Baca Juga
Blora, Transblora.Co - Kasdim 0721/Blora Mayor Inf Budi
Leksono menghadiri acara Deklarasi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
yang di gelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora.
Hadir dalam
kegiatan tersebut Bupati Blora H. Djoko Nugroho bersama jajaran Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Selasa, (23/06/2020).
Pelaksanaan
deklarasi ini dipimpin langsung oleh Kepala BPS Blora, Drs. Heru Prasetyo
diikuti jajaran BPS Blora lainnya. Dilanjutkan dengan penandatanganan naskah
deklarasi oleh Kepala BPS, diikuti para saksi yakni Bupati dan Forkopimda.
Acara ini
dilaksanakan secara sederhana dengan jumlah tamu undangan terbatas dalam rangka
memenuhi protokol kesehatan.
Bupati Blora
merasa bangga karena untuk pertama kalinya bisa menyaksikan deklarasi yang
dilaksanakan BPS dalam rangka mendukung pembangunan budaya kerja yang
berintegritas.
“Selamat
kepada BPS Kabupaten Blora atas pelaksanaan deklarasi ini. Kita semua manjadi
saksi dan ikut bangga atas deklarasi zona integritas menuju WBK dan WBBM ini.
Semoga bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucap Bupati.
Selanjutnya,
Bupati mengajak seluruh tamu undangan agar tetap semangat berkarya meskipun
pandemi Covid-19 belum selesai. Menurutnya, pandemi ini tidak mungkin terus
dihindari dengan berdiam diri di rumah. Namun harus dihadapi, tetap berkarya
dan produktif, berdampingan dengan Covid-19 tanpa harus tertular.
“Dengan new
normal, tatanan kehidupan yang baru, harus kita biasakan sebagai perilaku
sehari-hari. Kedepan mungkin akan banyak perdebatan tentang new normal ini,
tapi tekat saya Corona harus terus diobati namun kehidupan lain juga harus
tetap berjalan,” tambahnya.
Sementara
itu, kepala BPS Blora Drs. Heru Prasetyo menyatakan bahwa acara deklarasi ini
sebagai wujud semangat kebersamaan untuk menciptakan budaya kerja yang jauh
dari praktek KKN dan berintegritas, guna memberikan pelayanan kepada masyarakat
yang baik.
“Salah satu
syarat pelaksanaan deklarasi ini adalah diperolehnya opini WTP dari BPK atas
pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan, dan alhamdulillah BPS Blora sudah
memenuhi. Kita akan terus bertekad meningkatkan pelayanan dengan melakukan
berbagai terobosan dan inovasi dalam melaksanakan tugas, khususnya yang
berkaitan dengan data memakai sentuhan teknologi,” ujarnya.
Pihaknya mencontohkan
beberapa waktu yang lalu telah melaksanakan sensus penduduk online, kemudian
survey pengamatan KSA untuk padi dan jagung dengan teknologi satelit. Saat ini,
pihaknya juga sedang melaksanakan updating potensi desa 2020 dengan metode CAPI
(Computer Asisted Personal Interviewing) yang mana bisa dimanfaatkan untuk data
pendukung dalam alokasi DAU (Dana Alokasi Umum).
“Terkait
dengan Sensus Penduduk Online 2020, yang sudah mengupdate data kependudukannya
masing-masing di Kabupaten Blora ada 33.556 keluarga atau 112.901 penduduk
Kabupaten Blora, sekitar 13 persen dari jumlah penduduk yang ada. Terimakasih
atas dukungannya. Setelah SP Online, bulan September nanti akan kita lanjutkan
dengan pendataan penduduk di lapangan. Kita akan mencatat Indonesia. Nantinya
petugas sensus akan mendatangi seluruh keluarga/rumah di masing-masing desa,”
terangnya.
Selanjutnya,
Drs. Heru Prasetyo, menambahkan bahwa sejak 2019 lalu BPS sudah melaksanakan
program Pemberian Data Sebelum Diminta (versi Pusat), sedangkan untuk versi
Jawa Tengah adalah program Data Nyah Nyoh.
“Artinya
bahwa data dan informasi statistik yang penting dan strategis akan kami siapkan
sebelum konsumen datang membutuhkannya. Semua itu disajikan dengan gratis.
Rilis data dan informasi disajikan di website blorakab.bps.go.id, kemudian
instagram @bps_blora, twitter @BPSBLORA, facebook dan youtube akun BPS
Kabupaten Blora. Dengan harapan data bisa diakses kapan saja dan dimana saja,”
ungkapnya.
Menurutnya,
BPS Blora juga telah menorehkan beberapa capaian di bidang tata kelola
keuangan, diantaranya Terbaik Pertama Pertanggungjawaban LPJ Keuangan 2018.
Kemudian Terbaik III Pengelolaan Satker di lingkup KPPN Purwodadi 2017, dan
Terbaik III Pengelolaan Satker di lingkup KPPN Purwodadi 2016.
“Semoga
capaian ini bisa menjadi cambuk penyemangat kami untuk terus meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (red)
Posting Komentar