 
Jika sebelumnya pernah mendengar atau membaca banyak dari kalangan yang menulis Surat untuk Presiden Republik Indonesia (RI), Kali ini, giliran Guru-guru pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se kabupaten Blora Jawa tengah, yang menulis surat buat Orang nomor satu diindonesia ini. 

Mereka menuliskan surat buat Presiden RI untuk mengadukan nasib seorang guru PAUD didaerah, yang meminta kesejahteraannya disamakan dengan guru lainnya. Guru-guru tersebut merasa diperlakukan kurang adil oleh pemerintah, sehingga muncul gerakan menulis surat buat Presiden RI.

Ketua Himpaudi Kabupaten Blora, Dahlia Rahma, S. Ag. Mengungkapkan melalui aplikasi Whatapp (WA) ia menginformasikan keseluruh Himpaudi Kecamatan untuk mengikuti gerakan menulis Surat buat presiden RI tersebut.

“Gerakan menulis surat buat pak Presiden RI Kami yang posting Mas, melalui Himpaudi kecamatan masing-masing untuk dikoordinasikan,” tuturnya

Melihat Tulisan yang diposting disalah satu group media WA dari Himpaudi kecamatan jepon, sangatlah jelas bahwa isinya mereka meminta kesetaraan kesejahteraan guru PAUD dengan Guru lainnya di Indonesia, Mereka tidak ingin dibedakan baik yang formal maupun non formal.

Ada 4 Poin tuntutan yang yang dituliskan Ratusan Guru PAUD di Kabupaten Blora dalam suratnya buat orang nomor satu tersebut. Tuntutan tersebut yakni,

1.      Perubahan UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, karena ada diskriminasi bagi PAUD Non Formal.
2.      Adanya penyetaraan hak antara guru PAUD Formal dan Non Formal, karena dari tugas dan tanggungjawab yg kita lakukan sama.
3.      Perhatian kesejahteraan untuk Guru PAUD Non Formal baik dari pemerintah pusat, kabupaten dan desa.
4.      Peningkatan kapasitas pendidik yg difasilitasi pemerintah.

Ketua Himpaudi kabupaten Blora berharap tidak ada lagi diskriminasi antara PAUD Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) lagi.

“Tidak ada diskriinasi antara PAUD KB dan TK lagi karena KB sudah bekerja dgn hati,” Ungkapnya

Dahlia Rahma, S. Ag. Juga menghimbau kepada guru PAUD sekabupaten blora untuk bekerja Satu hati, satu aksi, satu dedikasi, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan yang terpenting kerja ikhlas.
Ratusan guru PAUD mengikuti gerakan menulis surat buat Presiden RI dimasing-masing wilayah kecamatannya. 

Sedangkan Arik sapaan akrap Amry Qoiriyah Ketua Himpaudi Jepon berharap Himpaudi jepon semakin kompak, semakin rukun, semakin bersatu, semakin jaya dan gurunya di perhatikan kesejahteraanya.

MKRdezign

{facebook#https://web.facebook.com/transblora.co/} {twitter#https://twitter.com/transblora} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCSl1zrsSFPYXFQoaDpC7xZw/featured?disable_polymer=1} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget